two.

12.2K 428 1
                                    


——

-



Jangan lupa vote yah guys


Dikarenakan saka menolak untuk menemani nya berbelanja kebutuhan dapur dengan alasan sibuk, entahlah itu hanya alasan Semata atau saka beneran sibuk nia tidak mau memusingkan itu.

Lebih baik ia meminta ibu mertua untuk menemaninya. Karena nia tahu ibu mertua nya akan selalu sedia untuk menemani nia.

Alhasil disinilah mereka, di pusat pembelajaan. Dengan raven yg ia duduki di troli.

"Saka tuh keterlaluan banget, masa ga bisa nyempattin diri buat nemenin kamu belanja sebentar aja." Gerutu maya, ibu mertua nya. Sambil memilih sayuran.

" mas saka lagi sibuk mah "

"Sibuk sibuk halah, fungsi nya dia memperkerjakan banyak karyawan itu apa? Kalo dia masih sibuk sibuk terus ga mikirin anak sama istri, Pokoknya kamu gak boleh pergi-pergi sendiri yah nia, kalo saka gak bisa nemenin kamu, kamu langsung telfon mama aja"

Nia memeluk lengan ibu mertua nya dengan sayang, Inilah yg ia syukuri dalam hidup nya selain hadir nya raven, mempunyai ibu mertua yg sangat perhatian kepada nya.

Nia yg sedari kecil kehilangan sosok ibu dalam hidup nya kini terbayar dengan hadirnya maya sang ibu mertua.

"Oh yah nia mama dapet rekomended restoran di sekitar sini, gimana kalo abis ini kita kesana?"

"Boleh mah"

"Raven sayang kamu maukan? Ntar omah pesenin ice cream buat kamu"

"Mau omah mauuuuuuu" seru raven dengan penuh semangat




"Pak toto itu belanjaan tolong langsung di bawa kedapur aja yah pak" ujar nia sambil menggendong raven yg tertidur, putra nya mungkin kecapean sebab seharian ini ia bersama mama mertua nya menghabiskan waktu seharian berkeliling sampai lupa waktu, alhasil ia baru sampai di rumah pukul delapan malam.

"Siap bu"

Nia menghela nafas ketika mendapati mobil suami nya terparkir rapi di parkiran.

Ia bisa menebak pasti setelah ini dirinya akan di cecer omelan oleh suami nya.

"Tenang nia tenang inhale exhale "
Nia membuka pintu masuk dengan perlahan
Dengan satu tangan menahan kepala sang anak.

"Assalamualaikum"

"Dari mana saja kamu?" Ucap tegas saka

"Aku abis belanja bulanan sama mama mas, tadi juga kan aku sudah ijin sama kamu di chat"

" belanja seharian maksud kamu?"

Walaupun saka nada bicara saka tidak keras namun Nia dapat melihat wajah saka yg mengeras.

Nia tahu bahwa saat ini saka sedang mengontrol emosi nya.

"Maaf mas tadi hp aku lowbat dan aku ga sempet ijin Pas mama ngajakin aku  jalan jalan"

"Saya peringatkan kamu nia, Lain kali  saya ga mau hal ini terulang lagi terlebih kamu membawa raven" titah saka tegas meninggalkan nia berserta putra yg masih terlelap dalam gendongan nia

"Iya mas" ucap pelan nia.





Setelah menidurkan putra nya dan membersihkan diri nya di kamar sang putra ia memutuskan kembali ke kamar nya.

Nia membuka pintu kamar dengan perlahan. Pemandangan pertama yg ia lihat adalah suami nya yg tidur memunggunginya. Ia menaiki tempat tidur perlahan takut mengganggu tidur sang suami.

Ia pandangi punggung suami nya yg tegap dan pastinya sangat nyaman untuk berada di pelukkan suaminya itu.

"Sampai kapan aku harus tidur dengan hanya memandangi punggung kamu mas " lirih nia yg Pastinya tidak di dengar oleh suaminya yg tertidur.


——————————————————

Halo guys...

I just wanna tell u kalo cerita ini adalah cerita pertama aku jadi aku mohon dengan sangat untuk memaklumi nya yah...

Aku menerima kritikan dan saran dari kalian kok :) tapi aku mohon kalian jangan berkomentar dengan kata kata yg kasar yah.

Terima kasih.

Semoga kalian sehat selalu.

Can I have you, Mas.Where stories live. Discover now