BAB 9

1.2K 85 0
                                    

"Besok kalau lo maju selangkah lagi tanpa aba-aba, bisa mati lo do" Seru aran
"Eh mati itu bukannya benda mati ya?" Tanya oniel
"Benda mati apa niel?" Tanya aldo tak mengerti

Aran, cio, aldo beradu pandang tak mengerti dengan pertanyaan oniel.

"Ck., itu loh yang sering dipake mumy" ucap oniel
"Peti mati itu goblok, bukan mati. mati sama peti mati itu beda, yaelah niel, niel. Masih pagi ini loh berat banget pemikirannya" Seru aran
"Jangan berat-berat niel, biar rindu aja yang berat pembicaraan kita jangan" ucap cio
"Behhhhhh bucin!!!!!" Sentak mereka bertiga.

"Hahahah" tawa mereka semua

Mereka pun yang duduk dikantin berniat untuk masuk terlambat kedalam sekolah, dikarenakan ujian diadakan dalam hitungan minggu yang berarti jam pelajaran lebih banyak kosong ketimbang belajar seperti biasa.

"Lo berdua ntar mau lewat mana?" Tanya cio
"Lewat gerbang biasa lah kak" ucap aldo santai
"Ck., cupu lo do" ejek oniel
"Ck., gua bogem juga lu" ucap aldo
"Jangan lewat gerbang, bisa habis kalian nanti sama sisca, tau kan jam masuk sekolah mereka ngapain" jelas aran
"Iya sih, jadi lewat tempat biasa?" Tanya oniel
"Yoi ges" Jawab aran
"Dimana niel?" Tanya aldo bingung
"Udah ikutin aja" Jawab oniel

Aldo pun hanya menggangguk

••••
Kini terlihat olla dan freya duduk berdua di sebuah joglo mini milik sekolah.

"Fre, ntar pulang sekolah lo kemana?" Tanya olla
"Gak kemana-mana sih, emang napa la?"
"Ke rumah gue yuk, abang gue jarang ada dirumah, mamah papah lagi luar negeri sejak gue SMP"
"Oh iyaudah la, ntar gue izin dulu sama kak aran"
"Ck., ngapain izin fre bilang aja ke rumah kak oniel udah selesai. Gua sedih gada teman dirumah" ucap olla menundukkan kepalanya
"Yaudah gue ntar bilang raisha gue nginep di rumah lo entar" ucap freya mengusap punggung olla
"Beneran fre?" Tanya olla

Freya hanya mengganguk tanda menyetujui.

Terlihat seorang pria yang tengah melihat 2 gadis tersebut memandang dengan tatapan mengintimidasi serta dendam yang sangat mengerikan.

"Lihat aja kalian berdua, bakalan mati di tangan gua sebab ganggu kehidupan teman-teman gua"

••••
"Do ikut gua ayo" ucap oniel
"Ck., gua gak berani niel"
"Ck., gua pegangin deh. Masa preman gini takut sama tinggi" ejek oniel
"Lo sih gak pernah jatuh dari ketinggian, jadi enak aja tuh mulut lo ngucap" jelas aldo
"Udah buruan do, buru kak sisca dkk datang nih"
"Iya"

Lalu aldo dan oniel pun melompat ke bawah turun dari atas pagar yang bisa dibilang hampir 2 meter tingginya.

"Wah gila ya niel hampir 2 meter loh ini pagar, bisa juga kita turun nya" ucap aldo
"Iya lah, namanya Leader JMW harus bisa dong semuanya" ucap oniel membalikkan badan menghadap lapangan
"Do, do, cepet balik do" ucap oniel panik
"Napa sih!!!, panik gitu. Ck., Sabar kek" ucap aldo membalikkan badannya seperti oniel
"Wihhh hebat kalian berdua, udah telat manja tembok. Mau jadi spiderman kalian, iya?!" Omel
Sisca

"Wah njir gimana ini?" Bisik oniel
"Gue juga gak tau" bisik aldo

"Woiii jawab malah bisik-bisik kalian!!" Teriak sisca "jangan mencoba kabur dari saya ya" lanjutnya

Lalu disaat aldo dan oniel menyelamatkan diri Shani dan indah sudah datang tepat disamping oniel dan aldo

"Heheh ada mommy indah" ucap oniel
"Sejak kapan lo manggil kak indah sebutan mommy?" Heran aldo
"Sejak kemarin lah, Mommy nya anak-anak aku" jelas oniel
"Mommy-mommy, makan tu mommy" jelas indah menjewer kuping oniel
"Aduhhhhhduhhh sakit Sayang, cintaku" teriak oniel
"Idih dih dih dih, cintaku cintaku ntar nanges" ucap aldo

Aldo dan Shani melihat kepergian 2 manusia tersebut pun tatap-tatapan.

"Mau cici gitu Kan juga??" Tanya shani
"Heheh enggak deh ci, ntar kuping aldo putus" ucap aldo
"Kalau tau yaudah jalan sana ikutin mereka" suruh Shani
"Iya-iya ci"

Kemudian aldo mengikuti arah oniel dihukum oleh indah. Dan mereka berdua mendapat hukuman menghormati bendera dalam keadaan kepala tanpa topi di tengah terik nya matahari.

"Ck., gara-gara lo nih Niel" ucap aldo
"Lah kok jadi gua?"
"Malas debat lah,  intinya elo" ucap aldo memutar bola mata nya malas

Olla yang hendak ke perpustakaan pun menghampiri sang abang.

"Dihukum lagi bang?" Tanya olla
"Lo gak liat la?" Tanya oniel
"Duh syukurin, punya badan kok dibawa bandel" ucap olla meninggalkan oniel dan aldo

Aldo yang melihat 2 manusia ini adu argumen pun heran dan bertanya ke oniel

"Adik lo?"  Tanya aldo
"Yoi do" ucap oniel
"Kok gak mirip malah cantikkan olla daripada lo" Seru aldo "kalau lo mah dah jelek, bandal lagi, most wanted nya 48School"  lanjutnya
"Sialan lo do, kalau lo bicara lagi gua beneran nutup itu mulut lo pakai telor busuk noh di lobang sampah" ucap oniel

________
Jangan Lupa vote nya ya teman-teman

See you the next part;)

Tt : tinaaa
Ig : septina.d_
Twitter: tinaaxxd_

No fb

GOODBOY IN JMW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang