"Entahlah.. bukannya kau sudah tahu."

"Ee.. jadi kau mempercayainya, ya?"

"Insting pelautku mengatakan hal yang sama. Akan terjadi sesuatu pada yang buruk terjadi."

"Eum.. benar juga sekarang unit 2 pasti sudah diluncurkan dan akan bergabung dengan uni pertama."

"..."

"Ya, berjuanglah.. aku percaya padamu, kapten! aku akan mendengar mu yang berseru di luar angkasa," kata (Name) sambil meninju pelan dada Ryusui.

"Haha! kau harus. Hmph, kau tidak akan memberi tahu orang lain, kan?"

"Tentu tidak. Kau sendiri yang harus mengejutkan mereka."

Roket membawa unit dua sudah diluncurkan oleh tim di bumi dan di luar angkasa Starley berhasil menyambungkannya dengan akurat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Roket membawa unit dua sudah diluncurkan oleh tim di bumi dan di luar angkasa Starley berhasil menyambungkannya dengan akurat.

”Hah! congratulation, Stanley! Di luar aksara tidak ada atas atau bawah, tapi kau tetap bisa menyatukan ujung kapalnya” seru Kohaku.

”Masih terlalu cepat untuk merayakannya. Ini baru 2 dari lima unit.”

”Sukses 10 miliar persen! pendaratan berlalu tanpa masalah,” lapor Senku.

”Kau enggak pernah berubah, Senku! setidaknya bersemangat sedikit, dong!”

”Bukan itu. Reaksi tim bumi pasti lebih meriah, kan?”

Yup, benar orang-orang di bumi merasa senang karena berhasil tapi sepertinya Taiju berseru dengan kerasa untuk meluapkan rasa senangnya. "IYALAHH SENKUU!!!"

Taiju apa kau lupa ada dua orang yang memiliki telinga tajam. Apa kau ingin membuat mereka tidak bisa merasakan pendengar lagi.

”Sekarang. Taiju lagi sedang bersorak dan berteriak dengan air mata dan ingus di wajahnya yang bodoh,” tebal Senku yang tepat sasaran.

"Uh.. benar, dong? kau nggak dengar teriakannya yang edaan?" ucap Chrome.

Ukyo hanya bisa parah sambil menutup telinga rapat-rapat walau itu tidak ada gunanya.

Berbeda dengan (Name) yang ingin menendang Taiju jika tidak ditenangkan oleh Nikki, Chelsea dan Sai.

"Ta-i-ju.. kau ingin kami berdua mati konyol?"

"Oh... hehe.. maaf (Name), Ukyo.." balas Taiju yang cengengesan seolah tidak bersalah.

Karena muak (Name) memutuskan untuk turun ketempat Xeno dan Nikki mengawalnya kara khawatir gadis itu akan berulah.

Tapi saat turun raut wajah Xeno berbuah menjadi terkejut lantaran radio yang menyambungkan tim bumi dan tim angkasa tidak bisa mendengar apapun.

"Apa yang terjadi?!"

"Radionya tidak bisa mendengar apapun.." Xeno mengutak-atik komputernya untuk menemukan sumber masalah.

"Apa yang kita lakukan? menunggu peluncuran unit 3 sampai radionya berfungsi lagi?"

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now