11. KELUARGA HARMONIS

147 18 0
                                    

Seperti perkataan Kala tadi pagi. Jam 7 pagi, keluarga kecil itu sudah mejeng di taman.

Dan seperti biasa, taman kalau dihari libur begini bakal rame.

"Lo mau ngegosip gak La?" orangtua Hiro itu duduk diatas bangku panjang, mengawasi Hiro yang bermain dengan temannya.

"Gak minat."

"Kayanya mereka lagi gosipin kegantengan gue deh La." Ajun mendekati telinga Kala, berbisik-bisik sambil menunjuk menggunakan dagu kearah ibu-ibu yang sedang beristirahat setelah senam.

"Pede banget lo."

"Feeling gue tuh kuat La, tuh lihat ibu-ibu itu lihat-lihat ke gue terus."

Emang si dari tadi ibu-ibu itu ada aja yang menoleh kearah dirinya dan Ajun, entah sedang bergosip apa.

Namun Kala si cuek aja ya, mau Ajun digombalin sama mereka juga silakan. Gak peduli dia mah.

"Mau minum gak?" tanya Ajun.

"Boleh," meskipun cuaca belum terlalu terik, namun rasanya haus juga ya berdiam diri doang sambil nungguin anak main.

"Bentar gue beliin." Ajun berdiri, menyerahkan tas yang berisi topi dan empeng milik Hiro yang sedari tadi dipegang Ajun.

Ini si kayanya akal-akalannya Ajun, Kala tahu Ajun gatel buat gak nebar pesona pada ibu-ibu itu.

Posisi ibu-ibu berada didekat warung yang menjual banyak jajanan dan minuman, sudah pasti nanti Ajun bakal disapa mereka dan berakhir laki-laki itu yang ikut gosip.

"Mama!" saat masih melihat Ajun yang berjalan menuju warung, panggilan dari Hiro mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa sayang?"

"Tadi Iro udah bisa nendang bola ke gawang," telunjuknya menunjuk kearah bola yang berada didalam gawang.

"Wah Hiro hebat banget." Kala bertepuk tangan bangga.

Hiro sontak tersenyum lebar, berjingkrak kesenangan karena sudah dibilang hebat. Lalu bocah itu kembali pada teman-teman meneruskan mainnya.

Setelah memastikan Hiro sudah kembali sibuk bermain, Kala menoleh pada seberang.

Dan benar saja, Ajun sudah ikut bergerombol bersama ibu-ibu dengan tangan yang memegang dua botol minum.

"Bagus deh, jadi primadona ibu-ibu." Kala terkekeh, rasanya geli sendiri melihat lelaki itu bisa cepat akrab dengan orang, apalagi ibu-ibu. Sedangkan dirinya itu tipe orang yang mudah canggung. Agak susah diajak berkumpul, bahkan terkesan kaku dan tidak menarik.

Kala tidak tahu sejak kapan dirinya melamun, namun saat sadar dia kaget karena merasa tatapan Ajun mengarah padanya. Dengan senyum tengil, Ajun diseberang sana menaikkan alis.

Kala melengos, "Bodoh, kenapa bisa malah natap si kingkong?" gumamnya menyesal.

Tidak lama dia merasakan pergerakan orang yang mendekat, saat mendongak dia melihat Ajun dengan senyum lebar yang terpatri dibibir terus menghiasi sampai dirinya duduk disebelah Kala.

"Cie yang bengong liatin gue."

Andai saja mereka tidak ditempat umum, udah kena tabok maut si Ajun.

"Nih minum." Dia menyodorkan minum itu pada Kala. "Kasian banget mukanya jadi merah. Malu atau marah, La?" goda Ajun.

"Bodo dah Jun, males gue." Kala benar-benar harus berusaha untuk tidak kelepasan menabok. Bisa-bisa jadi bahan gosip hangat ibu-ibu seberang kalau beneran terjadi.

"Lo tau gak mereka kenapa lihat-lihat kita terus tadi?"

Kala menghendikan bahu tak acuh.

"Mereka bilang kalau kita serasi banget jadi keluarga kecil yang harmonis. Katanya kita adem ayem gitu loh suasananya."

Kala terkekeh, "Wah untung aja mereka gak tahu gimana brutalnya gue ya."

"Tadi gue udah spill si."

"Apa?" Kala mendelik, masa iya ini cowok ngumbar aib istri sendiri.

"Jangan marah-marah dong, nanti malah gak jadi kita sebagai POTY depan ibu-ibu."

"POTY apaan?"

"Pasutri of the year." Ajun tertawa puas.

Kala hanya bisa sabar. Nanti saja dirumah dia tampar.

Ya beginilah, orang luar tidak tahu bagaimana perjuangan yang dilakukan Ajun dan Kala untuk membangun hubungan ini.

Yang mereka tahu, keluarganya harmonis. Syukurlah, dibanding harus dikasihani, dia lebih memilih dibilang harmonis meski kenyataannya malah miris.

"Mereka tadi juga bilang sama gue La." Ajun menatap Kala, tangannya meraih jari kanan Kala yang nganggur.

"Wanita itu berharga, hatinya mudah rapuh, mudah retak. Sebagai laki-laki gue harus menjaga hati wanita yang udah jadi milik gue agar tidak retak dengan selalu menyayangi dan memberi cinta. Itu adalah kunci harmonis." Ajun menunduk. "Tapi, apa gue bisa ya, La? Gue aja masih terikat sama hubungan gelap dengan cewek lain meski udah punya istri. Gue jahat ya, La?"

"Gue udah bikin retak hati lo?"

Kala tersenyum kecil, "Jun, lagian kan udah kita sepakati ini. Gue gak masalah lo punya pacar meski lo udah punya anak dan istri. Kita udah membuat perjanjian buat gak ngusik urusan pribadi. So, meski gue udah jadi istri lo gue gak bakal bisa kan ngelarang lo buat gak pacaran sama Rika."

"Terus untuk pertanyaan terakhir lo, lo belum membuat hati gue retak kok. Karena gue gak cinta ataupun sayang sama lo. Jadi masih aman." Kala menepuk kepala Ajun dua kali sebelum menarik tangan kanannya dari genggaman Ajun.

Ajun diam.

Rasanya kaya ada yang aneh dari kalimat Kala.

Dia seperti tidak terima mendengar wanitanya merasa baik-baik saja meski dirinya sudah berlaku menyimpang dari sakralnya janji pernikahan.

"La, gue boleh gak si masuk kedalam hati lo?"

Kala melebarkan mata kaget, "Maksudnya?"

Melihat Kala yang terkaget, Ajun terkekeh. "Bercanda La, ye kali gue masuk. Gak muat lah orang hati cuma seumprit."

Lalu Ajun membentuk love dari kedua tangannya, "nih hati gue buat lo aja."

Kala memutar bola mata, males deh ini bocah udah balik ngeselin.

"Tapi kalau beneran gue bisa masuk kedalam hati lo gimana La?" Ajun kembali serius. "Apa lo bakal terus denial atau terima?"

***

Potret Ayah Ajun yang lagi nyemangatin jagoan kecilnya main bola

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Potret Ayah Ajun yang lagi nyemangatin jagoan kecilnya main bola.

(Gatau dia dapet banner dari mana)

Nanti malem Trejo 2nd anniversary,  HAPPY ANNIVERSARY URI BOY (meski ada yang kurang🥺semoga ada keajaiban dua anak manis yang lagi hiatus kasih kabar AAMIIN KENCENG) semoga kedepannya kalian semakin sukses dan besar. Banyak yang sayang sama kalian💙😽😽 LOVE BANYAK BANYAKKK BUAT 12 HARTA KARUN💎

Semoga weekend kalian bahagia ya, jangan lupa jaga kesehatan untuk tetap survive di dunia yang semakin tua ini. Dan makasih banyak buat yang mau nyempetin ngasih vote💙💙

See u🦋

HOME 'KIMJUNKYUTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon