Bara Api yang Tersulut

117K 9K 694
                                    

Damar bergerak gelisah. Baru pertama kali ini ia merasa benar - benar disiksa di dalam rumah seorang malaikat sebaik Rozzie. Makan malamnya memang terasa lezat, namun kalau boleh memilih, kalau ia boleh mengabaikan kesopanan, Damar ingin sekali segera pergi dari neraka itu. Ia pun baru tau kalau manusia bisa memiliki tatapan semengerikan calon suami Rozzie, Keanu.

Bukan main, betapa terkejutnya Damar mengetahui fakta itu. Tidak cukup hatinya hancur lebur, tubuhnya pun seakan dibakar hidup - hidup oleh pandangan mata tajam dan membara Keanu.

Rozzie yang menyadari adanya 'penyiksaan' di tengah ruang makan itu pun menatap Damar iba. Disikutnya lengan Kean perlahan, "Mas..."

Keanu tidak menoleh, hanya melirik sekilas, "Apa?" bisiknya pelan.

"Jangan begitu, kasian Mas Damar..."

Keanu mendesah kesal lalu menoleh ke arah Rozzie tajam, "Jadi, kamu belain dia?"

Tubuh Rozzie pun reflek beranjak mundur. Ia menatap Keanu takut lalu menggeleng. Rozzie begitu terkejut, tak menyangka Kean bisa semarah itu. Radith yang sedari tadi berusaha mencairkan suasana pun akhirnya menyerah. Ia ikut melirik Keanu datar, tak berniat mencampuri urusan pribadi putrinya dengan calon menantunya. Akhirnya Radith pun memilih untuk berbincang dengan Damar sementara Rozzie masih melanjutkan mini debat kusirnya bersama Keanu.

"Maksud aku... Dia, kan, tamu... Seharusnya.. kita..."

"Dia datang ke sini bukan cuma sekedar bertamu, Rozzie. Dia datang ke sini mau ngapelin kamu! Nggak mungkin kan dia mau ngasih buket bunga mawar ke Daddy kamu?" ujarnya berapi - api. Rozzie pun menutup mulut Keanu sambil tersenyum ke arah Damar ketika lelaki itu menatap mereka penasaran.

Radith pun lantas meraih dagu Damar dengan gerakan luwes ala pria 'melambai', memaksa memutar kepala lelaki itu untuk menatapnya, "Supnya enak, ya? Rozzie yang masak, loh...." ujar Radith keringat dingin sambil melirik Keanu.

Rozzie melotot ke arah Radith lalu memejamkan matanya, berharap ada pintu kemana saja milik Doraemon saat ini. Ia benar - benar butuh pertolongan. Mati, aku. Sebentar lagi, pasti....

"Itu kamu yang masak?" tanya Kean marah. Rozzie menggigit bibirnya menatap Keanu takut - takut lalu mengangguk gugup. Wajah Kean pun tampak berang seketika. Namun Roozzie bisa melihat betapa kuat usaha Keanu untuk tidak menunjukkannya di depan Damar.

Tiba - tiba saja, Keanu meluruskan kembali pandangannya ke arah Damar, lalu tersenyum, "Mas Damar, gimana rasa masakan calon istri saya?" tanya Keanu dengan nada manis.

Damar pun sedikit terkejut untuk merespon pertanyaan Keanu, wajahnya tampak bingung meminta bantuan dari Rozzie. Namun gadis itu tak mau lagi mengambil resiko mendapatkan cipratan api kemarahan Keanu.

"E... En.. Enak, Pak Ken..Kan..."

"Keanu, Pak Damar," jelas Kean dengan sabar.

Damar tersenyum gugup, "Ah, iya, itu maksud saya, Pak Keanu."

Keanu mengangguk, "Tolong diingat - ingat. Siapa tau anda lupa kalau Rozzie sudah punya calon suami," ujarnya penuh arti tersirat dalam kalimatnya.

Damar mengangguk lalu menunduk memandangi piringnya. Keanu pun kembali menoleh ke arah Rozzie. Gadis itu masih menatapnya ngeri lalu berpura - pura sibuk dengan makanannya. Dari bawah meja makan, tangan Keanu menggenggam tangan Rozzie kuat. Seakan tidak akan membiarkan gadis itu pergi barang satu jengkal pun.

Rozzie melirik Keanu dari sudut matanya namun tetap memilih berkutat dengan makanannya sendiri. Bahkan Radith pun memilih untuk bersekongkol dengan Rozzie. Hanya Kean lah yang harus berusaha sendiri meredamkan amarahnya.

MASQUERADE PRINCEWhere stories live. Discover now