42

779 126 5
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

"Sedang apa kau?"

"Woy! (Name) jangan mengagetkanku!!" Kejut Ginro.

"Hahaha kau payah tidak menyadariku padahal Matsukaze saja menyadarinya. Ngomong-ngomong kalian sedang apa? Gibahin Xeno?"

"Yah, Sungguh ini tak apa-apa? Apa kita sungguh bisa bekerja sama dengan Xeno dan yang lain?" Tanya Ginro sambil melihat Xeno yang sedang merakit sesuatu.

"Sepertinya tidak masalah. Lagipula kedua pihak diuntungkan, Xeno akan berperan penting pada misi ke bulan." Balas (Name).

"Ngomong-ngomong Xeno Chan. Mesin mencurigakan apa ini sebenarnya?" Tanya Gen yang berada di dekat Xeno untuk melihat mesin ciptaannya.

"Itu cuma untuk mendinginkan udara. Untuk mengekstrak argon dari atmosfer."

"Maksudmu itu pendingin?" Seru Taiju dan entah kenapa tiba-tiba Kohaku terjungkal. "Ar?"

"Berikan listrik ke dalam gas Argon yang ada di dalam tabung kaca."

"Tapi di udara kan tak ada listrik? setidaknya Suika tahu hal itu."

"He he! dr. Suika pelajaran yang elegan. Tapi, daripada menjelaskannya. Akan lebih efisien untuk melihatnya secara langsung."

"Efisiensi. Itulah yang paling utama bagi Xeno Chan dan Senku Chan."

Mereka kemudian berpindah lokasi untuk menguji alatnya bekerja atau tidak.

Chrome dan Taiju mencoba alat tersebut yang cara melakukannya tidak jauh berbeda dengan metal detektor yang saat menemukan sesuatu akan bergetar. "Whoaaa!!"

"Itu artinya ada gelombang yang menyalur ke udara. Itu disebabkan tambang logam langka yang bersifat radioaktif."

"Radio aktif. Tunggu maksudmu. Alat itu adalah geiger counter!"

"Kelihatannya menakutkan!" Seru Luna.

"Tidak. Kalau kau bisa mengukurnya. sebenarnya itu aman."

"Sains Xeno itu agak kelam ya."

"Bahkan anak SMP-pun bisa membuatnya dengan korek api atau semacamnya. Itu adalah metode pencapaian yang dipakai pada abad ke 21."

Tim penambangan mulai menggali, menghancurkan dan kemudian mengumpulkan bebatuan hasil tambang.

Setelah merasa cukup banyak mengumpulkan mereka kembali agar bisa memilah-milah bebatuan tersebut sesuai jenisnya. Jelas yang melakukannya adalah Senku dan Xeno.

"Ooh!! Tunggu. Apa ini, semua bijih misterius yang kita dapat dari menambang ini."

"Ini adalah harta Karun logam langka yang kita perlukan untuk membuat pesawat luar angkasa! Kerja bagus tim penambangan!" Seru Senku yang sangat senang.

"Sungguh elegan sekali! Ini disebut dengan tanah suci batu langka!" Seru Xeno yang sama antusiasnya dengan Senku.

"Woh, lihat Chrome ini adalah dirimu!" Ucap (Name) sambil membawa batu Kromium pada Chrome.

"Kau tahu nama batu-batu itu?" Tanya Chrome.

"Tau, tapi tidak banyak juga. Cukup sulit membedakannya karena kalau dari penampilan tidak jauh berbedanya." Balas (Name).

Tim lain sepertinya berhasil mengangkat perseus yang tengelam. Kapal mereka juga terlihat tidak baik-baik saja karena termakan karat.

"Oh! perseusku yang cantik! maaf membuatmu menunggu selama 7 tahun!!" Seru Kaseki sambil memeluk perseus.

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now