5. SINGGASANA

179 26 1
                                    

Disore hari yang cerah, Kala membawa Hiro jalan-jalan santai ke taman.

Biasanya kalau sore begini taman bakal rame sama ibu-ibu yang senam dan anak-anak yang main.

Biar Hiro berbaur sama yang lain, jadi sering Kala membawanya kesini.

"Nak Kala mau ikut senam ndak?" Bu RT bertanya saat melihat Kala mulai memasuki taman.

Kala tersenyum sambil menggeleng, "Enggak Bu. Mau jaga Hiro."

"Bisa main sama anak saya aja Mbak Kal, biar Mbak bisa ikutan senam. Sehat Mbak."

"Iyo Mbak bisa makin segar bugar buat persiapan nanti malam."

"Maljum ya jeng."

"Persiapan apa Bu?" tanya Kala tidak paham.

"Ya buat main kuda-kudaan to." Dua ibu-ibu komplek itu terkiki geli.

Bu RT langsung menegurnya, "Ndak usah dengerin mereka Nak."

Kala hanya hehe hehe doang, lalu pamit buat ke taman sebelah kiri. Dimana tempat permainan anak-anak berada.

"Buset ada-ada aja ibu-ibu sekarang," gumamnya merinding sendiri.

***

Setelah beberapa jam membiarkan Hiro main bersama anak-anak lain, Kala hanya menunggu sambil ngegabut.

Saat senja hampir tenggelam, Kala putuskan menyudahi acara main Hiro. Lagian Hiro juga udah kelihatan capek.

Sebelum pulang, dia mampir ke toko buat beli bumbu instan yang udah mau abis. Lagi males masak ribet, mending yang cepet jadi aja.

Namun ditengah kegiatannya yang sedang memilih-milih belanjaan, tak sengaja dari ujung gang dirinya melihat ondel-ondel–eh bukan deng hehe–si Ajun tengah menurunkan seorang wanita berbusana rapi dan formal.

Ya, tanpa melihat dua kali Kala tahu kalau wanita itu Rika alias pacar Ajun atau bisa juga selingkuhan Ajun Winata.

Tidak ingin sang anak melihat ataupun menyadari sibapak durjanah itu. Kala membawa Hiro untuk memilih-milih eskrim yang ada disana.

"Hiro mau eskrim apa?"

"Iro mau semuanya Ma."

"Ya jangan semua atuh, nanti kamu pilek. Pilih 3 aja dulu ya nanti kalau habis beli lagi."

Hiro mengangguk patuh.

Menunggu Hiro memilih eskrim yang dia mau, sesekali Kala gunakan untuk menoleh kebelakang. Memastikan ondel-ondel itu udah pergi.

Namun ternyata masih aja itu ondel-ondel ada didepan gang, malah ngobrol disamping mobil lagi.

Ckck, ni orang emang gak tau adab. Kalau ketahuan orang bisa jadi gosip sekampung.

Karena gak mau bikin gosip yang aneh-aneh dilingkupnya, Kala mengambil ponsel disaku. Mencari salah satu kontak yang dia namai 'Ajun semprul.'

Deringan pertama.

Deringan kedua.

Deringan ketiga.

Kala masih mengintainya dari dalam toko, membiarkan Hiro memilih sebanyak-banyaknya eskrim tanpa sepengetahuan. Fokusnya kini pada sejoli gak tau diri itu.

Deringan keempat masih belum terangkat.

Kala melihat gestur Ajun yang terlihat terusik dengan getaran ponsel dicelana.

Tak menyerah sampai disitu, dia kembali menelpon Ajun.

Dan nampaknya berhasil. Ajun terlihat mengambil ponsel dari saku dengan gerutuan dibibir.

HOME 'KIMJUNKYUWhere stories live. Discover now