BAB 8

103 9 0
                                    

TEEET

TEEET

TEEET

Bel telah berbunyi, tentu saja ini adalah sebuah waktu yang sangat ditunggu - tunggu oleh semua Siswa-siswi Sekolah, Mereka semua terlihat berdesakan untuk keluar dari dalam kelasnya, sedangkan William pergi keluar kelas dengan santainya berjalan melewati Koridor Sekolah, jangan ditanyakan lagi William akan berjalan kemana kalau bukan menuju tempat kesukaannya, yaitu menuju Perpustakaan yang ada di Sekolah.

Terlihat dalam perpustakaan hari ini juga tidak terlalu banyak anak sekolah yang membaca buku, setelah dipantau-pantau lagi oleh William.

pengunjung Perpustakaan Sekolah semakin hari semakin bertambah berkurang, sangat menyedihkan sekali, bagi William buku adalah sebuah pengetahuan penting, dimana kita ketika membacanya dari hal yang belum tahu menjadi tahu, dan itu akan menambah wawasan untuk yang membacanya.

William memilih buku dari rak atas, ketika mengambil buku tersebut buku itu mengeluarkan Cahaya Merah dari setiap lembarannya, William sangat terkejut, dan baru tahu bahwa ada sebuah buku yang bisa mengeluarkan cahaya merah, tangan William tertahan sejenak karena energi buku itu lumayan besar, lalu dirinya terjatuh karena menolak energi yang besar itu.

DRAKK !

"Argggghh !"

Badan William terpental karena tolakan energi buku itu sangat besar, William baru menyadari apa yang dikatakan oleh petugas Perpustakaan.

William ingin sekali bertemu dengan petugas tersebut.

Namun ketika ia lihat menuju tempat petugas itu duduk ia tidak melihat petugas Perpustakaan kemarin yang ia jumpai, justru petugas lain yang berjaga di Perpustakaan.

"Permisi Kak," William menyapa ramah kepada petugas Perpustakaan.

"Iya ada yang bisa saya bantu ?" Tanya petugas dengan ramah.

"Apakah petugas Perpustakaan disini ada yang namanya, Oxs," William mencoba mencari tahu.

"Oxs ? aku tidak pernah mendengar nama itu, bahkan mungkin dia bukan petugas Perpustakaan," Jawab petugas.

"Eum, benarkah, ya sudah jika begitu," William terlihat kebingungan sekarang.

"Bagaimana mungkin tidak ada,lalu siapa orang yang kemarin aku temui ?" Batin William bertanya-tanya.

William menjadi sedikit ketakutan karena takut bahwa petugas yang kemarin temui adalah tidak nyata, william menuju kembali ke buku yang mengeluarkan cahaya merah itu, dilihatnya buku itu masih tergeletak berada dilantai, ia sedikit was-was ketika mendekati buku tersebut, buku itu berjudul "Books Magic" atau Buku Ajaib, melihat dari judulnya saja sudah membuat William merasa penasaran akan isi dari bukunya, karena rasa penasaran yang besar ia membawa buku itu dan diletakkan nya di Meja Perpustakaan untuk segera dibaca.

Satu persatu lembar buku telah William baca, hingga tiba saatnya William terkejut dengan tulisan yang ada di lembar terakhir dari buku itu yang bertuliskan " Mintalah satu permintaan saja, katakanlah sekarang juga ! dan permintaanmu akan segera terkabul, mintalah sesuatu hal yang berharga. kamu harus meminta saat ini juga sebelum buku ajaib ini kembali tertutup " Tentu saja William menjadi semakin serius membaca buku itu, William juga penasaran apakah buku ini benar-benar nyata ataukah sebaliknya.

"Hah ? Benarkah ?!" William bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

William terdiam melihat tulisan dari buku ajaib itu, ia masih menatap buku ajaib karena ragu-ragu dengan isi kebenaran dari buku itu. semakin ditatap, buku itu semakin berkilau ketika William menatap buku itu semakin lama, dengan percaya tidak percaya William mulai mengatakan sesuatu dari mulutnya, masalah utamanya adalah William tidak tahu permintaan apa yang harus benar-benar diminta, William dengan percaya tidak percaya tetap mempercayai buku itu.

PORTAL CINTA MENUJU BELANDADonde viven las historias. Descúbrelo ahora