BAB 1

2.6K 126 0
                                    

"Hadeh, bingung nih gua mau kemana" ucap aldo

Aldo adalah murid pindahan dari Sydney, ia pindah ke jakarta karena disuruh oleh orangtua nya untuk mencari adiknya yang hilang 3 tahun lalu.

Sebelum ia menginjak kaki nya lebih dalam ke sekolah tersebut,  aran yang melihat aldo pun kini menghampiri nya.

"Hai, elo anak baru ya?" Tanya aran
"Iya nih" ucap aldo kepada siswa yang menghampirinya tersebut.
"Ohh gitu, gua kenalin. ARAN FAREKSA PUTRA cowok ganteng seantero Jakarta". Jawab aran dengan pd nya
"Dih pd amat lu" serka aldo

Lalu aldo meninggalkan aran yang masih berdiri sendiri dengan tatapan bingung di gerbang masuk sekolah.

"Lah gua ditinggal" ucap aran
"Woiii tungguin" lanjutnya

Tak lama kemudian aldo yang tengah bingung di dalam sekolah dia memutar-mutarkan kepalanya untuk mencari keberadaan ruangan kepala sekolah tersebut.

"Woiiii gua cariin, ternyata lu disini" ucap aran yang tengah mengatur nafasnya mengejar aldo
"Ck., gua santai jalan nya napa lu ngos-ngosan kek dikejar anjing?" Tanya aldo
"Ck., sialan lu. Dah ayo gua antar lu ke ruangan kepala sekolah" Ajak aran

Aldo hanya mengangguk mengikuti aran, karena ia pun sudah sangat lelah haru memutari seluruh sudut sekolah baru tersebut.

15 menit kemudian...
"Nah ini ruangan nya" ucap aran
"Oh oke" Jawab aldo yang mau memasuki ruangan tersebut
"Eh tunggu, gua belum kenal nama lo" serka aran menarik tangan aldo
"Ck., lepaskan gak muhrim tau, lo cowok gua cowok. Apa lo homo ya?" Serka aldo yang menarik tangan nya dari genggaman aran
"Wesss selow bro, gue gak mau aja lo masuk sebelum gue tau nama lo" ucap aran
"Oke iya, kenalin nama gue Reva Fadelio Dirgantara biasa dipanggil aldo gua pindahan dari sydney" Jawab aldo

"Oke, sal-" ucap aran terpotong akibat aldo meninggalkan ke dalam ruangan kepala sekolah tersebut.
"Sialan anjing, mau kenalin nama panggilan gue eh malah nyelonong ae tuh bocah, gak tau tatakrama" gumam aran

Kini Shani dan kawan-kawan melihat aran di depan pintu kepala sekolah pun menghampiri nya.

"Eh kamu, ngapain di sini? Gak masuk? Gak denger bel udah bunyi tah?" Tanya sisca
"Ck, bawel amat lo. Iya ini gue masuk tadi gue abis nganterin anak baru ke sini" jelas aran
"Oh gitu, yaudah masuk sana ngapain lagi masih disini" usir sisca
"Iya mak lampir" Jawab aran pelan tapi masih tendengar jelas di telinga mereka masing-masing
Kini aran pun meninggalkan Shani dan kawan - kawan

"Apa lo bilang?" Teriak sisca
"Wahhhh mak lampir ngamok" teriak aran lari menuju kelas

Shani, Ashel, Indah pun melihat kejadian mereka berdua di depan mata hanya geleng dan tersenyum tipis pasalnya aran setiap pagi emang selalu cari masalah dengan Osis.

•••••
Di ruang kepala sekolah..

Tok... tok... tok

"Permisi pak" ucap aldo mengetuk pintu masuk kepala sekolah
"Masuk" ucap miro sang kepala sekolah

Lalu aldo pun masuk dengan pakaian rapi, setelan anak luar negeri.

"Nyari siapa nak?" Tanya miro

"Saya murid baru pak yang semalam di telpon papah" ucap aldo ke

"Oh kamu anak nya ip ya?" Tanya

"Iya pak saya anak papah ip" Jawab

"Turut berduka cita ya, atas kehilangan adik kamu 3 tahun lalu, maaf bapak tidak bisa menjaga anak murid bapak sendiri" ucap miro bersalah karena emang flora adik aldo bersekolah di sekolah 48School yang fasilitasnya lengkap dari SMP dan SMA.

"Iya pak, maaf juga belum bisa ngungkapin kasus adik saya pak" ucap aldo geram dengan berita bahwa adiknya hilang

"Iya nak, Kita yang salah. Terus kamu kenapa pindah kemari, saya dengar dari ip kamu anak beasiswa di sydney tapi kenapa ke Indonesia?" Tanya miro

"Suruh sama papah mamah pak, makanya saya pindah kemari" jelas aldo
"Hahah,jangan panggil saya bapak. kamu cukup panggil saya om, saya sama papah kamu sahabat sejak SMP" jelas miro
"Lah iya nya? Sahabat papah? Kok saya baru tau" Kaget aldo
"Hahah iya, sejak kami berkuliah beda cita-cita dan kesibukan sendiri kami jarang bersama lagi" jelas miro
"Oh okeoke" ucap aldo mengerti
"Nah nama kamu siapa nak?"
"Reva fadelio Dirgantara om" ucap aldo
"Ohh adel baru inget saya, yaudah kamu buruan masuk nanti saya antar" ucap miro

Dan kini mereka berdua beranjak dari Duduk nya menuju lorong kelas baru aldo tersebut. Sebelum memasuki kelas miro melihat anak osis sedang patroli menertibkan keadaan sekolah.

Kini mata nya tertuju melihat ke arah ashel, dan miro pun memanggil nya.

"Ashel" Panggil miro

Ashel yang mendengar nama nya dipanggil kepala sekolah pun segera menghampirinya

"Ya pak?" Ucap ashel menghampiri miro sang kepala sekolah
"Bisa kamu antarkan dia?" Tanya miro kepada ashel
"Bisa pak" ucap ashel semangat

Kini mata ashel melihat aldo dari bawah ke atas dari atas ke bawah, ia terpesona dengan penampilan aldo.

Astaga, kenapa dia ganteng banget sih asli. Baru ini gua nemuin cowo versi cool gini mana setelan luar negeri lagi nih anak. Aerrrhgggggg ya tuhan jadikan dia jodoh ku - Batin Ashel

Aldo yang melihat ashel melamun pun menegurnya.

"Woiii halooooo" ucap aldo mengibaskan tangannya di depan wajahnya ashel
"E-eh iya, ayo ikut gue" ucap ashel mengajak aldo
"Uhh aneh, tadi melamun tiba-tiba suruh gua ikut dia" gumam aldo
"Kami pergi dulu ya om" ucap aldo meninggalkan miro

Miro yang mendengar aldo pamit pun hanya mengganggukan kepala saja

5 menit kemudian.....

"Nah ini kelas lo, sebelum masuk lo ketuk aja pintu nya didalam udah ada bu melody" ucap ashel meninggalkan aldo didepan pintu
"Lah dia masuk" ucap aldo "berarti gua sekelas dia?" Lanjutnya

"Assalamu’alaikum" ucap ashel membuka pintu dan Masuk
"Waalaikumsalam" ucap semua serempak

Lalu ashel pun duduk di kursi nya tepat disebelah chika, sebelum chika yang melihat belakang ashel ada lelaki pun bertanya.

"Siapa dia shel?" Tanya chika
"Anak baru" Jawab ashel singkat
"Dah anak-anak buka buku kalian halaman 48" ucap bu melody

Diluar aldo yang mendengar pelajaran sudah mau dimulai pun mencoba memberanikan diri membuka pintu tersebut

"Last start the game" ucap aldo

Tok... tok... tok...

"Masuk" ucap bu melody
"Iya bu" ucap aldo

Kini mata mereka tertuju ke aldo, mereka terpanah dengan kegantengan aldo dan kecuekan aldo.

"Lohhh aldo?????"

GOODBOY IN JMW [END]Where stories live. Discover now