3. TIDUR BARENG

303 30 0
                                    

Ajun baru pulang kerja jam 9 malam, namun tiba-tiba saja dirinya sudah disambut sang jagoannya yang berdiri didepan pintu.

"Yayah!" sapa Hiro dengan girang.

"Hallo bocil, kok belum tidur?" Ajun menggendong Hiro masuk kedalam rumah. Tidak ada Kala diruang tamu ataupun ruang keluarga. "Kok kamu keluar sendiri? Mamamu mana?"

"Mama?" Hiro menelengkan kepala, menatap sang Ayah yang mengerutkan dahi.

"Iya Mama mana? Kok kamu belum tidur."

"Mama tidur." Bayi 3 tahun itu menunjuk pada kamar yang terbuka.

Ajun menghela napas berat, ini nih kekurangan dari banyaknya kekurangan yang dimiliki Kala.

Wanita yang jadi istrinya ini tuh kalau tidur udah kek kebo banget, kayanya kalau ada gempa juga gak bakal kebangun dia.

Kaya sekarang ini, anaknya kebangun juga dia mana tahu.

"Iro nungguin Yayah."

"Kenapa nungguin? Mending tidur aja sama Mama. Udah malem lagian."

Hiro menggeleng. "Ndak mau, Mama tadi nangis terus ketidulan. Iro mau jagain Mama."

"Nangis?" Ajun membawa sang anak dan dirinya kearah dapur. "Nangis kenapa?"

"Iro ndak tau. Mama sedih Yah. Yayah sedih juga ndak? Kalau Mama sedih Iro juga ikutan sedih." Wajah bayi mungil itu berubah sendu.

"Cup cup cup, anak Ayah gak boleh nangis. Laki-laki harus kuat, kaya Ayah nih." Ajun menggendong Hiro dengan satu tangan, sedangkan tangan satunya dia gunakan untuk pamer otot yang tak seberapa itu pada sang anak.

"Ya udah sekarang Hiro tidur ya, Ayah mau mandi dulu."

"Yayah nanti bobo bareng Iro?"

Ajun menggeleng, "Hiro malam ini tidur sama Mama ya. Ayah tidur sendiri."

"Kok gitu?" Hiro sudah hampir menangis, "Yayah ndak mau nyemangatin Mama? Mama sedih Yah, Mama nangis."

Ajun mengusak gemas rambut sang anak, tidak mau menjawab pertanyaan bocah itu. Dia memilih menuju kamar yang ditiduri Kala, melupakan haus yang melanda beberapa menit lalu.

"Tidur ya," meletakkan bayi laki-laki itu disamping Kala dengan sangat pelan supaya sang istri tidak terbangun.

Namun rengekan Hiro yang tidak mau ditinggal Ajun, membuat tidur Kala terganggu.

Wanita itu terbangun, "Loh Hiro kok bangun?"

Pandangan Kala berganti pada Ajun yang masih berada disisi ranjang.

"Dia tadi nungguin didepan pintu loh La, kok lo bisa lalai jagain dia?"

Kala nampak kaget, lalu meringis. "Sorry, tadi gue ngerasa pusing terus minum obat jadi tidurnya kenyenyakan."

Kini gantian Ajun yang kaget. "Lo pusing? Sekarang udah mendingan belum? Mau ke periksa?"

"Udah mendingan kok." Kala menatap Hiro yang masih terduduk disampingnya. "Hiro tidur yuk, Mama peluk sini."

"Ndak mau, Hiro mau Yayah bobo sini."

"Ayah belum mandi Nak." Ajun melepas jas dan dasinya yang mencekik seharian ini.

"Yayah bobo sini, pokokna harus bobo sini. Kalau ndak nanti Iro ngambek."

Kala tak mau ambil pusing, dia kembali merebahkan diri.

Melihat Kala yang santai saja, Ajun akhirnya mengangguk. "Yaudah abis Ayah mandi nanti tidur sini."

"Benelan?"

HOME 'KIMJUNKYUWhere stories live. Discover now