Ada Dia pt.4

160 41 21
                                    

♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


'Taehyung..'
Teriak Jungkook dalam hati.
Disaat seperti ini, dirinya harus sendirian. Ketakutan.. kebingungan.. harus dia hadapi sendiri.
Entah bagaimana nasib kekasihnya sekarang. Yang pasti, dia tidak ingin berpikir bahwa Taehyung telah meninggal.

SRRETTTT

"AAAAAAAK!"
Jungkook memekik kaget sekaligus takut ketika kaki nya tiba-tiba telah ditarik keluar dari tempat persembunyian nya.

"Kau tidak akan bisa membodohi ku!", ucap si psikopat misterius.

Sekuat tenaga, Jungkook berusaha memberontak, melawan.

"LEPASKAN AKU! LEPASKAN!!"

PRANGGG

Sebuah guci kecil pajangan dia pukulkan di kepala si psikopat misterius. Tapi Jungkook malah terheran-heran karena melihat orang itu tidak kesakitan sama sekali.

"MMMPHHHH."
Kali ini Jungkook meronta-ronta.
Psikopat misterius itu membekap nya dengan sapu tangan berlapis obat bius. Hingga Jungkook kini dibuat tidak sadarkan diri. Pingsan.












Suara kicauan burung terdengar cukup ramai diantara pepohonan.
Entah sudah pukul berapa.. matahari telah kembali muncul menyinari bumi.
Di bagasi mobil yang terparkir sembarangan di halaman, mata Taehyung terbuka secara perlahan. Kesadarannya telah kembali. Wajah pucat nya tampak mengkhawatirkan, namun dia berusaha menahan diri.

"A-akhh!"
Dia mendesis kesakitan. Baru sadar jika perutnya terluka parah.

"Jungkook..", lirih nya lemah. Teringat sang kekasih.

Bagaimana kah nasib kekasih nya?

Badannya berusaha bangkit saat mendengar bunyi seperti kegiatan orang yang sedang memukul kayu.
Dia pun beranjak mencari sumber suara.

Tak lama, Taehyung yang telah sampai di dekat danau, dan membelalakan mata ketika menemukan Jungkook terbaring tak sadarkan diri diatas rumput

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lama, Taehyung yang telah sampai di dekat danau, dan membelalakan mata ketika menemukan Jungkook terbaring tak sadarkan diri diatas rumput. Tubuhnya terlihat baik-baik saja, tampak tidak tergores luka maupun berdarah, sehingga hatinya merasa sedikit lega.
Sementara, dari balik pohon, dia melihat si psikopat misterius itu sedang mengukir bentuk mata di sebuah boneka kayu berukuran besar layak nya manusia. Tak hanya itu, Taehyung harus menahan jeritan nya saat menyadari beberapa bagian tubuh milik Jin telah terpasang di boneka kayu lain. Seperti kedua tangan yang masih memakai lengan baju, dua bola mata, rambut, dan kedua kaki. Sedangkan jasad kakak nya, Namjoon, masih lengkap tergeletak di meja, meski pun sudah tanpa bola mata.

Tubuhnya gemetar.

Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Dalam kesibukan mencocokan ukuran di boneka kayu buatannya, psikopat misterius itu menengok ke arah pepohonan. Merasa seperti ada kehadiran sesuatu. Tapi dia tidak melihat apapun disana selain pepohonan, dan tupai yang sedang berkeliaran.

Terusik cahaya matahari, Jungkook tersadar dari pingsan nya. Dia lihat keadaan sekeliling nya, lalu terbelalak kaget saat melihat beberapa boneka kayu mengerikan berjejer di depan pemilik nya. Siapa lagi kalau bukan psikopat misterius itu.
Hampir ketahuan, Jungkook kembali berpura-pura pingsan.

Jantung nya terus berpacu kencang.

Psikopat misterius itu mendatangi nya. Memastikan kembali ukuran bentuk kedua mata Jungkook. Setelahnya dia kembali ke tempat para boneka kayu.

Dengan menahan sakit di perut nya, Taehyung mengobrak-abrik isi mobil Namjoon. Mencari barang atau sesuatu yang dapat membantu dirinya menyelamatkan Jungkook. Dia yakin kekasihnya itu masih hidup.

"Hp kak Jin!", seru nya senang.
Dia coba menelpon ayah nya.

Nihil. Telpon tidak dapat tersambung karena masalah sinyal jaringan.

Ditengah putus asa, Taehyung menemukan catok pemotong kuku berukuran besar di gantungan kaca mobil. Dia ambil catok itu. Sudut bibir nya pun tersungging senyum tipis ketika mendapati pisau yang cukup tajam.

Sebenarnya Jungkook tidak sabar ingin segera bergerak untuk kabur. Tetapi, pengawasan psikopat misterius itu selalu membuat dirinya takut dan ragu untuk bergerak satu meter pun.
Dan benar saja, psikopat itu kembali pada nya, tapi sekarang sambil membawa kapak yang telah dia gunakan untuk membantai korban-korban nya.

Jungkook putus asa. Rasanya ingin menangis.
Apakah sekarang gilirannya?

Seperti tukang potong daging di pasar, si psikopat misterius memastikan akan di bagian mana dia memotong lengan Jungkook dengan rapih.

Batin Jungkook menjerit, 'Tuhan.. Tolong saya... selamatkan saya..'









😮
Are u ok?
Vote dulu ya 😗
Apa mereka akan selamat?
Mari kita lanjut ke part ending..

Taekook Short StoriesWhere stories live. Discover now