Valina yang geram menutup mulut gadis itu kemudian menatapnya serius. "Gue enggak becanda."

"Ya gue juga gak bercanda. Kan lo sekarang lagi jadi lakik." ungkapnya menatap Valina bingung.

Tangannya turun meraba di antara kedua pahanya, tak lama netranya mengerjap.

"Tapi gue kagak punya timun. Masih gepeng kok ini."

Plak!

Seperkian detik kepalanya di keplak oleh gadis asing tersebut.

"Lo kenapa sih? Ya jelaslah gepeng, kan emang dasarnya lo itu cewek."

Beberapa menit kemudian, Valina diam tanpa suara di antara kerumunan-kerumunan yang heboh mengikuti lantunan lagu.

Kepalanya tak berhenti memutar penjelasan gadis yang bernama Utami beberapa saat lalu.

Tak lama Valina tertawa-tawa, beruntung tingkahnya tak menjadi sorotan.

Baiklah, akan Valina jabarkan. Entah keberuntungan atau malapetaka, dia merasuki raga bernama Alunada Geyzer. Sosok gadis tulen yang mengubah penampilannya menjadi seperti laki-laki.

Kata Utami, itu karena permintaan kedua orang tuanya yang menginginkan anak laki-laki namun sayang, yang keluar malah cewek.

Alhasil, Alunada secara dipaksa mengubah penampilannya.

Kata Utami lagi, Alunada hanya menjadi laki-laki bila berada di luar. Tetapi bila sudah di ruang pribadinya, maka Alunada akan berubah menjadi wanita tulen yang memakai bra.

Oh ya, di sekolah ini juga Alunada memiliki sahabat sebanyak 3 orang. Dan dari nama-nama yang Utami sebut, Valina kini tau bahwa tubuhnya telah memasuki cerita one shoot.

"Sial, di antara semua cerita one shoot, kenapa gue harus masuk ke cerita gila itu."

"Naiza! Bentar kita keluar beli somay dulu, ya!"

Teriakan di sampingnya sedikit membuat Valina terkejut sekaligus tak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan salah satu pemeran utama wanita yang ke depannya akan dijadikan bahan obsesi oleh si pemeran utama pria.

Baiklah akan Valina jabarkan secara garis besarnya.

Cerita one shoot yang pernah dibacanya berjudul Naiza. Dari judulnya sudah ditebak bahwa pemeran utamanya adalah gadis bernama Naiza.

Cerita dilatar belakangi rumah sakit jiwa. Di dalam sana berisi salah satu cowok gila bernama Kazael yang defresi sejak di kandungan ibu.

Engg, bercanda.

Pokoknya Kazael itu gila, cowok yang memiliki minim kewarasan, serta blackflag dari segala pemeran utama pria yang pernah Valina baca.

"Gey!"

Nah yang baru memanggil menggunakan nama belakangnya, itu adalah adik kandung dari pemeran utama laki-laki bernama Kalingga Zoka Elber.

Kalingga atau biasa dipanggil Lingga itu adalah salah satu sahabat Alunada.

Kisah Kalingga sendiri cukup di jabar singkat. Bila Kazael dijabarkan sebagai cowok gila dalam cerita Naiza, maka Kalingga sebaliknya.

Kalingga digambarkan sebagai cowok friendly namun sedikit pendiam, murah senyum, tidak sombong, suka menolong, cukup humble kalau bersama sahabat-sahabatnya.

Intinya Kalingga adalah cowok waras dibanding saudaranya yang memiliki temperamental sangat buruk.

Valina tersenyum lebar saat Kalingga merangkul bahunya ala pria.

Hatinya berdebar-debar lantaran ada cowok ganteng merangkulnya erat.

"Lo udah makan?!" tanyanya sedikit berteriak yang dibalas anggukan pendek Valina. Lagipula perutnya belum merasakan lapar.

Kalingga tak lagi menyahut selain ikut menikmati konser salah satu artis tanah air tanpa menyadari Valina sedang menatapnya tanpa kedip.

Namun kekagumannya itu harus terhenti saat seseorang menepuk bahunya cukup kencang bahkan Kalingga sampai melepaskan rangkulannya.

"Gey, gak bertanggung jawab banget sih lo ninggalin pacar sendiri yang sedang sakit."

Valina mengerjapkan matanya usai mendengar ungkapan dari gadis kuncir kuda tersebut.

Tunggu.

Ini, maksudnya apa, ya?

Gak mungkin kan kalo si Alunada—

"Mereka udah putus, Rai. Sejak kemarin." kali ini Kalingga menambahkan. Beruntung musik sedang break hingga obrolan mereka berjalan normal tanpa adanya sahut-sahutan.

"Yaa, tapi tetap aja Lingga. Dia kan cowok, gak gantle banget ninggalin Kara di UKS sendirian." sahut gadis bernama Rai itu kesal.

Hah?!

Lutut Valina melemas. Untung saja Kalingga sigap menahan bobot tubuhnya.

"Gey, lo kenapa? Ada yang sakit?" pertanyaan Kalingga membuat Valina mendongak menatap pria itu. Bersamaan musik kembali dimainkan, maka bersamaan pula Valina memekik.

"Huee! Gue cewek tapi pacaran sama cewek!"

Kalingga menyerngit, agak tidak mengerti atas ucapan Valina saat sahabatnya itu berbicara layaknya seorang rapper profesional.

"Udah gak usah merasa bersalah. Gue denger, Kara udah baikan kok." Kalingga menepuk-nepuk bahu Valina sementara Rai hanya mencebik. Tetapi Valina semakin tergugu.

Sebenarnya cerita apa yang telah Valina masuki!!

Alunada sedeng! Ternyata lo lebih gila dari Kazael!

❄❄❄

Part 2.

Gimana untuk part ini?

Serbasalah kalo berada di posisi Valina.

Btw, cocoknya pake nama Alunada atau Valina nih?

Kemarin2 aku pikirin, tapi entah kenapa malah jatuh cinta pada nama Alunada.

Apakah cerita ini bisa menyaingin kegilaan ML seperti di sebelah?

Next cepat?

Beri dukungan kasih sayang dengan votmen.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Sayang ReLuvi banyak2😘😘

TRAP!Kde žijí příběhy. Začni objevovat