" Bahkan dengan kehadiran anak kita pun tidak bisa mengubah perasaan mu kepada ku mas, lantas apa lagi alasan yg bisa membuat ku bertahan disisimu ? " -Aghnia kirana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Saka family )
●●●
Happy Reading
Di karyakarsa udah sampai chapter 44 loh!
“Mas lipstik aku belepotan gak?” Tanya nia menunjuk bibir nya.
Hari ini mereka diundang oleh tante dira untuk berkumpul di rumah nya sebagai perwakilan mertua nya yg tidak bisa hadir dikarenakan mertua nya itu sedang honeymoon huftt jujur saja nia sangat iri melihat mertua nya yg bisa ber honeymoon disaat usia mereka memasuki usia senja.
Sedangkan nia? Sejak awal menikah saja boro boro diajak honeymoon, satu hari setelah nikah saja ia langsunh ditinggal saka keluar kota. malang bukan nasib nya? Sepanjang pernikahan nia hanya pernah diajak oleh saka ke bali itu juga karna ngidam bukan karna inisiatif dari saka sendiri.
Selama di bali juga nia kebanyakan tidur di kasur ketimbang berjalan jalan mengelilingi bali dikarenakan saat itu tiba tiba saja nia merasakan lemas, mual dan tak ingin makan apapun, saat itu saka dibuat pusing oleh nia, dan setelah keadaan nia membaik saka langsung memesan tiket pulang, yg langsung membuat nia marah.
“Gak” singkat saka seraya Mengancingkan kemeja nya
“Coba sih mas sekali kali kamu jangan pake kemeja kalo kemana-mana, pake tshirt aja gitu” jengah nia yg selalu melihat tampilan saka dengan menggunakan kemeja.
Ayolah Gimana tidak jengah? Satu lemari saka berisi kemeja semua, ada sih beberapa tshirt itupun hanya di pake di rumah saja, padahal tshirt yg saka memiliki itu berasal dari brand brand ternama seperti gucci, hermes, LV, dior dll, Tapi heran nya saka hanya menggunakan tshirt mahal tsb di rumah saja padahal rata-rata orang yg memiliki tshirt dari brand ternama pasti akan bangga menggunakan nya keluar rumah, menurut suami nya itu buat apa menorak norakan baju atau apapun yg bermerek branded, kalo nanti nya bakal rusak dan usam?
“Saya lebih nyaman kemeja”
“Kamu sudah selesai?” Tanya saka yg dibalas anggukan oleh nia.
Mereka bertiga pun berangkat menuju rumah tante dira. Hanya memerlukan waktu sekitar Satu jam mobil yg mereka tumpangi telah berada tepat di halaman rumah tante dira yg langsung disambut hangat oleh tante dira. nia langsung mengikuti langkah tante dira, sedangkan saka dan raven bergabung bersama sepupu dan keponakan lain nya.
Nia pun menyalami tangan tante sofi berserta suami dan tak lupa tante dinda yah walaupun saat menyalami tangan tante dinda, muka yg ditampilkan tante dinda seperti risih padanya. Nia selalu berusaha sabar ketika harus bertatapan langsung dengan tante dari suami nya itu.
