Chapter 20

68 5 5
                                    

Chapter 20: Dia yang Benci Untuk Diganggu

Hari ini di buka dengan hal cukup menggemparkan. Pasalnya siang yang biasanya dihiasi dengan ramainya lalu lintas dengan para pekerja yang bersenda gurau sambil menikmati makan siang mereka, kini tampak sepi dengan adanya sosok besar di tengah kota. Suasana mencekam seketika melihat ada sosok robot raksasa sedang menghancurkan kota. Kekacauan semakin menjadi setelah Ratatoskr turun untuk mengalahkan robot besar itu.

Tama terus mengamati jalannya pertempuran sambil terjatuh dari ketinggian dan akhirnya dia mendarat di atas sebuah gedung. Sementara itu.....

“Ck! Sial! Yoshino gunakan esmu untuk membekukan kakinya! Miku berikan aku dan Tohka buff! Mukuro gunakan kekuatanmu untuk menyegel pergerakannya!  Kaguya! Yuzuru! Terus ganggu perhatiannya! Dan Tohka ayo kita serang bersama!”
“YES SIR!” semua roh berteriak dengan kencangnya.

Semua roh disana langsung melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai arahan Shido. Yoshino yang berubah ke mode raksasanya dan langsung menghembuskan nafas esnya untuk membukan kaki dan area sekitarnya. Yamai bersaudara mulai mengusik robot itu dengan kekuatan angin mereka. Mukuro sudah siap di belakang robot besar itu dan mulai mengunci pergerakannya. Sedangkan Tohka, Shido, dan Miku sedang siap untuk menyerang. Shido dan Tohka maju dengan kecepatan penuh, melaju dengan cepat menyerang kedua tangan robot dengan Sandalphon mereka. Akhirnya mereka berhasil memotong kedua tangan robot besar itu dalam beberapa tebasan. Semuanya nampak sedikit lega dengan usaha perlawanan mereka.

Tama tampak bergumam sebentar melihat kerja sama para roh yang sedang bertarung. Melipat kedua tangannya dan turun dari gedung untuk pergi dari area pertempuran itu.

“Hmmmm lumayan kerja sama mereka, dia bisa memanfaatkan karakteristik setiap roh yang ada untuk melawan robot itu balik. Menarik... Tapi ngapain juga aku ngelindungin dia kalau dia udah bisa kek gitu? Aneh...”
“Tapi ya serahlah! Ini kenapa aku jadi review gini? Kurang kerjaan amat aku yak? Dahlah...” tiba tiba ponselnya berdering dan mengagetkannya.
“Eh..... Kang bangunan?” meskipun ponselnya ia simpan ke dalam skill Bagnya, tapi skill itu terhubung langsung dengan alam bawah sadar Tama, jadi saat ada yang terjadi dalam skill itu maka otomatis Tama juga akan merasakannya walau itu berada di dimensi yang berbeda.

∆∆∆

20 Menit yang lalu...
Seorang Laki Laki berseragam lari tergesa gesa diantara banyaknya orang yang ingin bersembunyi. Dengan interkom yang ada di telinga kirinya, terus berteriak sambil berlari menuju Robot raksasa disana.

“OI KOTORI! Gimana kondisi disana?”
“Tenanglah! Aku sementara sudah mengirim Tohka, Kaguya, Yuzuru, dan Yoshino kesana! Jad-“
“Okeh! Aku akan segera kesana!”
Tiba tiba seorang gadis keluar dari portal dibelakang tubuh laki laki itu.|
“Nushi-sama aku akan membantumu!”
“Mukuro! Jangan! Kamu baru sa—“
“NUSHI-SAMA!”
“Ahhhh baiklah! Bawa aku kesana segera!”
“BAIK!”
Wanita itu terseyum sangat lebar, menggendong laki laki itu dan masuk ke dalam lubang teleporternya lagi.

Sementara itu di medan pertempuran.....
Tohka berteriak dan mencoba untuk mengayunkan pedang Sandalphone nya ke arah kaki robot itu.
“HYaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!”
*TANG
“AAAA Keras sekali! Tidak bisa ku potong!”
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Tohka terpental akibat dorongan kuat kaki robot itu untuk mencegah tohka.
“TOHKA!” Kaguya berteriak.

Kaguya yang melihat Tohka terpental cukup jauh, langsung melesat menghampiri robot itu disusul Yuzuru yang tampak berteriak berusaha menghentikan saudarinya itu. Kaguya langsung tanpa babibu mengeluarkan kekuatan anginnya dengan membuat pusaran angin yang menerjang langsung sang robot. Robot itu tampak menghalau angin Kaguya dengan menyilangkan tangannya ke depan, namun Yuzuru ikut membantu Kaguya mengeluarkan pusaran angin itu. Al hasil robot itu terhempas sedikit ke belakang namun tidak sampai jatuh. Kaguya cukup jengkel dengan tidak jatuhnya robot itu ke tanah, tak lama setelah dia menggerutu Robot itu mengeluarkan projektil yang tanpa mereka sadari sudah ada di depan mereka dan membuat mereka terpental karena ledakan projektil itu.

Date A Live X: The Male of Spirit - FanFictionWhere stories live. Discover now