52

7.1K 618 91
                                    



Happy reading

Sepanjang perjalanan Nia tak bisa berhenti tertawa, melihat Rega yg sedang  menuntut sepeda ontel ayahnya. bagaimana tidak? Ketika ia sudah selesai membeli susu kedelai, Rante sepeda itu putus yg membuat ia dan Rega mau tak mau harus berjalan kaki sembari menuntun sepeda tersebut. 

Rega mencebikan bibir nya, hal yg ia khawatirkan terjadi. Ia sudah memiliki firasat buruk dengan sepeda yg ia tuntun ini, bagaimana tidak dari awal melihat saja Rega sudah bisa menebak jika sepeda ontel ini tidak bisa di gunakan lagi, tetapi mama, pakdeh serta Nia masih saja mengelak huftt

“Pelan pelan ni jalan nya” tegur nya tak kala melihat Nia yg hampir tersandung gara-gara sibuk menertawai nya.

“Aduh hahaha iya mas ini pelan kok”

“Mas mau gantian gak?” 

Rega menggeleng keras, walaupun sedikit kesal dengan adik nya namun ia takkan membiarkan Nia kelelahan menuntun sepeda  “gak usah bentar lagi nyampe” 

“ Mamahhhhhh ” teriak raven sembari berlari kearah mereka, Rega hanya tersenyum sembari memarkirkan sepeda nya.

“Mamah darimana?"

Nia mengangkat kantong berisi susu kedelai “ mama abis beli ini”

“Aven mau Aven mauuu mah” 

Nia mengangguk seraya mengeluarkan satu botol susu kedelai untuk di berikan kepada putranya itu

“Raven mandi dulu” ujar seseorang di belakang nia

“Siap papahh” sahut raven mendekat kearah suara tersebut 

Nia membalikan badan nya, ia langsung terpaku di tempat nya ketika mata nya beradu tatap dengan mata suami nya. 

Mengapa suami bisa disini?

Sejak kapan suami disini?

“ Kamu gak mau masuk?” Tanya saka menatap Nia yg sedari diam

Nia melirik sekilas kearah saka kemudian berjalan mendahului suami nya.

“Akhirnya kamu pulang juga daritadi suami kamu nungguin tuh” ucap budeh

“Kasih makan suami mu ni sana” suruh budeh yg diangguki oleh Nia 

“ iya budeh” kemudian Nia berjalan ke dapur menyiapi makanan untuk saka.

“Makan mas” ajak Nia ketika melihat saka yg baru keluar dari kamar mandi bersama raven

Nia mengambil alih raven “Biar aku aja yg pakein baju raven mas makan aja” saka mengangguk pelan seraya menatap lekat punggung istri nya yg semakin menjauh, setelah menghabiskan makanan ia pun segera mencari keberadaan raven dan nia.

Saka menduduki dirinya disamping Nia yg sedang menemani raven bermain.

“Ayah mana?” ujar saka membuka obrolan 

Nia menggeleng tanpa mengalihkan pandangan dari putranya

“Besok kita pulang yah?” Mendengar ucapan saka,  Nia sontak menatap saka “ kamu aja aku masih mau disini”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Can I have you, Mas.Where stories live. Discover now