Chapter 3. Daughters of Basuki

16.1K 847 43
                                    

Saat ini di dalam sebuah restoran, seorang perempuan yang mengenakan terusan simpel berwarna cokelat muda, sedang berdiri melihat sekeliling. Ia mencari perempuan yang sudah janjian bertemu dengannya disini, untuk makan malam bersama.

"Bu Karina!"

Karina menengok, dan melihat salah seorang rekan kerjanya dulu, di tempat terakhir ia menjalani karirnya.

"Dian," ucap Karina.

"Waa!!"

Dian sedikit berlari ke arah Karina, ia begitu senang setelah hampir tiga bulan tidak pernah bertemu.

Karina tersenyum kecil. Ia melebarkan kedua tangannya, melihat Dian yang hendak memeluknya.

Namun seketika, Karina teringat sesuatu hal. Ia langsung mendorong dada Dian, sebelum perempuan itu berhasil memeluknya.

"No hugging, thank you," ucap Karina.

"Hah?? kenapa?? saya udah kangen banget sama bu Karina!" ucap Dian, tidak terima.

Karina tersenyum kecil. Ia melepas masker yang ia kenakan di wajahnya.

"I miss you too, but I hate skinship," ucap Karina.

Dian seketika cemberut, namun kemudian ia tersenyum. "Yaudah deh," ucapnya.

Kini Dian memperhatikan Karina dengan seksama. Ia melihat dari atas ke bawah.

"Bu Karina.. sekarang beda ya?" ucap Dian, menyadari Karina tak pernah mengenakan terusan yang longgar seperti yang ia kenakan sekarang.

"Ehm, gua lagi suka pake baju yang longgar-longgar," ucap Karina.

"Kenapa?" tanya Dian, terlihat penasaran.

Karina menelan ludahnya. "Ya gakpapa, pengen aja," jawabnya.

Dian tiba-tiba mengernyit, tatapannya yang ia berikan pada Karina berubah seketika.

Perempuan itu menatap Karina, dan terlihat curiga. Ia terlihat begitu curiga pada Karina.

"Jangan-jangan.. bu Karina..?"

Karina yang mendengar itu seketika menelan ludahnya. Sial. Apakah ia ketahuan?? batinnya.

"Bu Karina ganti style, biar bisa cepet move on dari pak Evan ya??" ucap Dian, dengan nada suara dan wajah yang sedih.

Karina mengerjap kaget. Pemikiran macam apa itu?? batinnya kesal, namun kemudian ia menghela nafas pelan.

Itu lebih baik, dibanding Dian mengira dirinya hamil.

"Ya begitulah, gua ngerasa lebih nyaman sama diri sendiri dengan style kaya gini," ucap Karina.

Dian yang mendengar itu kini menunjukkan wajah ingin menangis pada Karina, entah serius atau bercanda.

"Ck! gak usah mewek! ayo duduk!" ajak Karina.

Dianpun mengangguk. Ia ikut berjalan bersama Karina dan mereka menempati salah satu meja yang masih kosong.

***

Sementara itu, di jam makan malam yang sama namun suasana yang begitu berbeda, keluarga Sanders sedang menyambut tamu mereka yang datang ke rumah untuk pertama kalinya.

Di ruang tamu yang mewah itu, Rian, Sophia, serta kedua puteranya sedang menyapa Vincent Basuki bersama sang istri, Nina.

Mereka adalah nama bergengsi yang sudah lama menjadi partner sekaligus pesaing sehat keluarga Sanders. Pemegang perusahaan terbesar kedua sepulau Bali, yaitu Basuki Corps.

myloverDonde viven las historias. Descúbrelo ahora