45

770 117 18
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Setelah pengakuan dari kedua saudara Nanami itu siapa yang tak terkejut mendengarnya.

"Jadi, Sai. si jenius berotak 1 juta kali lipat adalah kakak Ryusui?!"

"Chelsea kau sudah tahu tentang ini?" tanya (Name) pelan pada geografer disebelahnya.

"Tidak."

"Kenapa kau tak bilang dari tadi?" sweatdrop Gen.

"Hm? menurutku itu hal yang tak terlalu penting. Aku menginginkan Sai Nanami untuk bakat hebatnya. apa itu salah?"

"SALAH SEKALI!! Aku selalu bilang kalau aku bukan jenius! Tapi, sejak dulu kau selalu saja mengklaim seperti itu!!" protes Sai pada saudaranya.

"Um, itu aneh! jadi kah bukan jenius luar biasa?!" tanya Chelsea.

"Tepat sekali! itu semua bohong!!"

"Lucu sekali! tapi senang bertemu denganmu sebagai orang biasa!!" Ujar Chelsea dengan bersalaman dengan Sai sampai membuat pria itu bersemu tipis.

"I-itu sudah cukup bagi kalian?" ucap Sai dengan wajah terharu.

"Ha ha! jangan harap!!" pekik Ryusui.

"Hmph! sebagai saudaramu. aku lebih tahu! kau selalu mencoba menyangkal bakatmu itu sejak kita berusia empat tahun, Sai!!"

Cerita dimana Sai kecil yang sedang belajar matematika saat diberi soal sepuluh digit yang harusnya penjumlahan tapi Sai kecil dengan mudahnya menjawab perkalian.

Cerita dimana Sai kecil yang sedang belajar matematika saat diberi soal sepuluh digit yang harusnya penjumlahan tapi Sai kecil dengan mudahnya menjawab perkalian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika kalian gabut boleh tuh isi soalnya dan samakan sama yang Sai jawab.

"Mental matematika itu tidak berguna!! Sebuah komputer bisa melakukan perhitungan yang sama dalam sekejap! dan jika diberi waktu, semua orang di dunia ini akan bisa mengerjakan perkalian 10 digit sepertiku." Pekik Sai.

'B-enarkah?' pikir gen yang sedang mencoba menghitung meski langsung berantakan.

Kohaku juga mencoba menghitung dengan cara memakan ikan sedangkan Chrome mencoba keras menghitung di otaknya.

'Melakukannya dengan benar butuh waktu.' Batin Senku yang sepertinya lancar-lancar saja.

'Okeh ini menyebalkan.' batin (Name) yang membanting kertas yang dia gunakan untuk mengotret karena tak sanggup dengan 10 digit.

"Hmph! walau apapun yang kau pikir, kau tak bis menyembunyikan bakatmu yang sangat jelas di matematika dan Sains. Itulah kenapa perusahaan Nanami, bukan. itulah kenapa aku menginginkan kemampuanmu!!"

"Sudah kuduga!!"

"Mereka semua ingin memperkerjakan aku!! jadi aku meninggalkan perusahaan Nanami dan Ryusui, dan kabur ke universitas di India. Yang aku inginkan adalah meng-coding!!"

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now