HABROMANIA 1/7: Ichi's Head Condition.

1.5K 97 20
                                    

KEISUKE KEITARO
POV

Kishi Kaisei.

Tak heran kenapa saat mendengar nama itu, tak begitu asing di telingaku. Aku pernah mendengar orang-orang berbicara tentang organisasi Yakuza, salah satu yang terkuat adalah Kishi Kaisei.

Tidak hanya kuat, tapi pembunuh yang kejam. Pernah, kepolisian mencatat mereka melakukan pembantaian pada orang-orang penting negara karna suatu hal.
Kishi Kaisei juga kuat di bidang narkoba, mereka pemasok terbesar dengan jumlah dealer yang tak terhitung. Mereka juga hebat dalam dunia prostitusi, tak heran dua tahun lalu banyak anak-anak hilang.

Aku telah salah menilai pria ini, dia sungguh bukan seorang yang bisa ku ajak bercanda. Akihito Masashi.

Kami sampai di rumah sakit. Entah kenapa aku diikutsertakan. Pria tua bernama Oda Tomomako ini langsung membuka borgol dan mendorongku untuk berjalan di belakang Tuan Masashi.

Aku hanya menurut. Lagipula, aku tak ingin menambah masalah untuk kakak.

Setibanya kami di lorong ruang-ruang VIP, Tuan Masashi mengarahkan Tomomako untuk membawaku masuk ke sebuah pintu. Di lorong kecil ini pula, ada dua pintu yang berdampingan.

"Pintu apa itu?" Tanyaku pada Tomomako.

"Itu ruang kontrol."

"Oh.."

Kami memasuki sebuah pintu lainnya, dan di sanalah aku melihat Masashi lebih dulu. Aku masuk makin dalam, hingga berdiri tepat di samping kasurnya. Dia tertidur lelap dibantu dengan alat-alat. Dia mendapati banyak perban, dan di pasangkan penyangga leher pula.

Aku tak menyangka, aku yang telah melakukan hal ini padanya.

"Terimakasih telah menjaga Ichi untukku."

Aku menoleh ketika mendengar ucapan Tuan Masashi. Ternyata, ada orang lain yang menjaga Ichiro di dini. Pria itu tampak lebih tua dariku, mungkin usianya setara dengan usia Tuan Masashi.

Saat dia melihatku, dia bertanya, "Siapa dia?"

"Keisuke Keitaro" jawab Tuan Masashi.

"Oh, adik Hansuke?"

"Dia yang ku bilang kemarin-"

Belum sempat Tuan Masashi menyelesaikan bicaranya, tiba-tiba orang itu langsung mengarahkan kepalan tangannya pada wajahku. Aku mundur beberapa langkah ketika pukulan itu mendarat dengan sempurna di dekat bibirku.

Tuan Tomomako langsung menahan orang itu yang hendak memukuliku lagi.

"BAJINGAN KAU!" Pekiknya.

"Tuan Tadashi, mohon tenanglah! Tuan Muda Masashi sedang tertidur..." Ucap Tuan Tomomako.

Pria itu menghempaskan tangan Tuan Tomomako dan menatapiku dengan mata marahnya.

"Dan kau membawanya ke sini?" Tanyanya pada Tuan Masashi yang mengambil duduk di dekat jendela.

"Dia ku rekrut."

"Kau bercanda? Kenapa tak kau habisi saja dia? Oh, haruskah aku?"

Tuan Masashi menggelengkan kepalanya, "Hansuke memintaku memberikannya kesempatan untuk bertanggung jawab."

Habromania (BXB)Where stories live. Discover now