26. Change

21 10 0
                                    

☆◇☆◇☆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





26. Change

"I'm his boyfriend." Ucap Kevin dengan tatapan tajam yang membuat tiga pria serta Velisha kaget dengan kalimatnya.

"I-I'm sorry. We don't mean to disturb your girlfriend. We will leave here. (S-saya meminta maaf. Kami tidak bermaksud mengganggu pacar Anda. Kami akan pergi dari sini.)" Ujar Pria tersebut sebelum akhirnya pergi meninggalkan Kevin dan Velisha berdua.

"Maksud lo apa sih?!" Kesal Velisha setelah mendengar apa yang Kevin ucapkan.

"Lo sendiri ngapa di toilet cowo?" Tanya Kevin dengan kesal setelah menghadap kearah Velisha.

"Ya kan gue buru-buru! Ngapain lo yang ngurusin!" Seru Velisha setelah mendengar pertanyaan dari Kevin.

"Lo tu ga tau makasih banget ya. Untung gue kesini. Klo ga lo udah digitui-"

"Diem mulut lo Vin!" Potong Velisha sembari menunjuk ke arah Kevin.

"Lo yang cari gara-gara. Makanya pakek baju yang bener. Mau pamer lo? Ngapa ga sekalian lo jual diri aja, kan dapet cuan lo." Ucap Kevin yang sudah kesal dengan sifat Velisha.

Plak.

Velisha memukul pipi Kevin dengan keras. Amarahnya memuncak setelah mendengar perkataan Kevin yang merendahkannya.

Ia tahu jika ia salah karena memakai pakaian seperti itu. Tapi ia juga masih punya harga diri. Dirinya merasa terhina dengan perkataan Kevin.

Sebuah tamparan keras tepat mengenai pipi kiri Kevin. Kevin sampai menoleh ke arah kanan sangking keras tamparan yang diterimanya.

Velisha sedikit takut jika Kevin semakin marah dan membalasnya lebih dari ini.

"Oke. Gue keterlaluan." Ucap Kevin setelah terdiam sejenak merasakan panas dipipinya. Velisha sedikit terkejut setelah mendengar respon yang diberikan Kevin.

"Sebenarnya gue ga suka lo pakek baju kek gini Velisha. Gue khawatir sama lo." Suara Kevin seketika merendah. Ia juga telah melepas jaket rajutnya dan menyelimutinya di bahu Velisha.

"Sorry kalo gue lancang ngikuti lo. Sorry juga karna gue tau apa yang lagi lo pikirin." Tambah Kevin dengan suara rendahnya membuat Velisha kembali terkejut. Ini pertama kalinya ia mendengar suara Kevin seperti ini.

"Lo tetep disini, ga balik ke Indo duluan. Nanti gue sama yang lain yang bakal ngeyakini bokap lo." Ujar Kevin setelah selesai memasangkan jaket rajutnya di bahu Velisha.

"Tapi Vin, Papa gue itu-"

"Lo tenang aja. Biar nanti kita yang urus." Potong Kevin menenangkan Velisha.

"Lain kali jangan makek baju kek gitu lagi, bikin gue ga tenang." Ucap Kevin sekali lagi sembari menyentil pelan dahi Velisha membuat wanita itu mengaduh pelan.

sᴋʏ ʟɪғᴇ  [ON GOING]Where stories live. Discover now