20

1.4K 206 4
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Saat bersembunyi di semak mereka, tidak lebih tepatnya Gen ingin mencoba merayu Amaryllis tapi malah sudah keduluan yang lain.

"Tapi, apa kita akan menunggu hasilnya?". Senku karena jika menunggu akan membuang-buang waktu.

"Yep! Anggap saja ini penelitian terhadap sifat manusia. Kita akan melihat bagaimana akhirnya!".

"Benar kata Kohaku. Ku penasaran endingnya apa menjadi sebuah penolakan yang tragis atau tidak!".

"Kenapa kalian kelihatan bersemangat sekali?!". Sweatdrop Gen akan tingkah dua gadis tersebut.

Amaryllis dengan terampil merubah ekspresinya, seolah sudah terbiasa mendapatkan pernyataan seperti ini dari mereka. Ekspresi imut dan cantiknya membuat lelaki terpana kecuali Senku dan Gen yang tak terpengaruh.

"Kau tak berusaha keras untuk bersikap romantis kan, Soyuz-chan?". Goda Gen yang melihat rekannya ikut terhasut.

"Aku penasaran apa Soyuz akan tergoda juga jika digodanya oleh tante girang". Ucap (Name).

"Tapi, aku... Takdirku akan ditentukan besok. Sudah takdirku untuk menjadi Harem sang ketua. Kalian mengerti, kan? Kalau aku menentangnya. Kalian tahu dia akan mengubah menjadi apa". Ucap Amaryllis sambil menangis karena air mata yang keluar berasal dari kerang.

Perkataan tersebut merupakan sebuah petunjuk bagi kerajaan Sains. Dan untungnya para lelaki yang menggoda Amaryllis kemudian pergi berlari entah kemana.

"Heh heh heh, aku mengerti gadis ini setara dengan 100 miliar poin. Akhirnya kita punya gambaran sekilas. Tentang si bos jahat, yang akan kita kalahkan!!".

"Amaryllis-chan, kan? Sepertinya kita akan punya musuh yang biasa. Kalau dia tahu dimana peti harta. Dia mungkin akan bekerja sama. Kesan pertama yang akan memutuskan hal ini, Jadi kita harus berhati-hati".

Padahal sudah diberitahu oleh Gen, tapi bukankah Senku namanya jika tidak blak-blakan dan pikir panjang dulu.

"Dimana letak Soyuz?". Ucap Senku terang-terangan membuat Amaryllis terkejut karena tiba-tiba muncul seseorang dibelakangnya.

"Itu terlalu blak-blakan!!". Pekik Gen merasa percuma memberi tahu keadaan.

"Senku selalu seperti ini. Dia selalu berpikir efisien".

"Si paling ga mau basi basi ya gini jadinya".

"Ha! Kalah seperti ini akan jadi masalah. Kalau itu artinya bisa lebih cepat menyelamatkan semua orang yang membatu di kapal. Kalah perlu aku akan mengayunkan pedang ini ke tenggorokannya!". Ucap Kohaku yang sudah siap dengan senjatanya.

"Bagus Kohaku lakukanlah! Aku mendukungmu~". Seru (Name) dengan memegang pom-pom abal-abal terbuat dari dedaunan panjang.

"Kalau itu demi temanmu. Kamu sama sekali nggak tahu melakukan itu ya, Kohaku-chan. Dan (Name)-chan harusnya kau jangan menyemangatinya!!".

Amaryllis bertanya siapa mereka dan beranggapan kalau kelima orang ini adalah orang-orang yang dikirim oleh ketua dari Harem untuk menjemputnya.

"Ketua? Kau mengingat sesuatu Soyuz-chan?". Tapi tak ada jawaban karena sang pemilik nama sedang berpikir keras.

Amaryllis terkejut dan tiba-tiba menerjang Soyuz dan memeluknya dan mengatakan kalau dia mencintainya.

Soyuz dengan mudahnya tumbang dengan wajah memerah hanya mendapatkan sebuah pelukan dan rayuan Amaryllis.

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now