HABROMANIA 2/29: Heated Up II.

700 51 2
                                    

Keisuke Keitaro
POV

Aku tak mengerti, apa yang terjadi pada diriku sendiri. Tapi yang jelas, aku ingin melindungi Ichiro mulai sekarang. Aku akan melakukan apapun untuknya.

Namun, untuk permasalahan saat ini, aku tak tau harus berbuat apa? Tiba-tiba saja Ichiro masuk masa heatnya, dan aku kebingungan. Aku telah mendapatkan pli suppresant untuk menahan heatnya, tapi ku rasa, itu tak akan berpengaruh apapun.

Ichiro sudah meminumnya, sudah beberapa saat namun dia masih terlihat tidak nyaman. Tubuhnya panas, dia terangsang, dan terlihat sangat tersiksa. Aku tak pernah melihat seorang omega sedang dalam masa heat di depan mataku, ternyata begini.

"Ahh... Keisuke.... Kau harus pergi..." gumamnya sambil meringkuk di atas kasur.

Lalu kemudian, aku mulai mencium feromon Ichiro yang tak pernah ku rasakan sebelumnya. Feromonnya berbau manis... Seperti gula-gula kapas, dan itu begitu menyegarkan..

"Pergilah... Keisuke..."

Bagaimana bisa aku pergi dengan keadaan Ichiro seperti ini? Dia terlihat sangat tersiksa. Tapi, aku tau apa yang dijelaskan guru sekolah waktu itu. Jika seorang omega masuk masa heatnya, dia harus sudah mempunyai mate atau pasangan yang akan membantunya melewati 7 hari ke depan.

Aku memang membenci omega, tapi sekarang aku tidak membenci Ichiro. Aku tak ingin melihatnya tersiksa seperti sekarang di depanku saat ini. Maafkan aku, Tuan Masashi, tapi aku akan melakukan apapun untuk Ichiro, termasuk hal ini.

Tak ku dengarkan perkataannya, aku malah berjalan mendekati kasur dan memegang tubuhnya yang begitu panas. Seketika Ichiro bergerak merinkuk di dekatku. Dia memeluk tanganku erat-erat.
Aku bisa melihat setitik demi setitik air mata yang keluar dan membasahi pipinya.

"Jangan... Kau harus pergi, Keisuke..." Gumamnya.

"Dan melihatmu seperti ini? Tidak, aku akan membantumu."

"Tapi... Bagaimana..."

"Maafkan aku, karena aku akan merenggut kepemilikanmu, dengan itu semua akan baik-baik saja" kataku.

Rasanya begitu aneh, aku akan melakukan seks dengan Ichiro agar dia merasa lebih baik, tapi ini bukan tentang seks. Ini tentang perasaan deja vu yang menghantui pikiranku. Setiap kali aku menyentuhnya, mengingatkanku akan hari dimana aku memperlakukan Ichiro dengan buruk.

Tapi, aku tak boleh berlarut dalam kegelisahanku. Sekarang, aku tak akan menyulitkan Ichiro lagi. Aku akan melakukan apapun untuknya.

Aku pun membuka seluruh pakaian Ichiro, dan sesekali kulitku tersentuh dengan kulitnya yang begitu panas. Ku lihat, benda kecilnya yang berwarna merah jambu di bawah sana sudah basah sejak lama.

"Ah... Jangan..."

Entah karena memang aku ingin membantu Ichiro, atau kepalaku mulai tak bisa berpikir jernih akibat menghirup feromon Ichiro yang sudah menyerbak ke seluruh ruangan. Aku mulai menegang.

"Keisuke..."

Aku mendekatkan diriku pada Ichiro, hingga aku benar-benar di atas tubuhnya saat ini. Wajah kami begitu dekat, hingga aku bisa melihat wajahnya yang merah dan basah karena tangisan itu. Matanya terus mengarah padaku.

Tak tahan lama-lama aku berdiam diri, feromon Ichiro sepertinya sudah mengambil alih pikiran sehatku. Aku pun mencium bibir berisi Ichiro dengan pelan dan lembut.

Habromania (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang