52

664 130 19
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

(Name) berjalan dengan riangnya dan tak lupa background bunga-bunga karena suasana hatinya lagi senang lantaran uangnya cair hasil gambar Perseus model baru.

Sampai dirinya tidak sadar berada di tempat minami mengumpulkan foto. "Woh, rasanya sungguh nostalgia. Masa-masa dimana konflik utama cerita belum muncul," ucap (Name) yang melihat-lihat foto-fotonya.

"hehe.. jika tempat ini dijadikan museum terus nanti diluar ada hiasan hati raksasa buat foto-foto bagus juga. Pasti akan laris dan untung besar, hahaha! akan kubuat mereka membayar mahal!" rencana dan tawa liciknya muncul saat melihat tempat yang bisa jadi uang.

"Sedang apa kau disitu?"

"..."

Sang gadis melihat kebelakang secara perlahan dan ternyata itu Senku, "Ah, S-senku rupanya. Kau tidak mendengar apa yang ku katakan tadi, kan?"

"hah? apa yang kau bicarakan? yang kudengar hanya suara tawa orang gila makanya aku kemari untuk memastikannya," balas Senku sambil bergaya mengorek telinganya tak lupa wajah menyebalkannya sedangkan (Name) membalasnya dengan tatapan datar.

"Oh, iya, Senku. Kau kan cocok tuh dipanggil seperti Einstein dilihat dari berbagai sisi. Jika Ruri sebagai Mileva Maric, apa Luna yang akan menjadi Elsa Einstein?" tanyamu dengan nada sedikit bercanda.

"Ku ku ku.. entahlah, tidak ada yang tahu. Tapi bagaimana kalau yang menjadi Elsa Einstein itu dirimu?" tanya balik Senku.

"Eh?"

"..."

"Kamu ingin aku menikahi Tsu-Chan?" Tanya (Name) dengan wajah terkejut sedang Senku menatapnya datar.

"Bukan itu maksudku."

"Tapi ga salah loh, Elsa Einstein kan menikah dengan sepupunya sendiri dan kau bilang aku jadi Elsa Einstein belarti harus menikahi Tsu-Chan yang merupakan sepupuku, dong?"

"Hah.. terserah kau saja."

"Haha, kenapa wajahmu kesal begitu. Lagipula dilihat dari manapun kita tidak akan bisa bersama, dimensi kita berbeda," Balas (Name) dengan kalimat terakhir didalam hati.

Kasian sekali dimensizone.

"Apa besok kau akan ikut? Kita akan berlayar sedikit dari pulau utama."

"Haha, tentu ikut!"

"Bagus, jika kau ikut belarti kau harus bekerja keras sebagai tiketnya karena tidak ada yang gratis."

"Apa?! Tunggu! Tidak!!"

Berakhir (Name) yang ditarik paksa dan sekuat tenaga oleh Senku.

Berakhir (Name) yang ditarik paksa dan sekuat tenaga oleh Senku

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt