29

966 141 15
                                    

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Keesokan harinya mereka melanjutkan pencarian di sepanjang sungai untuk mencari jagung atau biji jagung yang kemungkinan hanyut ke sungai.

(Name) tertawa nista saat melihat Hyoga yang manjadi tumbal pegangan dari Kohaku yang sedang mengambil biji jagung menggunakan sumpit yang hanyut di sungai.

(Name) tertawa nista saat melihat Hyoga yang manjadi tumbal pegangan dari Kohaku yang sedang mengambil biji jagung menggunakan sumpit yang hanyut di sungai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Awokawok sangat jarang melihat si masker ubanan itu ternista' batin (Name).

Saat Senku dengan melapor pada orang-orang yang tinggal di kapal atas penemuan biji jagung yang kebetulan. Gadis asal negri Nusantara malah melamun mengigat kejadian tadi malam.

'Syukurlah saat kemarin mataku dan matanya tidak saling bertemu jika ia habislah sudah aku akan ditandai olehnya'.

"Apa ada masalah?" Tanya Tsukasa karena melihat sepupunya yang melamun.

"Ah, tidak ada. Tidak ada masalah apapun kok tenang saja".

"Jika kau melihat atau mendengar sesuatu yang berbahaya beritahu saja kami".

"Osu!!".

Tak terasa hari sudah berganti mereka berkemah seperti hari sebelumnya.

(Name) dibuat mengidik ngeri saat mendengar suara sesuatu yang tertembak dari dalam hutan. Dirinya melirik Ukyo yang sepertinya tidak mendengar apapun karena sibuk mendengar penjelasan Senku tentang perangkap dan ngengat.

Sepertinya Tsukasa menyadari gerak gerik (Name) yang aneh dan seketika pula dirinya menyadari bahwa ada yang mengawasi mereka dengan rasa haus darah.

"Aku merasakan haus darah".

"Apa itu makhluk buas?".

"Tapi skuad tempur terbaik ada disini, kita tak perlu takut".

"Kata orang yang bersembunyi".

"Ya, aku kenal dengan Ki macam ini".

Tsukasa ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi karena (Name) menggenggam jubah Tsukasa dengan gemetar.

"A-ada yang mengawasi kita dari dalam hutan dan-".

"Apa yang kau katakan?".

"Kita harus segera ke kapal Tsu-Chan! Asap dan suara tembakan".

Mendengar itu Tsukasa langsung berteriak agar mereka segera kembali ke kapal dan berlindung.

Tembakan beruntun dilepaskan oleh seseorang setelah itu dan untungnya anggota kerajaan Sains tidak ada yang terluka sama sekali karena berhasil melarikan diri berkat Ryusui yang langsung menjalankan kapal.

"Ooh, how do they know?".

(Name) yang mendengar suaranya meski samar karena entah bingung antara melenoy atau ngeri karena tadi hampir saja ketemu sama Martin.

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now