39. LAST

226 30 6
                                    

Ajun memasuki rumah dengan perasaan yang udah deg-degan gak karuan. Takut banget dia sama reaksi Kala waktu buka kado dan baca surat menggelikan itu.

Yang ada dibayangkannya si Kala bakal robek suratnya karena sangking cringenya, ewwwq.

Saat melewati ruang keluarga, Ajun melihat Kala sedang bermain dengan Hiro.

Dengan langkah riang Ajun mendekati anak dan istrinya, "Ayah pulang." Katanya seceria mungkin, menampik kegugupan yang dia rasakan saat ini.

Anak dan istrinya menoleh, Hiro berlari melompat mendekati Ajun, sedangkan Kala hanya menoleh sekilas.

Lah cok, kok cuek? Ajun terheran-heran sambil menggendong Hiro mendekat pada Kala.

"Mama lagi ngapain nih?" Ajun bertanya dengan sebiasa mungkin.

Kala mengangkat tangan, menampilkan dirinya sedang bermain rubik.

"Ah...." Ajun mengangguk-angguk. Ini kenapa yang canggung malah Kala ya? Harusnya dirinya gak si?

"Yayah, Iro tadi bikin pesawat dari kertas."

"Oh ya? Mana coba Ayah lihat."

"Udah lusak, tadi Iro incek."

"Kok diincek?"

"Soalna pesawatna nabrak Mama, Iro ndak mau Mama terluka!"

Ajun terkekeh sambil mengusap rambut anaknya dengan gemas.

"Bagus Ro, Mama harus dilindungi sama Hiro dan Ayah."

Hiro mengangguk, "Iro bakal jadi super hiro untuk melindungi Mama!" katanya dengan sungguh-sungguh.

"Hiro jadi main bola nggak?" tanya Kala saat dirinya sudah menyerah dengan permainan rubik yang gak jadi-jadi itu.

"Huum, Yayah ayo main." Hiro menarik-narik tangan Ajun untuk bermain.

"Ayah baru pulang loh Nak, bentaran dulu ya abis Ayah istirahat."

"Iro mauna sekarang!" Rengek bocah itu.

"Hiro nggak kasian sama Ayah?" tanya Ajun dengan wajah minta dikasihani.

"Ndak!"

Ajun meringis mendengar balasan sang anak. Dia menoleh pada Kala, bermaksud minta bantuan pada istrinya itu. Namun wanita itu malah menghendikan bahu tak acuh.

"Sebentar aja si gak apa-apa."

"Ya masalahnya nanti malam badan gue bisa remuk, La."

"Itu yang gue mau!" balas Kala dengan ngegas, dia langsung berdiri meninggalkan Ajun untuk masuk kedalam kamar.

Ajun berdecak, mendengar rengekan sang anak yang semakin rewel, jadi mau tidak mau Ajun menuruti.

"Wah, gitu ya cara mainnya." Ajun melirik kepergian Kala dengan hati memanas.

***

Tidak ada 10 menit ketenangan Kala yang sedang rebahan sambil scroll hape berlangsung.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan pelan. Kala langsung menoleh kaget.

"Lo ngapain?" tanyanya dengan tatapan horor. Berasa ketemu demit dah.

"Mau ketemu istri lah, mang nggak boleh?" jawab Ajun dengan wajah sengak.

"Hironya mana?"

"Main sama bocil komplek."

Kala membuka mulutnya dengan kaku, "K-kenapa diijinin?"

"Ya emang kenapa? Kan biar akur sama orang-orang. Bersosialisasi, biar gak kaya emaknya ngedekem terus dirumah."

Kala mendadak nervous saat melihat Ajun yang berjalan menuju ranjang sambil membuka jas dan gesper. 

HOME 'KIMJUNKYUWhere stories live. Discover now