BAB 21 (GRACIO)

883 41 3
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7.15 WIB yang berarti cio sudah terlambat pergi untuk kesekolah.
Ketika ia melihat hp nya ada puluhan panggilan dari aldo dan aran serta oniel.

"Sial gue terlambat, mana JMW Nelponin gue. Gue gak denger lagi, arghhh sial" ucap cio memakan roti sambil berlari ke motornya
"Cio makan itu duduk dulu" teriak mama cio
"Udah telat ma" teriak cio

Lalu ia pun pergi melesat cepat ke sekolah sejak kapan anak baik melanggar peraturan sekolah.

"Pak bukain dong" ucap cio kepada satpam karena gerbang sudah ditutup menunjukkan upacara hari jumat akan dilaksanakan.
"Kamu gak tau cio, ini udah jam berapa?" Tanya pak danang melihatkan jam tangan nya ke cio
"Yaelah pak, gue tau bapak jam baru. Jangan ditunjukin dong gue iri nih" ucap cio pura-pura
"Makanya kamu juga beli jam tangan biar ga-"
"Bukain pak" ucap melody sang guru
"Wah tumben ibu baik banget" ucap cio mendorong motor miliknya kedalam sekolah
"Habis ini kamu pulang sekolah jumpai saya di ruangan" jelas melody
"Baik bu" tunduk cio

Mati gue, gara-gara papa ini udah jarang pulang sekali pulang bikin gue gak bisa tidur- batin cio menendang kaleng didepannya

Bughhh!!!

"Awww" ucap seorang gadis
"Eh lo gapapa? Sorry gua gak nampak elo" ucap cio
"Mata lo tuh dipake lain kali" ucap nya
"Eh elo, Shani?" Ucap cio
"Iya gue Shani, iss elo ini ya gak bisa gitu sehari saja gak bikin gue emosi?" Ucap nya
"Heheh maaf" ucap cio mengangkat 2 jari nya membentuk huruf v.

Lalu Shani pun pergi ke kelasnya dengan sedikit berantakan.

"Dasar, pagi-pagi gue bisa nya jumpa cio, bikin kesel aja" gumam Shani

•••
"Kumpul yok, udah lama nih gak kumpul" ucap oniel
"Ye pak oniel mau aje lu" ucap aran
"Yaudah ges ntar siang pulang sekolah ini cus basecamp yak" ucap aldo
"Yaudah gue pulang dulu mau siap-siap" ucap oniel pergi ke parkiran
"Dihhh, dihhh dasar si paling" ucap aldo
"Yaudah gue juga mau pulang dulu do" ucap aran

Sedangkan aldo mau pulang ia melihat cio diam ditempat dan bertanya.

"Lo gak pulang kak?" Tanya aldo
"Enggak do, lo pulang luan aja" ucap cio
"Oke" Jawab aldo dan bergegas ke parkiran

Sedangkan cio datang ke ruangan melody untuk diproses atas keterlambatan nya.

"Permisi" ucap cio
"Masuk"
"Ada apa bu manggil saya" ucap cio

***

"Kak Shani, kakak disuruh ke ruangan bu melody sekarang" ucap vivi ke Shani
"Sekarang banget?" Tanya shani
"Iya kak, wajib hukumnya. Gue pergi dulu kak cepetan ke ruang bu melody ya dahhhhh" ucap vivi pergi meninggalkan Shani dan kawan- kawan di tempat itu.
"Dih emang anak aneh" ucap sisca

***

"Sekarang kamu sapu halaman sekolah setelah itu kamu di awasi sama shani" ucap melody
"Ha Shani bu?" Kaget cio
"Iya, kenapa? kamu gak mau?" Tanya melody
"Enggak kok bu enggak" ucap cio cengir kuda

Setelah itu Shani datang ke ruangan melody dengan membawa tas nya.

"Permisi bu, kenapa ibu manggil Shani?" Tanya shani
"Shani tolong kamu awasi bocah 1 ini untuk membersihkan halaman sekolah" jelas melody
"Kena hukum lagi bu?" Tanya shani
"Iya seperti biasa tapi kali ini kamu awasi saja dia" ucap melody
"Baik bu"
"Sekarang kalian berdua boleh keluar" ucap melody

Keduanya mengganguk lalu izin keluar.

Setelah lama mereka keluar ruangan kini cio menjalankan hukuman yang diberikan oleh melody tadi

"Ihhh cio bisa bener gak sih nyapu nya"

"Itu tuh, yang bener"

Lalu cio pun mengambil sapu dan menyandarkan nya di bawah pohon kemudian dia ikut terduduk di bawah pohon itu dengan menghidupkan rokok yang ia punya

"Jangan ngerokok, kamu selesaikan dulu saja hukuman ini, aku mau pulang" ucap Shani merebut rokok cio
"Eh jangan pulang dulu pulang, oke aku selesaikan ini" ucap cio bangkit dari duduknya

Tak lama ia bangkit ia pun menyelesaikan hukuman tersebut tetapi dengan sapuan yang tidak rata

"Ihh gimana sih, kamu yang bener kalau kamu sapu nya gak bener nanti istri kamu brewokan tau" ucap Shani
"Jika kamu yang jadi istri ku gimana?" Tanya cio

Shani yang mendengar itu bergidik ngeri karena tak habis pikir ia harus menikahi teman sendiri

"Ihh ogah amit-amit" Seru shani

Cio yang mendengar itu pun hanya tersenyum saja lalu ia pun menyelesaikan tugas nya dan pulang

"Dah sampai sini saja" ucap Shani turun dari motor nya cio
"Beneran, gak aku anter masuk aja?" Tanya cio
"Gak usah nanti papa aku marah" jelas shani
"Baiklah, aku pulang dulu daaaa" ucap cio pergi

Kemudian shani pun memasuki rumah nya dan membuka kunci rumahnya.

Di dalam rumah shani mendengar perkataan papa dan mama nya

"Sesuai dengan amanah dari mendiang istri kamu dulu pah, mama gak mau mengecewakan dia" ucap istri natio
"Iya papa tau, tapi tunggu Shani nya dia mau atau enggak ma"

Lalu Shani yang mendengar papa dan mama nya pun mendatangi nya dan duduk bersama diruang tamu.

"Kenapa ini pah mah?" Ucap Shani yang tengah duduk bersama orang tua nya
"Shani umur kamu sekarang berapa?" Tanya Natio
"Umur aku 16 pah"
"Kamu kenal tidak sama om axsena? Yang bekerja sama, sama papa? Sahabat kecil papa" ucap natio menjelaskan
"Tidak, emang kenapa pah?" Tanya shani
"Papa mau melanjutkan amanah mama kamu, menjodohkan kamu dengan sahabat kecil papa" ucap natio
"Tapi pah?? Umur aku masih 16 tahun dan juga persyaratan menikah juga Umur 19 tahun kan pah?" Ucap Shani kaget
"Iya nak makanya itu nanti kita menikahkan kamu memakai dispensasi umur" ucap natio
"Tapi pah Shani tetap tidak mau menikah!!" Ucap Shani meninggalkan papa dan mama nya di ruang tengah

GOODBOY IN JMW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang