"dua puluh enam"

496 57 77
                                    

  Suara deru kendaraan yang memasuki halaman terdengar memecah kesunyian. Mobil itu berhenti tepat didepan teras rumah yang menyambutnya tanpa suara.

  Taehyung turun tanpa menunggu sang supir membukakan pintu baginya. Ia melangkah dengan sedikit tergesa. Memasuki ruang tamu besar dan menyusuri bagian tengah rumah hanya untuk pergi ke ruang makan. Melihat Yoona yang terlihat sibuk menata makanan.

  Ia menghentikan langkahnya.

  Melihat punggung gadis itu dan memperhatikan bagaimana gerak tubuhnya. Taehyung menatapnya lamat. Seolah ia tak ingin memanggilnya lebih dahulu dan lebih memilih untuk memperhatikan apa yang tengah Yoona lakukan.

  "Taehyung?!"

  Yoona tersentak saat ia berbalik dan mendapati pria itu sudah berdiri di ambang masuk ruangan.

  "Kau sudah datang?"

  Ujar Yoona dengan wajah yang masih terkejut. Entah sejak kapan pria itu disana. Ia menipiskan bibirnya tetapi kemudian tersenyum canggung

  "Ohh.. duduklah" Ujarnya yang dijawab Taehyung dengan senyuman tipis. Pria itu mendekat dan menarik kursinya, duduk di kursi yang berada diantara meja makan yang panjang. Matanya berotasi dan menatap makanan didepannya. Hidangan rumahan yang sudah begitu lama hampir tak pernah dinikmatinya.

  "Kau memasak semuanya?"

  Yoona mengusap tengkuknya malu "Sudah lama aku tak memasak.. bahan di dapur sangat lengkap, aku jadi bersemangat dan memasak terlalu banyak"

  Ia duduk disamping Taehyung menyerahkan sebuah mangkuk nasi yang masih hangat "Cobalah..."

  Taehyung tak protes pria itu meraih satu suapan japchae dan menjejalkan ke mulutnya. Merasakan campuran daging sapi dan sohun yang masih hangat itu terasa sempurna dimulutnya. Ia bahkan hampir tak bisa membedakannya, apakah memang makanan itu yang enak atau karena ia yang terlalu bahagia?

  "Apakah enak?"

  Pria itu mengangguk "Lebih dari yang kukira"

  Manik Yoona melebar, gadis itu tertawa dengan lirih. Oh, mendengar Taehyung memuji masakan buatannya terasa sangat menyenangkan. Sekali lagi membiarkan pria itu menikmati makanannya, mencoba potongan daging ikan makarel yang dibumbui kemerahan.

  Matanya menelisik ke samping, memperhatikan bagaimana Taehyung menyantap makan malamnya. Melihat rahang tegas dan anak rambutnya yang jatuh diujung dahinya dengan patuh. Ia jadi teringat bagaimana Sooyoung mengatakan padanya untuk pertama kalinya. Bahwa Kim Taehyung adalah pria yang tak suka dilihat dan sangat menjaga privasinya. Bahkan, tak semua orang bisa berbicara dan menatap wajahnya seenaknya.

  Tetapi disinilah dirinya, duduk dan makan bersama dengan pria yang sama.

  "Ada apa?"

  Taehyung menoleh. Oh, bahkan kini sedikit menggeser kursinya agar lebih dekat dengannya. Yoona menatap gerakan Taehyung gugup, ia memandangnya tanpa berkedip.

  Ingin sekali ia menemui Sooyoung sekarang, mengatakan padanya bahwa ia bisa melihat wajah itu dengan leluasa. Mengatakan bahwa Kim Taehyung yang pernah mereka bicarakan benar-benar memiliki wajah yang tampan.

  "Eh? T-tak ada.."

  Yoona mengalihkan pandangannya ke samping membuat Taehyung terkekeh. Ia tahu gadis itu baru saja memperhatikan wajahnya.

  "Yoona"

  "Hm?"

  Taehyung menaruh sumpit ditangannya. Pria itu menatap wajah gadis disampingnya dengan lamat.

Butterfly EffectWhere stories live. Discover now