10

1.1K 82 1
                                    

📍 Beijing, Apartemen Mark

"Sial! Arggg! Kenapa bisa gue kambuh lagi?!" keluh Mark frustasi.

"Tas gue mana?" gumam Mark sambil berusaha mencari tasnya.

Tak lama, Mark akhirnya menemukan tasnya dan buru-buru dia membuka resleting tasnya dan mengambil sebuah botol obat.

"Sisa dua," gumamnya saat setelah melihat berapa biji obat di dalam botol obat tersebut.

Dengan segera Mark menelan dua butir obat itu, lalu meneguk segelas air yang tadinya dia bawa dari dapur.

"Fuck it!" kesal Mark.

Tiba-tiba ponsel Mark berdering.

"Papa..." lirih Mark saat melihat nama sang ayah tertera di sana.

Dengan terpaksa Mark mengangkat panggilan telepon sang ayah.

"Mark gak mau berdebat, Pa. Debatnya besok aja ya. Mark sibuk," bohong Mark sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Did you relapse?"

"..."

"Mark Lee!"

"Nggak."

"Jangan bohongin Papa, Mark! Papa mantau kamu dari monitor."

"Damn it! Kenapa gue gak kepikiran sama CCTV-nya" batin Mark.

"Papa sama Mama bakalan flight ke Beijing."

"Nggak usah."

"Kamu kambuh, Mark. I am worried."

"Mama tau?"

"Mama kamu gak tau, Son."

"Nanti Papa bilang sama Mama. Palingan Mama-mu pingsan nanti."

"Apa gue sakit dulu baru diperhatiin?" batin Mark sambil tersenyum tipis.

"Gak usah. Udah sembuh."

Usai mengatakan itu pada sang ayah, Mark menutup panggilan teleponnya dengan cepat. Dia malas berbasa-basi lebih lama dengan sang ayah.

Mark mengangkat pandangannya sambil menatap CCTV yang ada di sudut plafonnya.

"Gak usah khawatir. Mark okey," ucap Mark sambil tersenyum kecut.

•••••

📍Swiss

"Kenapa belum tidur, Kak?" tanya Jaemin sambil melirik Haechan penasaran.

"Lah! Buat apa belajar di jam satu dini hari gini? Emang masuk di otak?" heran Jaemin.

Iya. Jaemin tak sengaja melihat sang kakak tengah sibuk belajar di dalam kamarnya dalam keadaan pintu terbuka lebar.

"Masuk kok. Enakan kalau belajar jam segini. Cepat nangkepnya," jawab Haechan.

"Lo ada kuis?"

"Gak ada."

"Terus?"

"Mau ikut seleksi lomba, Na."

"Lomba?!"

"Hum..."

"Lomba apa?"

Lost Contact | MarkHyuckWhere stories live. Discover now