HABROMANIA 2/43: An Advice From Elders.

472 34 3
                                    



5 Bulan kemudian...















Di sebuah club yang ada di gang sempit, tak jauh dari jalan raya, diramaikan oleh para pengguna mobil dan motor yang memarkirkan kendaaran mereka di pinggir dan teras toko seberang jalan. Ada acara minum-minum sederhana yang dibuat sekutu Yokohama, dan di sana, Akihito mewakili Kishi Kaisei.

Makanan daging yang dipesan oleh meja nomor 25 itu telah tiba, buat mereka bersorak kegirangan dan sekali lagi bersulang. Sambil menikmati makanan yang telah disajikan, mereka lanjut berbincang-bincang.

"Jadi, Tuan Masashi, bagaimana keadaan istrimu?" pertanyaan itu keliar daei bibir Tuan Yamaguchi. Membuat orang yang ditanyainya itu tersenyum-senyum.

"Semakin hari, semakin membaik. Perutnya sudah sangat besar, seperti mengandung usia 9 bulan saja" jawab Akihito sembari mengeluarkan handphonenya dan mengirim Hansuke pesan untuk memfotokan perutnya saat ini. Setelah beberapa detik kemudian, ia menerima notifikasi dari Hansuke.

Ia pun membuka foto yang dikirimkan Hansuke, dan memperlihatkan foto itu kepada semua ornag di meja makan yang sama.  Beberapa orang terkaget, karena sudah lama tidak bertemu Hansuke setelah 3 bulan lalu pernikahan mereka, dan melihat perut Hansuke yang sebesar oeang hamil usia 9 bulan.

Benar, Akihito telah menikahi Hansuke, dan betapa bahagian pria besar itu karna telah menklaim omeganya menjadi istrinya saat ini. "Heh, mungkin kau akan dapat 2 anak?! Ku dengar, jika perut orang hamil begitu besar, isinya bisa lebih dari satu" sahut Junichi ikut senang melihatnya.

"Ah, kau membuatku kesenangan saja!" Akihito menepuk bahu Junichi dengan kuat, hampir tersedak dan memuntahkan daging dimulutnya, Junichi menatapi Akihito tak percaya karena pukulan kuat.

"Usia berapa sudah..."

"26 minggu, sudah mau 7 bulan usia kandungannya."

Tuan Yamaguchi terkekeh dan berniat untuk menganggu Akihito, "Lalu bagaimana dengan adikmu? Siapa namanya, Ichiro.. Nah! Bagaimana dengannya?"

"Oh, kalau dia baik.."

"Bukan, maksudku, kapan kau akan menikahinya juga? Dia juga omega, bukan?"

Akihito langsung menggeleng cepat, "Tidak.. Aku tak akan membiarkan dia menikah secepat itu, lagipula umurnya baru 17 tahun!"

Tuan Rinamoto menaikkan alisnya, "Kenapa tidak? Dia 'kan omega, pasti kau telah didatangi beberapa pelamarnya.."

Pria itu tertawa, "Hahaha, ada antek-antek yang menanyakannya, namun tidak, aku tak mau dia menikah di usia muda seperti ini. Lagipula... Aku sudah punya seseorang untuk Ichiro, jadi tinggal menunggu waktunya saja."

"Hahaha, baguslah kalau begitu."

Tuan Yamaguchi tersenyum mendengarnya, "Aku beri nasihat, istrimu itu sedang mengandung, tak baik kau kurung selalu dia di rumah. Ajaklah dia pergi jalan-jalan. Seorang suami bertanggung jawab tak hanya kepada istrinya, namun pada anak yang ada dalam kandungannya. Kau harus bisa membuat Hansuke merasa senang dan bahagia, buat dia tersenyum dan tertawa, dengan begitu anak dalam kandunganmu akan tumbuh dengan sehat."

Mendengar nasihat dari Tuan Yamaguchi, membuat Akihito tertegun mendengarnya. Memang dia tak punya orang tua yang bisa memberikannya saran seperti itu, namun dia punya Tuan Yamaguchi yang bagaikan sosok pengganti ayah untuknya. Akihito mengangguk-angguk, seperti mulai mabuk, dia nyaris menitikkan air mata. Buat Tuan Yamaguchi terkaget dan memeluk pria itu, memberi beberapa tepukan punggung untuk membuatnya lega. Dia tersedu-sedu, "Kau selalu seperti itu, kau pikir aku anak kecil?"

Habromania (BXB)Where stories live. Discover now