36

938 129 10
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Setelah sarapan dan mengemas kembali barang-barang dan mengangkutnya ke motor mereka kemudian kembali lagi berkendara.

Luna pindah haluan lebih memilih dengan Max dan Carlos. Katanya kalau sama (Name) suka dibuat jantungan dan berasa otw ke akhirat.

(Name) tentunya tak maslahah karena motornya merupakan menyimpan berjalan dimana sebagian besar keperluan tim disimpan pada motornya.

Rute mereka sudah mulai memasuki area pengunungan yang menanjak dan curam jika oleng sedikit saja auto ketemu sang pencipta.

"Aku akan mendaki gunung terkenal ini. Selama dia menghalangi jalanku."

"Kita akan mendaki pegunungan ini. Seperti 'bam'!" Seru Chelsea.

"Ha ha! Ini gunung tenno kita!!"

"Gunung Tenno? Tidak, ini penggunungan Andes." Balas Xeno yang tidak mengerti ucapan Ryusui.

"Gunung Tenno, adalah ungkapan Jepang yang menggambarkan rintangan yang harus dilewati untuk mengubah keadaan dalam pertarungan." Ucap Francois menjelaskan.

"Pegunungan Andes, ya?! Rasanya aku pernah denger nama itu."

"Kelihatannya edaan. Pegunungan ini kelihatan nggak berujung. Tanpa celah."

"Tentu saja tak berujung karena pegunungan Andres adalah pegunungan terpanjang di dunia yang menjadi perbatasan beberapa negara."

"Hah! Jelas tak bisa memutar artinya suka atau tidak. Kita harus langsung melewatinya!"

Karena sudah memasuki jam makan siang akhirnya mereka memakan armadilo yang berada tak jauh dari mereka.

"Sementara geng di kota jagung menganalisis mekanisme alat pembuatan lewat kerja jarak jauh. Kita melaju cepat menuju titik nol. Untuk menemukan perangkat asli yang memulai kekacauan ini!"

"Satu-satunya harapan kita melawan Stanley adalah menemukan dan mengaktifkan senjata pembatuan yang lain."

"Untuk perjalanan panjang, aku memaksa kalian untuk makan yang cukup."

"Ingat kita tak punya banyak waktu. Anggota Stanley akan memperbaiki pesawatnya sebelum kita menyadarinya."

"Heh heh heh. Tapi begitu juga sampai kehutan Amazon. Pepohonan besar dan kanopi akan memberikan penghalang alami. Begitulah cara kita menang. Karena pesawat mereka tak bisa menyerang ataupun mendarat di sana."

"Berapa jauh lagi kita sampai ke penghalang hutan hujan itu?!"

"Sulit dipastikan. Karena keadaan alam sudah banyak berubah selama ribuan tahun. Seperti yang kita saksikan di Jepang."

Chelsea kemudian menganalisis seberapa jauh lagi jarak mereka ke Amazon.

"Nggak masalah! Ini betul-betul gunung tenno kita! Begitu kita melewati Andes. Kira akan memasuki hutan hujan yang lebat dan pulang dengan bebas!" Seru Chelsea sambil menunjuk jalan keluar yang berada di balik gunung yang jaraknya berpuluh-puluh mil jauhnya dari posisi mereka.

"Dari mana kau tahu itu? Ribuan tahun lalu area ini bukan gurun!" Tanya Max.

"Hmph! Karena kau seorang geografer, apa kau tahu keadaan daratan di depan sana?" Sekarang Ryusui yang bertanya.

"Begitulah dengan cara tertentu. Aku tak percaya aku?! Kalau begitu contoh salju di Jepang! Biar kutebak. Ada lebih banyak salju yang turun dibandingkan waktu dulu, kan?"

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now