56

560 102 10
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

"Ee.. siapa dia?" Tanya Minami pada Kohaku.

"Oh, dia.. kakaknya (Name)," jawab Kohaku seadanya melihat (Name) yang mengeluh karena berhasil tertangkap oleh saudaranya.

"Woh.. aku baru tahu kalau dia punya saudara," balas Yuzuriha.

"Jangan tertipu dia seperti (Name) versi laki-laki hanya sedikit kalem saja yang membedakan mereka."

"Tetap saja dia hebat bisa menaklukkan (Name) dan dia lumayan tampan juga.."

(Name) sempat mengkode Kohaku untuk membantunya tapi sepertinya diabaikan olehnya membuat (Name) dengan pasrah diseret oleh saudaranya.

"Parah kamu ya ga jemput abang."

"Situ yang dateng ga bilang-bilang. Dan kapan pulang?"

"Ngusir nih?"

"Iya."

"..."

"Sudah sana mending Abang sama Sai aja main game atau lainnya jangan menggangguku!"

"Itu nanti. Oh, iya. Dimana Tsukasa dan Mirai?"

"Mirai mungkin dibawah dan Tsu-chan lagi ada perlu nanti juga ketemu," balas (Name) dan dibalas oh saja oleh (B/N).

Kemudian (Name) mengajak (B/N) berkeliling dan menyuruh seseorang untuk memanggil Tsukasa kalau dia dan saudaranya berada di tempat Mirai.

"Mi-chan lihat siapa yang ku bawa!" seru (Name) pada sekelompok anak yang sedang bermain.

"Eh, siapa itu (Name) nee?"

"Kau tidak ingat aku?" tanya (B/N) sambil menunjuk dirinya sediri dan dibalas gelengan oleh Mirai dengan polosnya.

(B/N) langsung membeku dan tawa (Name) langsung pecah bahkan sampai terpingkal-pingkal.

"Pftt- kamu memang pantas untuk dilupakan.. bwahahaha.."

"Cih, Mirai sungguh kau tak ingat? aku (B/N). Bagaimana bisa kau ingat makhluk jadi-jadian seperti (Name) dan malah lupa padaku ini," ucap (B/N) sambil mencengkram pelan bahu adik Tsukasa.

"Sudahlah.. pasrah saja bang. Kau memang cocok untuk dilupakan," balas (Name) yang menepuk bahunya dan membuat aura suram pada (B/N).

"Ada apa ini?" Tanya Tsukasa yang baru muncul.

"Woh.. Tsu-chan kau sudah kembali ternyata. Bagaimana lancar?"

"Semuanya baik dan apa yang terjadi?" tanya Tsukasa saat melihat (B/N) yang pundung.

(Name) mengangkat bahunya tidak peduli dan itu membuat Tsukasa menghela nafas lelah.

"(B/N) apa yang terjadi?" tanya Tsukasa.

"Ah.. Tsukasa akhirnya kita bertemu secara langsung. Kau tahu adikmu melupakanku!"

"Benarkah?" bingung Tsukasa dan menoleh pada Mirai untuk meminta klarifikasi.

"Hehe.. aku hanya bercanda tadi," ucap Mirai dan kemudian bertos ria dengan (Name).

"Gahh!! Jadi kalian sudah merencanakan ini! awas saja kau (Name)!"

"Haha.. wajahmu tadi bagus sekali buat dipotret dan dijadikan stiker meme."

Tsukasa menepuk pundak (B/N) untuk menenangkannya karena dirinya sudah lelah dengan keributan dan mengajaknya untuk mengikutinya saja dari pada disatukan dengan (Name) yang bisa membuat darah tingginya naik.

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now