BAB 15

994 61 5
                                    

Tok tok tok

"Masuk" teriak nya
"Halo ip, apa kabar?" Tanya Aditya
"Elo?" Kaget ip
"Iya gue"
"Ngapain lo disini di?"
"gue kangen sama adek gue" ucap Aditya
"Gue malah yang gak kangen sama lo, lo bisa kan pergi sekarang?" Tanya ip
"Gue bakalan pergi kalau lo menandatangani surat ini" lempar Aditya ke ip

Ip yang melihat surat itu pun hanya mengepal tangannya keras dibawah meja kerjanya

"Lo gak bisa apa gak usah sibuk ngurusin bisnis perusahaan gue?!" Ucap ip
"Bisa sangat bisa, kalau lo berikan aset perusahaan ke tangan gue" ucap Aditya
"Ck., lo gak pantes nemuin perusahaan papah" Tunjuk ip
"Pantes saja buktinya papah berikan setengah aset perusahaan nuklir nya" jelas Aditya
"Penjagaa!!!" Teriak ip

Ia tidak tahan lagi dengan kakak nya satu itu yang telah mengganggu perusahaan yang telah ia lanjutkan dari papah nya.

"Oke oke, gua bakalan keluar sendiri daripada dipegang penjaga lo" ucap Aditya bangkit dari sofa
"Baik, kalau lo mengerti silahkan keluar kak" ucap ip

Jikalau dia bukan kakak kandung nya ia tak kan sudi memanggil sebutan kakak dengan dirinya yang haus oleh harta.

Hadeh pening gue, asik dia aja yang ganggu hidup gue - batin ip terduduk di kursi kerjanya.

•••
Kini aran, Shani, sisca, chika, dan cio pun telah pulang kerumah nya. Sebab besok ia akan meluruskan berita yang menyebarkan bahwa dia yang sengaja menabrak dan melanggar peraturan lalu lintas.

Kemudian aldo dan adli tetap setia menjaga bocah itu. Adli tengah membuka laptop nya mencari identitas asli anak ini sebab sedari ia ditarik tidak ada 1 pun keluarga yang menjenguknya.

"Gimana nih ya do?" Tanya adli
"Gue juga gak tau dli, liontin miliknya mirip banget dengan flora, tapi didalam liontin ini samar gak jelas menunjukkan foto siapa" jelas aldo
"Iya do, gua juga gak dapat info anak ini" ucap aldo

•••
Yaallah kenapa aku sepanik ini?? - batin cindy

Cindy terus mondar mandiri perkarangan Rumah nya memikirkan bocah tersebut yang ia ketahui dari berita yang beredar.

Lalu cindy pun pergi dengan pak datang supir pribadi nya ke rumah sakit yang aldo sampaikan tadi siang, malam terang dengan bintang yang tersebar dilangit.

Ia terus kepikiran dengan bocah yang dimaksud di berita itu, ia menunggu sang suami pulang tapi tak kunjung pulang sebab itu ia pergi sendiri menemui nya.

•••
"Oma, saya besok boleh pulang kan ke Indonesia?" Tanya gadis itu
"Boleh sayang, besok oma gak bisa nganter kamu ya ke bandara, gapapa kan sayang?" Ucap sang oma mengelus kepala gadis itu.
"ya gapapa oma, biar Fiony sendiri" ucap fiony

Ya dia lah fiony adik dari Shani dan sahabat kecil flora dan freya Diumur nya yang 12 tahun lalu ia di sekolahkan di Australia

"Nanti disaat fiony ke Indonesia, fiony mau sekolah disana oma" rengek fiony
"Serius kamu?" Tanya oma
"Iya oma, gapapa kan oma fiony rindu sama teman fiony sama ci Shani juga" jelasnya
"Yaudah sayang gapapa" ucap oma
"Beneran oma?" Tanya fiony

Oma eli pun mengganguk dan tersenyum manis ke arah fiony

"Makasih banyak oma" peluk erat fiony
"Iya sayang" ucap oma eli mengelus kepala gadis tersebut.

GOODBOY IN JMW [END]Where stories live. Discover now