Christmass Tree pt.5

89 29 13
                                    

Di suatu waktu..
Taehyung dan manajer telah tiba di ruang artis untuk sebuah acara di salahsatu stasiun Tv, baru saja mereka mendudukan diri, beberapa orang masuk ke ruangan, yang kemudian diam-diam mengagetkan seorang Taehyung saat mengetahui siapa mereka.

'Jungkook..'
Dia terdiam dan memperhatikan.

Begitu pula dengan Jungkook yang sempat terdiam di depan pintu.

Mereka tidak tau jika ini akan terjadi. Mereka akan syuting di satu acara.

Akan sangat mungkin menimbulkan pikiran macam-macam jika para staf melihat gelagat aneh dan kaku mereka berdua, maka Taehyung segera berakting, bersikap seperti biasa seorang teman.
Dia tersenyum ramah, menyapa semuanya. Jungkook balas tersenyum kikuk. Apalagi ketika Taehyung memeluknya.

Jujur.. dia selalu merindukan Taehyung, setiap hari. Dan pelukan ini seolah menjadi obat penawar rindunya. Masih sama.. hangatnya.. debarannya.. sensasinya..

Hati bergetar.

Oh, tidak. Bagaimana untuk satu jam kedepan nanti dia harus terus berhadapan dengan kekasihnya di tengah situasi mereka berdua?

Taehyung yang memang handal akting berhasil membawa Jungkook lumayan rileks. Mereka mengobrol basa basi dan duduk di kursi yang sama.
Merasakan cengkeraman tangan Jungkook di lengannya, Taehyung paham. Lalu berbisik di telinga Jungkook, "Tenang.. coba pikirkan saja kita tidak sedang terjadi apa-apa! Aku akan menjagamu."

Kepala Jungkook mengangguk, dan Taehyung pun tersenyum hangat. Dia usak gemas rambut tebal si yang lebih muda.

Dan benar saja.. selama acara berlangsung, berkat sosok Taehyung, Jungkook tidak menemukan kesulitan berarti. Bahkan dirinya selalu dibuat terhibur, tertawa, dan terkagum-kagum karena kekasihnya itu. Sampai ketika waktunya mereka berpisah untuk pulang ke tempat tujuan masing-masing, Jungkook termenung menyaksikan mobil Taehyung melaju pergi, bersama perasaan yang tiba-tiba berubah menjadi terasa hampa dari yang tadinya terasa begitu penuh terisi. Hangat. Warna warni.

"Jungkookie.." suara manajer memanggil.
"Wajahmu merah.. apa ada yang membuatmu ingin menangis?" tanya nya khawatir.

"Tidak.. Ayo, masuk ke mobil!
Nanti mampir belikan aku ttopokki dulu ya!"

"Oke.."
'Kenapa dia? Dia selalu makan ttopokki saat suasana hatinya tidak baik.' batin manajer.

Kembali ke masa sekarang, dimana Jungkook menyepi sendirian di halaman belakang rumah nya disaat yang lain menikmati pesta open house Natal.

Ting
Ada notifikasi chat baru yang masuk.

Besok ayo kita jalan-jalan! Netizen pasti tidak sabar menunggu kabar kencan kita.
-Stella-

Di ujung bibirnya tercipta simpul tipis, Jungkook membalas 'Oke'. Kemudian menaruh kembali ponselnya di saku jaket.
Bahunya turun. Lemas.
Malam ini terasa sepi sekali bagi nya, dan energi nya seakan telah habis menguap entah kemana.







Malam jadwal Stella dan Jungkook jalan-jalan berdua terlaksana. Mereka menikmati kawasan alun-alun kota Seoul tanpa bodyguard. Jadi perlengkapan penutup wajah mereka lengkap terpakai.

"Lihat! Dekorasi lampu warna warni nya cantik sekali ya." ujar Stella disamping Jungkook.

Sembari melihat Stella, Jungkook menyahut, "Iya.. tapi Stella jauh lebih cantik."

"Hahaha. Kamu pintar juga menggombal."

Jungkook hanya tertawa kecil.

Melihat ada bangku kosong, mereka memutuskan duduk untuk beristirahat. Tak jauh dari sana, terdapat pohon cemara tinggi, berhias ala dekorasi natal yang cantik gemerlap indah. Banyak orang yang lewat, berhenti untuk mengambil gambar pohon cemara itu.
Sementara dua artis yang sedang menyamar itu masih tampak asik berbincang.
Jungkook senang mengobrol bersama Stella, begitupun sebaliknya. Namun..

"Menurutku.. sepertinya kamu tidak benar-benar tertarik padaku, Jung.." ucap Stella serius tiba-tiba.

Jungkook bingung. "Hh? Bagaimana maksudmu? Aku tertarik."

"Aku bukan orang yang tidak peka, Jung.. Kamu memang tidak memiliki ketertarikan padaku untuk urusan asmara." jawab Stella tenang.

Terdiam. Jungkook memikirkan ucapan gadis cantik itu.

Stella, "Ada orang lain yang kamu pikirkan?"

Setelah sempat terdiam beberapa saat, pandangan mata Jungkook terarah pada pohon natal cemara di samping nya.

'Pohon natal..'

Kilasan kenangan tiga tahun lalu muncul di memori Jungkook..

30 Desember 2019
Pukul 23.30 malam. Dibawah sebuah pohon natal..

"Hyung, disini dingin.. Ada apa sih kamu membawaku kabur keluar dari hotel?" tanya Jungkook dengan wajah cemberut, kedua tangannya bersidekap di dada.

Taehyung cengengesan sambil berusaha membujuk pemuda di depannya ini.
"Pokoknya ada hal penting yang ingin aku bicarakan sekarang, disini, hanya malam ini."

"Apa..?"

Melihat ekspresi Jungkook yang menjadi sangat serius, membuat Taehyung menjadi tiba-tiba gugup. Dan tidak bisa menyembunyikan tingkah malunya.
"Hhh...."

"Hyung.. jangan lama-lama! Disini dingin tau! Lihat! Disini juga sudah sepi."

Daripada kena omelan Jungkook lagi, Taehyung berusaha sekuat mungkin memberanikan diri.
Dia pegang kedua tangan Jungkook. Matanya terpejam.
"Jungkook.. Apa kamu mau menjadi pasanganku?"

Lepas.. lancar..

Mulut Jungkook menganga. Mata bulat nya melebar. Sangat sangat terkejut.

Sedangkan keadaan Taehyung sudah lumayan lega, kembali rileks. Meski masih gelisah dengan jawaban Jungkook nanti.
Bibirnya tersenyum manis.
"Coba kamu ambil kotak putih kecil di sela-sela ranting pohon natal ini!"

Jungkook menurut, mencari seksama kotak putih kecil yang dikatakan sang teman.

Ketemu.
Dia ambil.

"Lalu apa?" tanya nya.

Taehyung, "Nanti kamu jual ke pasar loak."

"Hyung...." Jungkook melotot kesal.

"Hhehe.. oke. Kamu buka aja.."

Kotak kecil itu pun dibuka. Tampak ada satu gulung kertas putih dan satu coklat berbentuk hati terbungkus plastik transparan.
Dengan jantung berdebar-debar, Jungkook buka gulungan kertas itu. Dan membaca tulisan 'I love you, Jungkookie..'

Nampak merah matanya. Basah.

Bugh

Taehyung terkejut saat bahu nya mendadak di pukul oleh Jungkook.

"Aku gak mau ya kalo cuma tertulis di kertas!" ungkap Jungkook marah. Wajahnya cemberut lagi.

Oh.. Taehyung paham.
Baiklah..
Dia genggam dua tangan Jungkook. Tak lupa menatap dalam sepasang mata bulat indahnya.
"Jungkookie.. sayangku.. I love you.."

Aduhh.. Jungkook lemas.

Aww






Klik Vote dulu, baru lanjut 😗

Taekook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang