Chapter 32. Pacarku (18+)

18.8K 721 29
                                    

Saat ini di dalam sebuah kamar, seorang ibu muda sedang melipat pakaian puterinya, namun teralihkan oleh kegiatan lain yang lebih menarik baginya.

Lewat ponselnya, Karina mencari tahu tentang kehidupan mantan kakak iparnya, Laura. Ia mencari akun sosial media Laura menggunakan akun palsu miliknya.

Pandangan Karina sesekali beralih ke arah puterinya, Kiara, yang saat ini sedang anteng di dalam keranjang bayinya yang berukuran besar, dan menggigit-gigit mainannya, mencoba beberapa jenis mainan baru yang Karina belikan untuknya.

Setelah memastikan piuterinya baik-baik saja, Karinapun melanjutkan kegiatannya. Ia membuka profil Laura, dan melihat cukup banyak foto yang diunggah disana.

Jari Karina refleks menekan layar ponsel, ketika ia melihat foto seorang bayi di profil tersebut. Ia melihat bayi laki-laki yang usianya mungkin sekitar empat bulan, dan menurut keterangan foto tersebut bernama Ryan Michael Sanders.

Karina seketika menelan ludah, menyadari bahwa putera pertama Laura dan Yohanes terenyata sudah hampir sebesar Kiara. Bayi itu terlihat tersenyum lebar ke arah kamera, dan terlihat begitu menggemaskan.

Senyuman tak kuasa tersungging di bibir Karina. Ia refleks melihat ke arah puterinya yang sedang asik bermain di dalam keranjang bayinya

Jika saja situasi hidup Karina tidak serumit ini, Ryan mungkin akan jadi sepupu serta teman pertama yang Kiara punya dalam hidupnya.

Sayangnya..

Karina menelan ludah, dan berusaha menenangkan dirinya agar tidak terbawa perasaan. Ia yakin suatu hari nanti, Kiara pasti akan memiliki teman pertamanya.

Kini Karina melanjutkan kegiatannya dan melihat foto lain di sosial media itu. Kebanyakan foto yang diunggah Laura setelah melahirkan, adalah foto dirinya bersama puteranya.

Tiba-tiba Karina menyadari bahwa Laura mengunggah beberapa video cerita juga di sosial medianya. Karinapun dengan nekad membukanya, dengan harapan Laura tidak sadar bahwa ia sedang melakukan stalking di sosial medianya.

Kedua mata Karina seketika membulat, dan jantungnya berdebar kencang. Ia melihat video pendek yang diunggah oleh Laura semalam, berisi puteranya Ryan, yang sedang dipangku oleh seorang laki-laki.

Awalnya, Karina mengira itu adalah Yohanes, namun ternyata bukan, itu adalah Julian.

Jantung Karina berdebar kencang. Di video itu, ia melihat bayi yang terlihat begitu senang dipangku oleh Julian. Bayi itu juga tertawa setelah Julian mengecup perutnya dan mengajaknya bercanda.

Suara tawa bayi yang menggelegar terdengar, membuat Laura yang merekamnya ikut tertawa geli.

Karina membaca caption yang tertera di video tersebut.

Uncle Jul's favorite baby

Kedua mata Karina seketika membulat. Ia tercengang. Bayi kesayangan Julian katanya?? batinnya tak percaya.

Refleks, Karina mematikan layar ponselnya dan melemparnya ke arah kasur. Ia berdecak kesal, dan merasakan sesuatu di dalam dirinya yang membuatnya marah.

Pandangan Karina refleks tertuju ke arah Kiara yang sedang bermain sendirian. Iapun mendekat ke arah puterinya dan menggendongnya, membuat bayi itu menunda kegiatan bermainnya.

"Tenang aja, Kiara, kamu bayi kesayangan mama kok, jangan khawatir ya," ucap Karina.

Kiara terlihat bingung dan memperhatikan Karina, namun kemudian ia menunjuk-nunjuk ke arah bawahnya, seolah meminta diturunkan lagi sebab dirinya masih sibuk bermain.

Karina menelan ludah, kemudian mengembalikan puterinya ke dalam keranjang. Ia menghela nafas panjang.

Kenapa Julian menggendong bayi lain? apakah benar Ryan adalah bayi kesayangannya, dan bukan Kiara?? batin Karina, begitu sedih memikirkannya.

myloverDove le storie prendono vita. Scoprilo ora