16. TAMU AJUN

146 19 0
                                    

Suara ketukan pintu yang keras terdengar dipenjuru ruang tamu yang sedang digunakan Ajun untuk mengerjakan pekerjaan yang dititipi oleh bos gajelasnya itu.

Kala yang berada dikamar sampai keluar karena mendengar ketukan bruntal itu.

"Siapa Jun?" tanyanya sembari mencepol rambutnya yang berantakan.

"Gak tau, coba lo yang buka La." dengan fokus masih pada laptop, dia menyuruh Kala.

Kala yang tahu Ajun sedang sibuk, dia menurut. Berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Oh, hai?" Kala menyapa dengan canggung tamu malam hari mereka.

"Siapa La?"

"Tamu lo Jun." Kala membuka pintu, membiarkan tamu Ajun masuk kedalam rumah.

Gak kaget si sebenarnya, soalnya beberapakali juga udah pernah berkunjung kerumah mereka saat malam-malam.

"Mau minum apa, Ka?" meskipun begitu, Kala tetap harus berbuat baik pada tamu Ajun.

"Loh Rika? Ada apa?" Ajun menghentikan kegiatannya, menatap dengan penuh kebingungan pada Rika yang sudah duduk di sofa seberangnya.

"Main Jun, boleh kan?"

Ajun menoleh pada Kala yang masih diambang pintu, Kala si gak masalah. Jadi dia hanya mengangguk santai saat diberi tatapan memastikan dari Ajun.

"Oh, boleh si." Ajun menggaruk tengkuknya, dia sebenarnya agak benci disituasi kaya gini.

Dimana dua wanita yang berbeda status berada di satu ruangan.

"Jadi, mau minum apa Rika?" Kala kembali bertanya dengan sopan.

"Eh iya, maaf belum jawab. Biar gue aja nanti yang ambil La, jangan repot-repot." Rika tersenyum kearah Kala.

Kala mengangguk, menutup pintu lalu pamit kembali ke kamar.

"La!" panggil Ajun saat Kala sudah hampir berbelok ke kamar.

"Ya?"

"Sini!" Ajun menyuruhnya mendekat.

Mau tidak mau Kala menurut, duduk disamping Ajun yang dihadapannya ada Rika.

Laki-laki itu mendekatkan bibirnya pada telinga Kala, membisikan sesuatu pada sang istri hingga Kala mengangguk paham.

"Gitu doang?"

Ajun mengangguk.

"Oh, oke." lalu Kala kembali beranjak pergi kekamar.

"Ada apa Jun?" Rika yang kepo akhirnya bertanya.

"Eh enggak apa-apa kok." Ajun tersenyum manis kearah Rika. "Kamu kalau haus langsung ambil sendiri ya minumnya."

"Iya, tadikan emang gitu aku bilangnya ke Kala."

"Oh...." Ajun ber-oh singkat, gak dengar dia waktu Rika bilang gitu.

"Kamu nggak main kekos ku beberapa Minggu ini, sibuk banget ya?" Rika berganti duduk bersebelahan dengan Ajun.

Ajun memberesi barang-barang yang berserak dihadapannya.

"Hehe maaf, Hiro akhir-akhir ini gak mau ditinggal."

"Ada Kala." Rika menaikkan alis.

"Iya ada, tapi itu bocil lagi suka main bola. Kala mana bisa nendang-nendang bola."

Yeh monmaap nih pak, meskipun gak bisa main bola seenggaknya dia bisa nendang kali,–author yang mewakili suara hati Kala yang sedang tidur.

Rika meletakkan kepala untuk bersandar pada bahu Ajun, tangannya melingkar nyaman dilengan sang kekasih.

HOME 'KIMJUNKYUWhere stories live. Discover now