❄07

19K 2.1K 140
                                    

Hari ini kelas Alunada sedang mengadakan kelas renang. Sebenarnya tak ada yang istimewa, namun yang menjadi masalah ada roti sobek yang bertebaran di mana-mana.

Alunada khawatir bila sewaktu-waktu dia khilaf.

Tiba-tiba bahunya dirangkul, Alunada menoleh dan sudah mendapati sosok Kalingga yang sudah shirtless.

Hari ini bukan kelasnya saja, melainkan kelas Kalingga juga ikut olahraga renang.

"Gey, lo kapan-kapan buka baju dong. Ya, meski gak wajib tapi kan agak aneh kalo cuman lo doang pake baju renang." salah satu teman sekelasnya bernama Clara menyeletuk.

"Atau lo malu, ya roti sobek lo gak se-hot yang lain."

"Kek roti gepengnya si Ria dong."

Sang empunya nama yang kebetulan sedang memakan roti menoleh ke sumber suara. "Lo minta?" tanyanya menyodorkan sepotong roti sisa pada gadis bando hijau yang menyinggungnya barusan.

"Yee, si Ria. Kagaklah." tukasnya cepat.

Clara kembali menaruh atensi pada Alunada yang nampak tidak memedulikan ocehan ketiganya. Berdehem keras, Clara kembali berujar.

"Gey, sebenarnya bestie gue naksir lo sejak dua bulan lalu. Mau kagak lo? Cakep kok, lo pasti tau dia. Olin namanya." bisik Clara yang segera membuat Alunada menjauh sedikit darinya. Jangan lupakan kedua netranya ikut membola mendengarnya.

"Sori, kasih tau bestie lo, gue mau langsung ijab, no pacaran." jawab Alunada kalem. Padahal hatinya sekarang ini tengah ketar-ketir.

Rasanya di naksir ama cewek kok bikin bulu kuduk Alunada meremang, ya?

Alis Clara menyerngit, sebentar kemudian gadis itu memonyong-monyongkan bibirnya.

"Iya dah, nanti gue kasih tau Olin. Lo maunya langsung pelaminan. Gue kasih tau dia bahwa lo langsung ngelamar. Gimana?"

Uhuk!

Alunada terbatuk kecil, mungkin hal itu akan terjadi bila bumi menjadi datar.

Alunada tak menggubrisnya sebab ia tau jika dibahas lebih lanjut maka akan semakin jauh. Memilih mengamati satu persatu teman-temannya, Alunada mengangkat kedua kakinya kemudian menumpukkan dagunya di sana.

Matanya tak berkedip melihat asupan lezat yang terjadi di depan sana.

"Denger-denger kakaknya Kalingga mau pindah kemari."

Telinga Alunada berdengung mendengar ucapan teman sekelasnya yang berada di belakangnya. Tubuhnya menegak sedangkan kedua kupingnya di pasang sebaik mungkin meski sejatinya berita ini sudah tau lebih dulu dari Kalingga.

"Udah sembuh, ya?"

"Hu'um, dia jadi seangkatan kita karena gak sekolah selama satu tahun."

Alunada tanpa sadar meneguk ludahnya. Dia hampir lupa, bahwa Kazael tidak selamanya berada di RSJ. Kepindahan lelaki dengan otak setengah miring itu semata-mata karena Naiza.

Dan kegilaannya bakal dimulai....

"Besok kabarnya dia mulai ada di asrama."

HAH?!

BESOK?!

Alunada tentu terkejut, dia mengira kepindahan Kazael masihlah seminggu atau beberapa minggu. Dan Kalingga tak mengatakan apapun padanya.

"Gey, giliran lo!" seruan Hazera mengejutkan Alunada yang diam-diam menguping. Di ujung sana, guru olahraganya sudah menatapnya sambil berkacak pinggang.

Segera Alunada bangkit, terpenting dia sudah mengetahui info penting yang tertera dalam novel.

❄❄❄

TRAP!Where stories live. Discover now