Beberapa helai pakaian ter-onggok sembarang di lantai kamar. Sedangkan para pemiliknya tengah bercumbu panas dibalik selimut.
Suara desisan, lenguhan, kecapan dua bibir dan lidah yang beradu untuk saling memuaskan nafsu pun semakin jaya berirama.
"Ouchhh, omhh.."
"Arghh.. hhemmhh Enak sayang?"
Di tengah berbaring nya, tubuh putih si tato kupu-kupu telah panas dan bergetar akibat sensasi dari perlakuan tangan dan bibir si yang lebih tua, yang begitu aktif menjelajahi tiap bagian sekujur tubuhnya. Belum lagi saat merasakan junior ganteng nan gagah milik si yang lebih tua yang telah bangun itu bergesekan dengan junior miliknya.
"Si junior ganteng punya kamu udah tegang banget, om. Masuk aja sekarang..", ucapnya lembut.
Setelah bangkit, si yang lebih tua segera ambil segelas jus semangka dari di meja samping kasur, lalu membasahi junior gantengnya dengan air jus itu.
"Sayang, cobain si junior rasa semangka ini!", titahnya semangat.
Anggukan kepala jadi jawaban. Dan si yang lebih muda mendudukan diri di depan selangkangannya.
"HHAHHH!", nafas si yang lebih tua pun berhembus dramatis saat junior gantengnya di jilat-jilat candu oleh si yang lebih muda. Sesekali matanya tutup-buka akibat sensasi yang sedang tercipta meledakkan nafsu.
"Dingin, manis, omhh.. kayak es krim.." Setelah mengatakan itu si yang lebih muda mengulumnya bak sebuah permen loli. Menyebabkan si yang lebih tua dengan panggilan om itu kini semakin menggila dan mendesis-desis keenakan.
Di tempat lain. Di depan sebuah gedung apartemen kelas menengah, Taehyung bertanya pada seorang satpam. "Pak, liat mobil Rolls Royce warna hitam metalik yang udah lewat balik lagi ke sini gak?"
Kening pak Satpam mengerut dalam berusaha mengingat dengan pasti. "Hhh.. belum ada balik lagi, mas."
"Yakin?"
"Yakin pisan saya mah. Ada apa memang, mas?"
Nafas Taehyung berhembus berat. "Ohh. Nanya aja pak. Makasih."
Dalam mobil, Taehyung meminum kasar sisa kopinya.
"Sialan! Dimana mereka?" geramnya kesal. Kesal, sampai Taehyung menyesal sudah iyain buat hadir di meeting online dengan karyawan kantornya.
Tadi sewaktu diam-diam memata-matai dua orang mencurigakan yang berbelanja di Mall, dia harus terganggu oleh jadwal meeting online. Maka, dia pun harus kehilangan jejak dua orang itu. Jadi sekarang, dia memutuskan akan menunggu kemunculan mereka di apartemen ini.
Sementara di salahsatu kamar sebuah Villa asri di pinggiran kota Depok, seorang pria paruh baya berusia 55 tahun sedang menggeram kenikmatan oleh aksi goyangan hebat si yang lebih muda di atas badannya. Sesekali nafasnya tersenggal, dan memburu seiring kecepatan hentakan goyangan di atasnya. Si yang lebih muda terus bergoyang-goyang, seolah beradu cepat dengan nafas. Junior ganteng milik si om pun terus melesak menembus dalam di ruang surgawi si yang lebih muda.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( si Om )
"Hhuhh.. Jhungkook sayyanghh."
"MMPHHH." Si yang lebih muda bernama Jungkook itu kini terkesiap oleh serangan bibir si om. Yaa.. nama pemilik tato kupu-kupu itu Jungkook. Pemuda berusia 22 tahun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BBRUK
Dia dibaringkan di kasur dengan tak sabaran.
Kemudian,
Josss
"OMHHH.." Dapat Jungkook rasakan lubang senggamanya terasa penuh oleh kehadiran junior ganteng milik si om.
Ruang kamar yang awalnya sepi hanya dengan suara-suara pelan, kini berisik dengan suara-suara euforia panas, dan deritan ranjang kasur yang ikut bergerak heboh.
Jungkook blingsatan. Menggila dalam melaksanakan tugasnya. "Ughhh.. Yyeahh.. disana, Omhh.."
"Sebut namaku, babyhh.."
"A-Akhh! Om Jaehhh.. Om Jae- Ouhhh.. Om Jaeh..."
Huhh.. pacuan hasrat nafsu om Jae semakin bergelora oleh mendengar suara sosok Jungkook yang halus nan manjah, bersama keindahan dirinya yang memabukkan hasrat seorang om Jae.
"Alright.. So fucking beautiful, babiehhh.. hhemhh."
Satu jam.. Dua jam.. Tiga jam..
Mobil yang ditunggu-tunggu Taehyung tak kunjung muncul kembali ke apartemen itu. Padahal jam sudah melewati pukul sepuluh malam.
"Apa gue coba telpon pak Maman aja ya?! Ck! Kenapa gak kepikiran dari tadi sih sama gue?!"
Hp dia ambil. Mencari nomor seorang supir.
Suara pak Maman; "Halo, tuan."
"Halo, pak. Ngomong-ngomong Ayah lagi dimana ya?"
"Maaf, tuan. Saya gak tau. Tadi tuan besar pergi bawa mobil sendiri."
Taehyung terdiam. "Oh. Ok, pak." ucapnya datar sebelum menutup telpon.
"Iya ya.. ayah bawa mobil sendiri. Goblok!" Taehyung merutuki diri sendiri. "Kemana mereka?"
Dia banting keras punggungnya sendiri itu ke sandaran mobilnya.
Dadanya kembang kempis. Amarahnya kembali naik. "BANGSAT! AARGHH!! Gak sudi gue punya ayah gay! Awas aja!"
Mwehehe Nah lohhh! Udah tau kan sekarang? Terus gimana nasib mereka selanjutnya? Kalo udah Vote, mari kita lanjut..... 💜
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
