EXTRA CHAPTER 2

100 12 2
                                    

2019-08-08

Rika dan Ajun tengah duduk di sebuah kafe yang berada disekitar gedung hotel yang mereka pesan untuk melangsungkan pernikahan. Mereka sedang ngopi santai karena ingin melepas pusing yang dari kemarin mereka rasakan akibat mengurus acara pernikahan.

"Dia kasian ya Jun." Saat tengah menikmati masing-masing cangkir kopi, Rika tiba-tiba berbicara dengan tanpa konteks yang jelas.

"Dia siapa, Ka?" tanya Ajun menyuarakan kebingungannya.

"Itu adiknya kakak iparmu." Rika menampilkan wajah sedih. "Padahal dia seumuran kita, tapi dia udah ngalamin hal yang malang banget."

Ajun meletakkan cangkir kopinya keatas meja, bibirnya melengkung tipis sebelum berbicara, "Daripada kamu ngasihani dia mending kamu semangati aja. Dia kayanya nggak punya temen, ajak temenan gih. Kamu mau nggak ke sana? Aku juga pengin deh ketemu Hiro. Kangen soalnya."

"Pengin sih, tapi nggak sekarang deh Jun. Aku capek banget abis ini mau istirahat aja."

Ajun mengangguk setuju. Iya, mereka memang seharusnya istirahat karena sudah dari pagi mengurus ini itu hanya berdua saja. Berhubung orang tua Ajun masih sibuk mengurus kematian putra sulung dan keluarga menantunya, sedangkan orang tua Rika sudah tiada. Jadi hanya mereka yang bisa diandalkan saat ini.

Setelah menghabiskan pesanan masing-masing, mereka lantas memilih pulang.

Didalam mobil nampaknya Rika masih ingin membahas adik dari Kirana.

"Namanya siapa sih Jun? Adiknya kakak iparmu. Lupa aku."

Ajun yang masih fokus nyetir jadi menoleh sesaat.

"Rikala atau Rekala gitu, aku lupa. Tapi yang pasti manggilnya Kala." Jawab Ajun seadanya karena yang dia tahu, ya hanya itu.

Rika mengangguk-anggukkan, "Dia cantik banget ya Jun. Ingat nggak pas pernikahannya Kak Juna dan Kak Kirana, kamu sampe dibuat melongo loh pas liat Kala." Rika menyerong kan badan, menatap Ajun dengan antusias.

"Hah emang iya?"

Rika menjawab dengan semangat, "Iya tau. Pas itu kita masih di semester 4, kamu ngajak aku buat kenalan sama dia tapi kamunya malu karena dia cantik banget. Jadinya kamu cuma lirik-lirik aja."

"Lah aku ngomong gitu pas itu cuma bercanda doang loh Ka. Kamu jangan nganggep serius."

"Iya aku juga tahu, tapi yang pasti kamu beneran terpana kan liat muka dia waktu itu?"

Well, Ajun mengakui dia memang sempat terpana melihat kecantikan Kala saat itu. Tapi sebatas itu doang gak lebih, dia lebih terpana dengan kehadiran Rika yang selalu saja membuatnya jatuh cinta setiap saat.

Sejujurnya Kirana dan Arjuna menikah karena mereka dijodohkan, namun ternyata mereka memang klop satu sama lain jadi acara perjodohan itu berjalan dengan sangat lancar.

Di hari pernikahan Juna dan Kirana, itu adalah kali pertama dimana Ajun melihat Kala. Sebelumnya dia belum pernah melihatnya karena setiap ada acara keluarga antara kedua keluarga, Ajun selalu tidak hadir dengan alasan dia ada acara lain (yang padahal mah pacaran). Jadi saat itulah perdana dia melihat wajah milik gadis yang ternyata akan menjadi istrinya dimasa depan.

Ceilah.

"Kamu tau gak sih Jun, kamu sama dia tuh kaya Kak Kirana dan Kak Juna versi lebih muda."

Ajun menoleh pada Rika secara penuh karena lampu merah sedang menyala.

"Kenapa ngomong gitu?"

"Soalnya muka kamu sama kakak kamu kan nggak beda jauh. Muka Kak Kirana sama Kala juga mirip. Jadi kalau lihat kamu sampingan sama Kala tuh dah kek serasi banget kaya kak Kirana sama Kak Juna." Rika balas menatap Ajun dengan pandangan binar.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Apr 21 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

HOME 'KIMJUNKYUWo Geschichten leben. Entdecke jetzt