BAB 4

104 9 0
                                    

Pagi hari yang cerah telah datang kembali, William kini sedang duduk dikursi makan untuk sarapan, walaupun dengan makanan yang sederhana, William tetap mensyukuri apa yang ada sekarang, bagaimana William selalu berpikir bahwa dia masih beruntung, bahkan ada yang lebih dibawahnya lagi yang tidak bisa makan seperti William sekarang ini.

William dengan cepat menyelesaikan sarapan paginya, karena ia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Olive disekolahan nanti. tidak lupa juga William menyiapkan bekal sekolahnya untuk dimakan ketika waktu istirahat tiba.

"Kamu buru-buru banget Will, ada apa ? Bukanya waktu masuk sekolah masih lama ya ?" Tanya Mama.

"Tidak apa-apa Ma, William hanya ingin berangkat lebih awal saja sebisa mungkin, William tidak ingin terlambat lagi seperti hari kemarin," Ucap William beralasan.

"Oh begitu,ya sudah hati-hati ya Will, semangat belajarnya !" Ucap Mama menyemangati.

"Baik Mama,Will berangkat dulu ke sekolah yaa," Ucap Will sembari mencium tangan Mama.

"Ya Will," Ucap Mama.

Seperti biasanya, William bergegas melangkahkan kakinya menuju halte Bus yang tidak jauh dari rumah, hanya beberapa langkah saja sudah sampai di Halte Bus tempat biasa William menunggu Bus ke sekolahan.

Tanpa menunggu lama, Bus telah datang, William masuk ke dalam Bus duduk di kursi, dalam Bus terlihat banyak sekali orang didalamnya, ada yang mendengarkan musik menggunakan earphone nya, ada juga orang yang asik berbincang bincang dengan orang asing, ada juga yang sibuk dengan ponselnya, sedangkan William terfokus dengan buku bacaan yang selalu dibawanya kemanapun William pergi.

Kondisi jalanan macet luar biasa, memang inilah resiko ketika mengendarai kendaraan umum seperti Bus, tetapi hal positif nya adalah William membayar kendaraan umum ini dengan biaya yang murah, lalu William bisa melihat pemandangan jalanan diluar dan juga William bisa membaca buku bacaan favoritnya di dalam Bus.

Bus berhenti di depan sekolah Tunas Bangsa, tidak hanya William saja yang keluar dari dalam Bus, tetapi juga ada siswa-siswi yang lain yang ikut keluar dalam Bus karena memang siswa itu berasal dari sekolah Tunas Bangsa seperti William.

"Will !" Teriak Salsa memanggil William.

"Ada apa Sal ?" Tanya William.

"Mana Olive ?" Salsa melihat sekitar William siapa tahu ada Olive.

"Olive ?" William merasa kebingungan dengan Salsa.

"Iyalah, bukanya Olive sama kamu ?" Ucap Salsa ikut heran.

"Dia tidak sama aku Salsa, mungkin sebentar lagi dia berangkat sekolah," Jawab William.

"Aku pikir Olive berangkat sekolah sama kamu Will, oh ya udah kalau begitu," Salsa pergi menjauh dari William.

William juga bingung dengan Salsa yang menanyakan pada dirinya, padahal William berpikir bahwa Olive sudah berangkat sekolah lebih dulu, dengan santai William berjalan menuju kelas sepuluh A yang berada di lantai atas, William selalu saja di ejek ketika masuk ke dalam kelasnya, betapa banyak kata-kata buruk yang terdengar di telinga William.

"Cowok cupu,"

"Si cupu,"

"Anak aneh,"

PORTAL CINTA MENUJU BELANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang