HABROMANIA 2/40: The Feelings of Pity.

477 41 3
                                    

Keisuke Keitaro
POV

"Yokohama, Juni

Untuk temanku,
Akihito Masashi.

Mungkin kau akan mendapatkan surat ini saat aku sudah tiada. Maafkan aku karena begitu cepat meninggalkan dunia, terlebih meninggalkan hubungan pertemanan kita yang sudah lama kita bangun bersama. Maafkan aku karena begitu cepat meninggalkan Ichiro, aku yakin dia sedih setelah mendengar kematianku, aku juga harus meninggalkan impianku untuk untuk bisa bersama dengannya. Maafkan aku karena telah menyusahkanmu, terlebih apa yang menimpa pada Ichiro.
Malam ini rencananya aku akan pergi ke tempatmu, untuk membicarakan kegelisahanku setelah kejadian malam itu. Aku tau, kau pasti bertanya-tanya kenapa orang itu mendapatkan kartu identitasku. Namun seperti takdir berkata lain, jadi dengan surat ini aku akan memberitau padamu.
Sebelumnya, aku pergi ke Aoba Ward untuk menemui seseorang. Di sana aku menemui Sakatoshi. Tunggu, jangan marah langsung begitu, dengarkan ini sampai selesai dulu. Aku menemuinya untuk meminta bantuan kecil. Aku memintanya untuk melenyapkan Keisuke, sebab aku tak suka dengan anak itu, tak tau kenapa aku dibutakan oleh rasa cemburu setiap kali Keisuke berada di dekat Ichiro. Jadi, aku ingin mempermudah situasi untukku sendiri.
Aku tak pernah tau apa yang terjadi di antara kalian, kau dan Sakatoshi. Aku tak pernah berniat buruk kepadamu apalagi pada Ichiro. Satu permintaanku padanya, melenyapkan Keisuke, agar tak ada yang bisa menghalangiku lagi. Jadi, aku memberikannya kartu identitasku, sebab katanya dia tak bisa masuk ke dalam mansionmu.
Sudah ku katakan padanya, untuk tidak membawa Ichiro ke dalam urusan ini. Tapi yang terjadi benar-benar di luar kendali dan sepengetahuanku. Pantas saja aku dihantui rasa gelisah setiap malam, itulah yang membuatku tak beraktivitas seperti biasanya. Hingga di malam yang seharusnya menjadi kemenanganku tiba.
Bukan kabar kematian Keisuke yang ku dengar, malah lebih buruk lagi, Ichiro terluka sangat parah. Aku kebingungan, aku tak tau harus bagaimana menghadapimu. Kau pasti sudah berpikir kalau akulah yang melenyapkan Ichiro, jadi aku terus mengurung diriku. Kian hari, aku semakin gelisah. Aku mulai bicara pada dinding-dinding yang dingin, aku seakan kehilangan jati diriku. Sebab, karena aku Ichiro terluka. Aku ingin mengakuinya, aku benar-benar bersalah atas apa yang menimpa Ichiro. Ku mohon, sampaikan maafku yang sebesar-besarnya pada Ichiro.
Namun ada sesuatu yang ingin ku sampaikan, terlepas dari rasa penyesalanku, aku mendapatkan informasi untukmu. Sakatoshi dilindungi oleh orang yang kuat, dia adalah pimpinan organisasi bernama Tsundoku, kau tak akan bisa menemukannya sebab dia bersarang di Sagamihara. Dia akan mendatangi pertemuan bulan depan, pertemuan sindikat prefektur. Aku harap informasi ini berguna untukmu, aku harap semua akan kembali normal.
Untuk yang terakhir kalinya, aku begitu menyesal, aku begitu bersalah. Ku mohon, maafkan aku, Akihito.

Habromania (BXB)Where stories live. Discover now