twenty+3.

7K 336 15
                                    








PERINGATAN KERAS UNTUK MEMBERIKAN VOTE SETELAH MEMBACA❗❗❗




HAPPY READING GUYS











Mengerjap pelan, menyipitkan matanya pada Seberkas cahaya yg masuk di sela sela jendela yg tertupu setengah oleh hordeng.

Memberi waktu pada tubuh nya untuk memproses nyawa yg baru saja menyatu kembali pada tubuh nya.

Merasakan sebuah gangguan dengan sontak matanya mencari Penyebab yg membuat nafas nya terasa berat.

Setelah mengetahui siapa dalang dari 'gangguan' itu ia pun mendengus pelan. Menyingkirkan sebuah tangan yg memeluk perut nya erat.

Mendudukan dirinya sembari menatap tajam penganggu yg membuat nya nafas nya terasa berat.
"Giliran tidur aja melak meluk giliran sadar aja cuek nya minta ampun dasar suami orang" gerutu nya

Beranjak dari kasur tapi sebelum itu ia membenarkan selimut pada putra nya serta tak lupa memberikan kecupan singkat pada dahi sang putra.

Ketika sudah berada di dapur, dengan gerak cepat membuka kulkas mengambil beberapa sayuran beserta nugget dan ikan salmon.

Ketika sedang membersihkan sayuran diriku dikaget kan dengan suara di belakang ku

"Kamu masak?" Tanya sosok itu yg tak lain ialah suami nya.

"Iyalah kalo gak masak kamu mau makan apa?" Cebik ku kesal

"Saya bisa beli kalo kamu tak mau masak" jawab saka dengan muka tanpa dosa.

Membanting pelan baskom di tangan ku, menatapnya kesal nya " terserah mas,kamu mau beli kek bodo, aku masak untuk aku sama raven bukan buat kamu" sinis ku

"Ck baper" Sindir nya

Membuat pelan pisau yg sedang ku genggam .Membalikkan badan ku tepat depan nya

" mending kamu pergi deh mas, masih pagi buta aja kamu udah hancurin mood aku tau gak?" Protes ku

Mas saka hanya menatap ku sekilas kemudian membalikkan badan nya beranjak pergi keatas, dengan tangga mengenggam gelas berisi air.

"Dasar pengacau mood" ucap ku memandang kesal punggung yg kini telah menjauh.

Setelah nya ia melanjutkan kembali pekerjaannya yg sempat tertunda.

Setelah menghabiskan beberapa menit, masakan pun sudah tertata rapih di meja makan.

Ketika ia berniat pergi untuk membangunkan raven, Sosok suami nya pun tiba dengan mengendong putra nya yg masih terlelap di gendongan sang papa.

Aku dengan sigap mengambil alih raven membawanh dalam gendongan ku.

"Bangun sayang, anak mama yg soleh ayo bangun, mama udah masakin salmo sama nugget favorit raven" ucap ku lembut demi membangunkan putraku yg terlihat sangat mengantuk.

Raven menggeliat, membuka mata nya perlahan. Ternyata rayuan nya berhasil, sang anak terbangun.

"Aduh pintar banget anak mama" mengecup pipi nta gemas

"Tidak ada sambal nia?" Tanya saka yg sedang duduk di depan meja makan.

"Cih bukan nya tadi ada yg bilang mau beli makanan yah? Kok malah duduk di meja makan" sindir ku menatap nya mengejek.

"Kamu salah mengartikan ucapan saya" cuek saka sembari menyodokan nasi pada piring nya.

"Kimi silih mingirtikin icipin siyi" ejek nya

Can I have you, Mas.Where stories live. Discover now