BAB 1

180 16 0
                                    

Pagi hari yang cerah telah datang, waktunya untuk berangkat ke sekolahan. Dialah William Aleric atau biasa dipanggil Will oleh Mamanya, dia adalah seorang anak laki-laki remaja yang kini duduk di bangku kelas sebelas SMA Tunas Bangsa, Lokasi Sekolah itu terletak di Kota Jakarta.

Alamat rumah William berada di Jalan Daendels nomor tiga lima, Rumah itu adalah Rumah William sedari kecil sampai sekarang duduk di bangku Sekolah menengah atas kelas Sebelas, banyak sekali kenangan William di Rumah ini.

William bukanlah berasal dari sebuah keluarga yang kaya, justru Ia berasal dari kalangan yang biasa saja. Dia biasa berpenampilan kemanapun dengan memakai kacamata yang menjadi imagenya, William adalah seorang anak laki-laki yang bertubuh tidak terlalu tinggi atau juga pendek, kini Ia bangun dari tempat tidurnya walau masih mengantuk karena tadi malam William begadang hanya karena membaca sebuah buku yang sangat disukainya.

TOKK

TOKK

TOKK

"Will !! Ayo bangun...ini sudah jam berapa William...," Panggil Mama dari balik pintu kamar.

"Iya Mama...Will bangun," Ucap Will yang masih mengantuk.

William langsung bergegas menuju kamar mandi untuk segera membasuh mukanya, kali ini ia tidak mandi karena waktu menunjukkan sudah hampir pukul tujuh yang artinya William sudah akan terlambat untuk datang ke Sekolah, karena itu dia hanya membasuh mukanya, dia tidak sempat untuk Mandi.

Kemudian William bergegas memakai seragam sekolahnya dengan terburu-buru.

Lalu bergegas menuju ruang makan, terlihat makanan sederhana yang ada di Meja makan.

William tidak sarapan kali ini, dia justru membawa bekal makanan untuk sarapan nanti di Sekolah karena ia sekarang benar-benar terburu-buru.

"Will...kenapa kamu tidak sarapan dulu ? nanti perut kamu sakit," Ucap Mama.

"Tidak Mama, William sudah telat sekarang. tapi william tetap bawa bekal sarapan saja," Ucap Will.

"Maaf ya William...Mama belum bisa bayar uang sekolah kamu, nanti kalau sudah ada uangnya, Mama pasti kasih ke kamu," Ucap Mama merasa bersalah.

"Sudahlah Ma, tidak apa-apa... sekarang William pamit berangkat ke Sekolah yaa," Ucap William sembari bersalaman.

"Ya, Hati-hati William," Ucap Mama.

"Ya Mama...,"Jawab William sambil

melambaikan tangan.

William bergegas melangkahkan kaki menuju Halte Bus yang tidak jauh dari rumahnya, biasanya memang William setiap pergi ke Sekolah selalu menaiki Bus karena memang membayar Bus tidak mahal jadi William naik kendaraan Bus.

Sembari menunggu Bus datang William menyempatkan waktunya untuk membaca buku, karena dia sangat suka membaca. William juga tetap melihat-lihat jalanan siapa tahu Bus sudah datang, tiba-tiba saja William terkejut melihat seorang wanita remaja seumuran William yang akan menyeberang jalan tetapi masih ada kendaraan dari belokan yang akan menabrak wanita remaja itu, William tidak tinggal diam, Ia berlari menjatuhkan wanita itu ke rerumputan karena hampir saja tertabrak oleh pengendara Motor.

PORTAL CINTA MENUJU BELANDAWhere stories live. Discover now