BAB 17

921 57 4
                                    

Maaf ya udah gak upload dengan cepat, author lagi gk enak badan dari semalam.
Semoga kalian tetap suka ya cerita nya
Selama membaca🌻
_

___________

"Gas" ucap raisha membuka mobil nya yang sudah ada freya
"Oke, gitu napa sha lo ganti dengan gaya simple" ucap freya dengan melajukan mobilnya
"Soory deh kak, lain kali jelasin kalau mau keluar. Keluar tuh kemana dulu" ucap raisha membuka hp nya.
"Iye iye" ucap freya

•••

"Hai, wassup gaes" ucap oniel yang baru datang
"Hii, wissip giis" ucap aran menye-menye "lo dari mana sih, ha? Semua udah ngumpul dari tadi tau gak lo" lanjutnya dengan nada ngebentak
"Santai dong bro gak usah ngegas, gue cuman jalan-jalan aja tadi, ya gak kak cio?" tanya oniel menarik turun kan alisnya

Cio yang mendapatkan pertanyaan Oniel pun gugup ingin menjawab nya apa

"I-iya ran" ucap cio gugup

Aldo yang melihat reaksi oniel dan cio pun heran tidak Pernah cio segugup itu.

Tumben kak cio kelihatan panik, ada apa ya kak cio sama Oniel? - batin aldo

"Gaes udah dapat rekaman nya" ucap indah membuyarkan lamunan aldo
"Ck, lo emang bisa diandalkan ndah" ucap cio dan diangguki aran serta kawan lainnya
"Ya iya lah cewe gua" ucap oniel pd
"Ngomong sekali lagi gue gampar mulut lo" bukan indah yang berbicara melainkan aldo
"Dih dih kok lo yang sewot?" Tanya oniel
"SUDAHHHH!!!!" Teriak chika "lo berdua pada Gak bisa akur ya?" Tanya chika "berantem mulu, Herman gue" lanjutnya sambil melihat monitor komputer
"HERAN!!!" Teriak semua nya

Lalu mereka tatap-tatapan dan ternyata mereka kalau di gabungan akan sechill itu.

"Hahahah" tawa semuanya

•••

"Fionyyy" teriak freya
"Permisi, spada" ucap raisha
"Iya tunggu" ucap seseorang dari dalam rumahnya

Ceklek

Terbuka pintu rumah tersebut dan menampakkan paras ayu wanita yang memakai baju pidana berwarna Pink.

"FREYAAA?!!" Kaget fiony
"Haiiii fio, udah lama lo gak pulang ke indonesia" ucap freya yang langsung memeluk fiony

Raisha yang melihat kakak dan sahabatnya berpelukan depan pintu pun tak menghiraukan nya, ia berjalan menyusuri masuk ke rumah itu dan melihat papah nya Shani pun membukuk dan kikuk.

"Eh om natio" ucap nya "apa kabar om?" Tanya raisha yang mendatangi dan salam ke Natio
"Baik sha,  kamu sama siapa kesini?" Tanya Natio
"Sama kakak tuh om" Tunjuk raisha

Natio yang melihat fiony dan freya berpelukan di depan pintu hanya tersenyum saja.

"Fio, gak kamu ajak masuk Tuh freya?" Tanya natio
"Heheh iya pah" ucap fiony melepaskan pelukannya "Mari masuk fre" lanjutnya

Lalu freya pun mengganguk dan masuk mengikuti fiony, freya yang melihat adik nya sudah duduk di sofa sambil makan snack yang Sudah disediakan di meja pun hanya menggeleng kepala saja.

"Sejak kapan lo ada disini?" Bisik Freya
"Sejak lo pelukan sama kak fio" ucap raisha santai
"Ck., dasar ya lo sha, sama aja kek kak aran" gumam freya
"Namanya gue Adiknya hahah" tawa raisha
"Adik siapa?" Tanya fiony yang baru datang dengan membawa nampan berisi es jeruk.
"E-eh it-" ucap raisha terpotong
"bukan adik siapa-siapa kok" ucap freya menginjak kaki raisha

Raisha yang kaki nya diinjak oleh freya pun hanya meringis dan ngambek ke kakak nya.

"Awas aja lo dirumah" Tunjuk raisha dengan ucapan yang tidak mengeluarkan suara

Freya yang dapat peringatan dari adiknya hanya menelan saliva nya, karena bergidik ngeri.

Siang menjelang sore sudah waktu nya bagi freya dan raisha pulang, mereka harus pulang sebelum kak aran tiba dirumah nya.

"Fio, kami pulang dulu ya" ucap freya kepada fiony
"Iya, hati-hati dijalan ya" ucap fiony
"Om freya sama raisha pamit dulu ya" salam freya

Raisha yang sedari tadi udah izin kepada natio pun sudah duduk di kursi mobil.

Tin tin tin

Klakson mobil nya yang membuat freya harus bergegas ke mobil

"Buruan kak,  ntar kak aran udah Pulang" ucap raisha
"Iya bentar" teriak freya
"Fiony, om natio, freya balik dulu ya" pamit freya pergi ke mobilnya
"Hati-hati kalian berdua" ucap natio
"Fre, inget minggu depan kita BBQ an ajak temen kak aran Ya" ucap fiony dengan berteriak
"Iya fio" ucap freya
"Om kita pulang dulu" Kini raisha yang bersuara pamit ke natio

Lalu diperjalanan mereka sudah di perhatikan Sejak di rumah fiony.

Didalam mobil hitam ada beberapa orang yang menargetkan freya dan raisha.

"Lo harus bisa menabrak itu bocah" ucap pria itu Di HT
"Baik bos, lalu bos gimana cara ngilangin jejak nya?"
"Kalau lo udah nabrak lo lari tinggal kan truk itu"
"Baik bos"
"Cepat kerjakan sekarang"

Tak lama kemudian truk besar datang dari lawan Arah dengan kecepatan tinggi lalu menabrak mobil freya dam raisha.

Pranggg

Handphone aran yang memiliki walpaper foto mereka bertiga pun jatuh, lalu LCD nya Berantakan seperti jatuh dari lantai 10

"Loh kok jatuh?" Tanya aran di batinnya

"Cio, perasaan gue Gak enak deh" bisik aran ke cio
"Kenapa perasaan lo?" Tanya cio tak kalah berbisik sama aran
"Hape gue jatuh terus LCD nya rusak, tapi rusaknya di adek gue" bisik aran
"Yaudah lo tenang aja adek lo gak kenapa-kenapa" ucap cio menenangkan

Lalu dikarenakan perasan cio tak Tenang juga ia melihat berita di televisi basecamp mereka.

Damn

"Itu kan?" Kaget aran "Semua mari Sini" teriak aran yang membuat semuanya melihat tv
"Itu kan mobil lo kan ran?" Tanys Shani
"I-iya itu Mobil kak aran" ucap chika
"Cio gue tau itu siapa yang ada di mobil, pasti itu adek gue cio, hiks.. hiks" tangis aran
"Adek lo emang darimana?" Tanya indah
"Dari rumah shani" jelas aran
"Ha? Dari rumah gue?" Kaget shani

Aran yang mendengar shani pun mengangguk saja.

"Hmm.. bentar Gue telfon papah gue dulu" ucap Shani

Lalu Shani Pun menelepon papah nya dan mereka sama - sama kaget dengan berita ini.

"Papah gue bilang freya dan raisha pulang dari rumah gue sehat wal afiat" jelas shani
"Lalu pelaku nya siapa?" Tanya aldo

_____

Satu part dulu ya ges masih gk enak badan author nya

See u soon kawan🌻

GOODBOY IN JMW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang