Chapter 19: Dimulai

51 6 1
                                    

Chapter 19: Dimulai

Hari baru, cahaya baru, takdir baru telah terbangun dari tidurnya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi pada tubuhnya. Menyisakan kesibukan para warga dunia yang mulai bergerak dalam roda dunia. Namun tidak dengan dunia yang Tama arungi saat ini. Dunia yang penuh dengan tanda tanya yang tak satu pun ia mengerti.

Mengurung diri di sebuah dapur yang berada di dalam kapal terbang asing. Tama merenung sangat dalam meninggal wajah seriusnya yang dari pagi tak ia rubah sama sekali. Kotori dan yang lainnya hanya bisa memantau dari ruang kendali dan berharap dia mau untuk keluar dengan sendirinya. Kotori sangat tahu bagaimana perasaan seorang Seirei yang sedang dihadapkan pilihan yang sulit. Dia paham karena dia sendiri merupakan seorang Seirei Api dengan malaikat bernama Camael.

“Hah... Pagi-pagi udah dikasih beginian ae!” Kotori lalu bersandar ke kursi dan membuka sebuah permen dan memakannya.

“Kapten! Kau harus bersemangat kapten! Suasana hatinya Cuma sedang buruk kapten! Kau tidak perlu resah begitu! Hahaha!” ucap seorang laki-laki berjas putih dengan rambut pirangnya.

“Kanzaki... Diamlah!*

“Ah..... Kapten!” itu adalah Kanzaki, ia adalah wakil kapten di kapal Fraxinus dibawah komando Kotori.

“Tapi kapten... Kenapa kamu begitu lemas hari ini? Kayak bukan kapten aja?!”

*pluk “Nggak! Nggak! Aku hanya sedikit kelelahan.”

“Soal Seirei laki-laki itu kah?”

“Heeh!”

“Kenapa?!”

“Nggak... Hanya... Baru kali ini aku melihat seorang Seirei laki-laki selain bajingan DEM itu yang mencuri Beelzebub dari Nia. Apalagi saat ia berteriak kepadaku, aku bisa merasakan kelelahan dan setres bercampur dengan kekuatan miliknya dalam satu teriakan itu. Hanya itu saja.”

“Oh begitu... Merepotkan juga.”

Semua orang terdiam dengan statement yang telah dikeluarkan Kotori. Mereka tahu kalau Kapten mereka jarang sekali seperti ini, makanya mereka lebih memilih diam. Keheningan merambat ke seluruh isi ruangan tanpa terkecuali. Menyisakan suara sistem komputer yang bekerja 24 jam di kapal itu. Tiba-tiba salah satu perempuan yang menempati pos kerja miliknya dengan rambut ungu muda serta boneka Teddy Bear di saku depannya berdiri dan menghampiri sang kapten.

“Kapten!”

“Hah? Kenapa Reine?” orang itu adalah Reine Murasame sang penasihat Kotori.

“Kenapa kita tidak gunakan pendekatan makanan?”

“Hah? Apa maksud mu?”

“Ya... Seperti yang kapten tahu, sekilas aku memperhatikan percakapan kalian di ruang dapur. Aku secara diam-diam merekam data Seirei miliknya.”

“HAH?! BENARKAH?!” Kotori langsung terbangun dari sandarannya dan mulai penasaran dengan ucapan Reine.

“Iya! Aku sudah menganalisa data yang kuperoleh, aku bisa menyimpulkan bahwa Seirei bernama Tachibana Pratama ini...”

“Heeh!? Kotori mengangguk.

“Tengah....”

“HEEH! HEEH! APA?!”

“Kelaparan kapten!”

*Gubrak!

“OI YANG BENER AE!”

Date A Live X: The Male of Spirit - FanFictionWhere stories live. Discover now