39

858 124 11
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Kapal mereka kemudian mulai menepi di pantai dan melanjutkan perjalanan menggunakan motor karena kapal mereka tidak muat mengarungi sungai karena ukuran.

Mereka menggunakan jalan pintas yang ada di daratan meski tantangan yang diberikan juga lebih ekstrim.

Setelah kesulitan berkendara di hutan mereka harus menuruni tebing yang cukup tinggi dan curam.

Karena tak memungkinkan untuk didaki mereka menciptakan lift dengan menggunakan sistem katrol.

"Seru! Kendaraan baru lagi!!"

"Seru apanya! Rute ini brutal! Dari pegunungan hingga tebing curam!"

"Ini cuma di awalnya, setelah ini kita pakai motor."

"Kau menyebut ini lift. Tapi, ini cuma kereta gantung vertikal."

Setelah menempuh perjalanan yang jauh dengan beberapa drama karena trek yang sulit akhirnya mereka sampai di Araxa.

"Ha ha! Aku bisa melihat dan menciumnya! Bebatuan dan logam langka yang diperlukan untuk roket kita ada didepan! Bertumpuk-tumpuk!!" Seru Ryusui ditengah acara makan karena letih berkendara.

"Edaan banget. Tapi, apa peti harta alami berisi batu rahasianya agak terlalu mudah?" Tanya Chrome.

Kemudian Chelsea menunjukan caranya dengan menggunakan saringan lalu memasukan air dan pasir kemudian di gesek-gesek. Caranya sama kaya mencari emas di sungai, kurang lebih begitu.

"Kerikilnya terpisah sendiri!"

"Biji batuannya dipilah oleh gravitasi. Seru, kan? Bagian yang lebih tumpul terkumpul. Di sisi lain, lihat?"

"Ya, seperti mendulang emas!!"

"Itulah yang bumi lakukan. Lebih dari ribuan tahun membangun jalur ajaib ini di Araxa!!"

Setelah beberapa perbincangan mereka kemudian mulai membangun kota logam.

Mereka semua mulai bekerjasama untuk membangun benteng utama yang menjadi landasan kota logam nanti sekaligus pertahan utama dari serangan Stanley nanti.

"Oy, (Name) kau juga harus bekerja bukan hanya melihat." Seru Chrome yang melihatnya santai-santai saja padahal yang lain sibuk nguli.

"Ga mau. Aku ini mandor ga perlu bekerja." Balas (Name) dengan santainya.

Senku lantas mengkode sahabat karibnya Taiju untuk menyeret (Name) untuk ikut bekerja. Karena (Name) pasti tidak akan bisa berontak jika ditahan oleh tenaga Taiju.

"Woy!! Anjer lepas!! Senku sialan kau!! Huaahh!!" Pekik (Name) pasrah karena tak bisa melawan.

"Yosh (Name) saatnya kau bekerja."

"Cih, baik lah. Tapi lepaskan aku."

Kemudian (Name) mengerjakan tugasnya dengan tidak ikhlas asal nembok dan nyusun. Kadang juga pura-pura bekerja saat Taiju melihat kearahnya.

'Harusnya ada gorengan sama kukubima biar the power of kuli ku meningkat.' Batin (Name).

Sebelum ketempat Tsukasa dan Hyoga yang sedang berada di tenda untuk mengobati luka mereka (Name) bertemu dengan Senku yang sedang menggulung tali.

Senku yang menyadari ada seseorang yang menghampirinya. Seringan dari (Name) membuat Senku juga ikut menyeringai seolah paham kode yang diberikan.

"Ah, apa yang akan kau laporkan?"

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin