Kawin Lari?? pt.2

180 42 33
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Sarapan keluarga papi Jeon tampak biasa-biasa saja sebelum sang kepala keluarga menuturkan perjodohan anak semata wayang nya. Jungkook.

Jungkook mendesah dramatis.
"Pi.. Udah berapa kali aku bilang kalo aku gak mau dijodohin?! Aku gak mau nikah sama orang yang gak aku cintai! Aku juga masih kuliah, pi.."

"Kuliah mu bukan halangan. Karena kalian bisa tunangan dari sekarang, dek..", sahut Mami.

Jungkook terperangah. "Mami sama papi kok seenaknya sih sama aku? Aku udah gede!"

"Ini untuk kebaikan kamu! Papi sama mami gak bakal rela kamu hidup sama orang yang status sosial nya gak jelas begitu! Pengamen lagi! Mau apa kata orang-orang nanti tentang keluarga terpandang kita? Malu-malu in!"

Sakit luar biasa hati Jungkook. Dua tangannya mengepal menahan amarah.
"Kalian jahat!"

"Jaga ucapan mu, Marimar!" sela Mami.

"Nama aku Jungkook, mami!"

"Terserah! Kamu harusnya tau mana yang baik untuk kamu pilih!
Hari ini temen papi bakal berkunjung temuin kamu. Dan kamu harus bersikap baik!"

Papi melanjutkan, "Dengar, Marimar! Mulai hari ini, kamu gak boleh ketemu si Udin lagi!"

Sungguh Jungkook tidak habis fikir..
Sebelum beranjak dari kursi, dia berkata dengan emosi, "Pacar Marimar itu Sergio! Bukan Udin!"

Srrtt
Jungkook lari, naik ke anak tangga sembari tidak kuat menahan air mata. Tidak ingin peduli dengan kedua orangtuanya yang terus memanggil.

Setelah dia berhasil mendudukan diri di kasur, dia mendengar suara papi di luar pintu kamarnya;
"Bagus! Anak gak sopan! Diem aja di dalem! Dan kamu gak bakal bisa kemana-kemana sampai temen papi datang ke rumah!"

Dan terdengarlah pintu kamarnya dikunci dari luar oleh si papi.

"Hhiks
Hhuaaaaa.."
Jungkook menangis sejadi-jadi nya. Meratapi nasib yang malang ini.

Padahal Taehyung itu lelaki baik-baik meskipun pergaulannya di jalanan. Taehyung itu musisi yang bijak, tekun, jujur, dalam proses berkarir. Bukan pengamen biasa pula. Karena Taehyung itu juga konten kreator yang membuat video kegiatan bernyanyi nya dimana-mana. Intinya bagi Jungkook, siapapun orangnya, apapun kelas sosialnya dan pekerjaannya, tidak boleh dipandang remeh begitu saja.

Air mata terus berurai. Mengabaikan Hp nya yang beberapa kali berbunyi notifikasi chat masuk dari teman-teman kampus.


Jalanan ibukota selalu ramai oleh para pengendara, pejalan kaki, maupun pedagang. Taehyung dan dua temannya selesai tampil di pinggir jalan dekat lampu merah, mereka kembali menyusuri jalan. Sampai langkahnya terhenti ketika melihat seorang nenek tua duduk sendirian berjualan di pinggir jalan dengan duduk di atas alas karung bekas. Rupanya, dia menjajakan kue-kue tradisional yang masih banyak di atas nampan anyaman bambu nya.

Taekook Short StoriesWhere stories live. Discover now