Perang Dunia Rozzie -- Part 1

111K 9.5K 690
                                    


"Ah.. Anu.. Aku..."

Rozzie menunduk gelagapan sambil sesekali mendongak melirik Adhi yang kini tengah memerhatikan gadis itu bingung. Kenapa sepertinya ia tampak gelisah?

"Kalau kamu mau kita bisa sekedar ngobrol di sini saja," tambah Adhi dengan senyum tulus kepada gadis itu.

Wajah Rozzie pun makin panik ketika dilihatnya teman - teman di sekitarnya sibuk memotret dirinya dengan sang anggota DPR termuda itu sambil tertawa cekikikan. Dalam hati Rozzie hanya bisa berharap semoga masih ada titik cerah akan hubungannya dengan Keanu setelah foto - foto itu beredar di internet. Ia yakin, tidak akan lama lagi, berita mengenai dirinya dan Adhi akan ramai diperbincangkan di dunia maya. Siapa yang bisa menebak gosip macam apa yang akan merebak?

Mereka hanya mengobrol biasa kah?

Dirinya sedang berkencan dengan Adhi?

atau yang lebih buruk lagi

Adhi tengah melamar Rozzie di kampusnya?

Rozzie tidak berani membayangkan bagaimana reaksi Keanu setelahnya. Semoga saja umur hubungan mereka yang baru seumur jagung ini masih bisa diselamatkan. Rozzie tak tau lagi pasangan hidup seperti apa yang akan didapatkannya apabila Keanu memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Membayangkannya saja sudah membuat Rozzie takut.

Akhirnya, Rozzie pun mendesah. Sudah kepalang basah tertangkap publik mereka tengah berduaan. Kenapa tidak sekalian saja ia luruskan kepada Adhi bahwa ia telah memiliki seorang tunangan? Mungkin setelah itu Adhi akan pergi dari kehidupan Rozzie dan juga gosip mengenai kedekatan mereka berdua akan segera menghilang dari media.

Rozzie mengangguk sambil bangkit berdiri, "Bicara di luar aja, Mas. Nggak enak, di sini banyak yang ngeliatin."

Adhi mengangguk seraya tersenyum senang mendapatkan sambutan dari Rozzie. Lelaki itu pun membawa Rozzie pergi dari kampusnya menuju salah satu restoran yang cukup tertutup agar mereka bisa berbicara dengan tenang tanpa khawatir ada mata - mata yang membuntuti mereka sekalian makan siang bersama.

Rozzie tengah menyendok makanan di piringnya ketika tiba - tiba sama Adhi berhenti melahap makannya dan justru malah menatap Rozzie sambil tersenyum manis.

"Kamu mau ikut saya ke Solo?" tanya lelaki itu spontan.

Kontan Rozzie pun mengerutkan keningnya bingung, "Mau ngapain, Mas?"

"Bertemu orangtua saya?"

Bola mata coklat gelap milik Rozzie hampir saja melompat keluar akibat terlalu terkejut mendengar perkataan lelaki di hadapannya. Ia pun tersedak seketika. Buru - buru Adhi meraih gelas minuman milik Rozzie dan menyodorkannya pada gadis itu.

"Makasih," ujar Rozzie setelah bisa mengatur nafasnya kembali. Ia pun mengangkat alisnya menatap Adhi, "Untuk apa Rozzie bertemu orangtua Mas?" tanyanya penasaran meskipun dalam hati ia bisa menebak kemana arah pembicaraan mereka.

Ini bukan pertama kalinya bagi Rozzie menghadapi situasi seperti ini, hanya saja, entah kenapa kali ini terasa lain. Apa karena yang melamarnya bukanlah sekedar pengusaha meuda seperti biasanya?

"Saya mau memperkenalkan kamu dengan orangtua saya... sebagai calon istri."

DEG. DEG. DEG.

Rozzie diam, terpaku, hanya bisa menatap Adhi, namun untungnya ia masih ingat bagaimana caranya bernafas. Ditatapnya lelaki itu selama beberapa detik hingga akhira ia tersedar dan menggeleng kuat. Wajahnya barusan pasti akan terlihat seperti gadis bodoh di mata Adhi. Semoga itu bisa mengurungkan niat lelaki itu untuk menjadikannya calon istri.

MASQUERADE PRINCEWhere stories live. Discover now