Jungkook pt. 1

342 47 43
                                    

Happy reading & comment

SomedaysI am more hurtThan humanBut always more hopeThan hurt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Somedays
I am more hurt
Than human
But always more hope
Than hurt








Cuaca hari ini cukup panas terik. Dilengkapi suara tangisan bayi berusia lima bulan yang tengah ditenangkan dalam gendongan seorang perempuan muda bermata belo nan indah. Dia tampak begitu khawatir sembari terus menenangkan bayi itu di dekat jendela apartemen sederhana nya.
Sampai beberapa menit berlalu, dan bayi itu telah cukup tenang hingga mengantuk, dia memutuskan menidurkannya di kasur. Dia harus pergi keluar sebentar.

 Dia harus pergi keluar sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apotek terdekat. Menjadi tujuan si perempuan muda yang melangkahkan kaki nya dengan cepat.

"Bu, saya mau beli plester penurun demam untuk bayi.", ucapnya pada si penjaga apotek.

Satu set plester penurun demam kini telah diambil oleh si penjaga apotek, dan menyerahkannya.
"Buat keponakannya ya? Totalnya dua puluh ribu, dek."

Perempuan itu tersenyum sembari membayar.

"Semoga lekas sembuh ya."

"Terimakasih, bu."

Di tengah perjalanan pulang, perhatian perempuan muda itu harus sempat tertuju pada suara tangis bayi yang sedang digendong oleh ibunya. Lalu seorang laki-laki mendekati ibu dan bayi itu.
Kata si laki-laki, "Sudah, biar aku yang gendong dia, sayang.."

Bibir si perempuan tersenyum menyaksikan kehangatan dan kekompakan pasangan suami-istri itu, sekaligus muncul rasa miris di hati oleh teringat nasib.

Sementara di dalam sebuah kamar apartemen bercat coklat muda dan putih gading, seorang perempuan berusia dua puluh tahun, baru bangun tidur di kursi belajar nya. Kulit kuning madu wajahnya tampak mengkilap oleh minyak dan keringat. Di bagian atas meja nya tertempel berbagai kalimat motivasi di kertas note warna-warni, seperti 'Semangat! Go! Go! Go! Taehyung!', 'You can do it!'.

Iya, namanya Taehyung.

Saat matanya yang belum terbuka penuh itu mencoba mengecek layar Hp, mata coklat terang itu melotot kaget.
"Emakk! Hhaaaa! Gue hampir lupa!
Anwae! Anwae! Anwae!"

Taekook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang