four.

9.6K 436 8
                                    






Jangan lupa vote yah guys🦭👌🏻.















Mencintai seseorang yg tak mencintai mu adalah sebuah kesialan. Tidak ada di dunia ini yg ingin berada di posisi seperti itu. Mereka semua ingin dicintai dan mencintai.

Namun apa daya kita hanya manusia biasa yg tak mempunyai kuasa untuk membolak balikkan hati seseorang, termasuk nia.

Banyak hal yg disesali oleh nia, termasuk hadir nya saka dalam hidup nya.

Seandainya kala itu ia tidak tergila gila oleh sosok saka yg begitu terlihat sempurna, seandainya ia tidak terlalu gegabah menerima perjodohan antara dirinya dan saka.

mungkin saat ini ia tidak akan pernah merasakan rasa kecewa terus menerus.

Nia menaiki anak tangga satu persatu dengan perasaan kacau. Ketika kaki nya hampir menuju anak tangga teratas suara tegas saka memberhentikan nya

"Dari mana kamu?!"

Nia mengepal erat kedua tangan nya.

"Saya tanya kamu nia!" Tegas saka

Nia membalikkan badan nya, ia melihat saka yg berdiri di ujung tangga dengan kedua tangan yg bersedekap serta sorot mata tajam.

Nia menghela nafas, ia tidak ingin
meledakan kemarahan untuk saat ini.

" aku capek mas, bisa di bicarain besok aja"

Nia melanjutkan langkah nya namun kembali terhenti ketika teriakan saka terdengar

"SAYA TANYA SEKALI LAGI, KAMU DARI MANA NIA?!"

"Harus nya kamu tahu kan mas!"

membalikkan badan menatap saka dengan sorot tajam.

Rahang saka mengetat melihat reaksi istrinya itu.

"Jangan mempermainkan saya nia!" Tekan saka

"Aku yg mempermainkan kamu mas, aku?!"  Kesal sambil menunjuk diri.

Nia Menatap tepat pada kedua bola mata saka, sambil mendekat.

"Sesulit itukah kamu buat anterin aku pulang mas?" Tanya nia dengan sorot mata kecewa menatap suaminya.

"Dari awal Saya sudah menyuruh kamu naik taksi, nia" gertak saka.

Nia menggigit bibirnya dalam dalam,dengan tangan masih mengepal keras.

"Iyah dari awal aku yg salah udah berekpektasi tinggi sama kamu mas, aku yg gak bisa mengendalikan diri aku ketika sama kamu—"

menundukkan kepala nya, menghapus air mata nya cepat, sial ia tidak ingin terlihat lemah didepan saka.
Ia menaikkan kembali pandangan.

"Tapi kamu tenang aja mas mulai hari ini aku udah buang semua ekpektasi aku ke kamu. Dan satu hal lagi, kamu buat aku paham untuk tidak mengandalkan kamu disetiap urusan aku" tegas nia sebelum beranjak meninggalkan saka yg masih membatu di tempat nya.







Nia terdiam ketika berada di depan pintu kamar nya ralat kamar nya bersama saka. Nia menghela nafas pelan, kemudian beranjak menuju kamar tamu.

Untuk malam ini ia membutuhkan ruang sendiri, ia tak bisa harus  berada didekat saka untuk saat ini.

Jadilah ia memilih untuk tidur di kamar tamu yg berada di lantai bawah.
Ketika sudah berada di lantai bawah nia tidak menemukan batang hidung suami nya itu, atau mungkin saka pergi?  Ah terserahlah.

Ia mencoba untuk mengabaikan apapun hal tentang saka.
Ia lebih memilih untuk tidur, memulihkan tenaga dan emosi nya yg terkuras seharian ini.






Walaupun semalam ia dan suami nya bertengkar, nia tidak melupakan tugasnya di pagi hari. Ia memilih menu simple untuk sarapan yaitu nasi goreng.

Setelah beberapa menit nasi goreng itu pun siap tersaji. Nia bergegas menuju kamar anak nya Ketika hendak menaiki tangga, mata nya bertabrakan dengan mata suami nya.

Dengan cepat nia memutuskan pandangan nya. Ia mempercepat langkah namun sial kali ini langkah nya kembali terhenti

" ada meeting pagi ini, saya tidak bisa sarapan bersama kalian." Ucap saka bergegas pergi


"Terserah " ujar nia dengan terus melanjutkan langkah nya.



Can I have you, Mas.Where stories live. Discover now