Paginya mereka melakukan kegiatan sarapan bersama seperti biasa. Tapi hanya dilakukan oleh Kala dan Ajun, soalnya Hiro masih tidur. Tadi udah dibangunin tapi malah tidur lagi.
"La."
"Hm." Kala berdeham membalas panggilan Ajun.
"Nanti jangan lupa kadonya dibuka kalau gue udah pergi kerja."
"Hm."
"Kalau udah buka pokok nggak boleh ngetawain atau ngecengin gue waktu pulang."
Kala menoleh, "Emang kenapa si?" Tanyanya penasaran juga.
"Pokoknya jangan!"
"Iya-iya," jawab Kala seadanya.
"Gue malu soalnya." Cicit Ajun setelahnya.
Kala terkekeh, "Kaya lo punya malu aja."
"Hehe, iya juga ya."
"La." Panggil Ajun kembali saat mereka cukup lama terdiam sembari menyelesaikan makan.
"Apa lagi?"
"Nggak apa-apa cuma pengin manggil aja."
Rasanya Kala pengin nimpuk pake centong sayur yang ada diatas meja.
"Jangan mulai deh."
Ajun tertawa kecil, "Kenapa si kok lo jadi diem-diem gini?" lanjutnya, dia memang ngerasa Kala jadi agak diem, kaya nggak seperti biasanya. Biasanya kan reog yak.
"Biasa aja tuh."
"Halah, canggung kan karena gue cium semalem," dengan nada menggoda, Ajun ber seringai.
Kala tidak bisa mendiamkan tangannya, dia menabok lengan Ajun keras.
"NGOMONG NOH SAMA AIR KERAN!"
"Yailah salting amat buk. Itu cuma lagi simulasi, nanti malem kita langsung eksekusi."
"Ngang-ngong ngang-ngong lo!"
"Siap nggak La?"
"Apasih?!" Kala mendorong tubuh Ajun menjauh karena laki-laki itu bergerak mendekat.
"Nepatin janji Yohan."
"Janji apaan??"
"Bikin Hiro pt.2," setelah membisikkan kalimat tersebut, Ajun langsung ngibrit lari sambil meraih tas kerjanya.
Sebelum benar-benar pergi, dia berteriak. "SIAP-SIAP NANTI MALAM SAYANG. AYAH BERANGKAT DULU, SUN JAUH AJA YA. MUAH!"
Kala menggeram, darahnya terasa mengalir cepat, mukanya memerah dengan bibir membuka lebar.
"AJUN SIALAN!"
***
Sesuai janjinya pada Ajun, saat ini Kala sudah bersiap membuka kado besar itu yang konon katanya ada surat penting sekaligus sepatu.
CITEȘTI
HOME 'KIMJUNKYU
Fanfiction"La, lo masih betah punya suami kaya dia?" Giselle bertanya dengan sungguh-sungguh, mukanya bahkan sangat serius. Kala tertawa pelan, "3 tahun cukup si buat gue darah tinggi." Menikah dengan Ajun bukanlah suatu hal yang menyenangkan bagi Kala, pas...
