9

2.1K 337 6
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Sebelum berangkat Senku mengumpulkan beberapa orang untuk ikut bersamanya.

"Senku!! Aku ikut, ya! Boleh, ya? Boleh, ya?". Tanya (Name) sambil mencondongkan tubuhnya kearah si maniak Sains.

"Tidak, kau hanya akan menjadi beban nantinya". Balas Senku membuat (Name) termohok.

Gadis bersurai hitam tersebut tidak menyerah begitu saja. "Kali ini aku akan membantu pasti. Pokonya aku ingin ikut!".

"Cih, ha'i, ha'i kau boleh ikut". Balas Senku sambil mengalihkan pandangannya karena wajahnya dekat dengan (Name).

"Hore~ aku ikut. Terimakasih, Senku!". Balas (Name) tanpa sadar memeluk Senku sekilas setelah itu pergi menemui yang lain. Senku dibuat mematung sesaat karenanya.

Mereka menggunakan perahu yang layar sederhana untuk

Saat diperjalanan Nikki menanyakan sesuatu. "Bukannya kapal yang kita buat adalah kapal layar? Akankah ada orang yang menggunakan kapan layar? Maksudku orang modern".

"Kemungkinan hanya dalam kondisi pelatihan... Aku mengira bahkan jika kita mencari ke seluruh dunia, mencari seseorang yang selalu menggunakan kapal layar akan...". Minami menghentikan ucapannya karena teringat seseorang dan bergumam nama 'Ryusu'.

"Ryusu?". Tanya (Name) untuk memastikan apa yang ia dengar.

"Tidak, tidak apa-apa, lupakan saja. Ayo kita pergi!!".

Senku memulai pencarian dengan alat navigasi buatannya sesuai arahan Minami.

"Apakah ada disekitar sini?". Tanya Senku karena mereka sudah berjalan cukup jauh dari pantai.

"Iyap, Akademi Nanami... Sekolah pelayaran seperti ini pasti punya kapal layar sebagai bagian dari pembelajaran mereka. Jadi jika kita membangunkan salah satu siswanya atau sejenisnya, mungkin mereka bisa menjadi kapten kapal". Jawab Minami sambil meneliti sekitarnya.

"Baiklah sekarang waktunya penggalian patung! Gali, gali, galilah tim gorila!!"

"Yah, serahkan pada kami!". Ucap Taiju, Magma dan Nikki.

"Sudah kukatakan, aku bukan gorila". Ucap Kohaku. "Sudahlah, Senku itu memang seenaknya memberi nama". Balas (Name).

Mereka langsung menggali dengan sangat cepat seperti penggali profesional saja. Yah tenaga mereka di atas rata-rata jadi penggalian berlangsung cepat.

"Keren sekali~".

"Ya, mereka sangat berguna setiap aku membutuhkannya". Balas Senku.

"Okeh, waktunya istirahat." Ucap (Name) yang tadinya semangat sudah kelelahan dan membanting sekopnya.

"Oy, kau baru tiga menit bekerja."

"Itu melelahkan dan juga kau dari tadi diam saja." Dalam kamus (Name) itu 85 persen istirahat dan 15% kerja.

"Dasar pemalas."

"Bukan pemalas tapi hemat tenaga."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now